Chereads / Terjebak Cinta Sang Raja Vampir / Chapter 26 - 26. ucapan Marvel

Chapter 26 - 26. ucapan Marvel

Baru saja Ibu Arsinoe mau mengatakan apa yang aku tanyakan tadi, tapi keburu datang Marvel yang sudah merangkul pundak ibunya dengan lembut.

"Mom, sedang Membuat apa? sepertinya enak sekali." Marvel berkata pelan, namun aku dapat mendengar dengan jelas apa yang di katakan Marvel. Dia sempat menengok ke arahku, tapi hanya sekilas lalu dia menatap ibunya lagi. ada apa dengannya? dia terlihat seperti kekasih yang sedang merajuk padaku, aneh-aneh saja.

"Membuat kue kesukaan dirimu, sudah lama kau tidak pernah dagang kemari. Itu kenapa Mommy membuatkan makanan yang kau sukai, kau sudah mandi?." Tanya Arsinoe pada anaknya.

"aku sudah mandi Mom, aku bekerja cukup lama semalaman. Jadi aku tidur sebentar dan saat bangun Langsung mandi. Ada beberapa hal yang mau aku bicarakan Dengan keluarga kita saat sarapan nanti." ucapan Marvel cukup membuatku memasang telinga baik-baik.

"Oh ya? apakah sangat penting?." Tanya Arsinoe.

"Ya, aku mau mengumumkan pernikahanku dengan Eleonore. Pernikahan kembali, yang akan mengikat aku dan Ele kembali." aku langsung terkejut di buatnya, mataku mungkin akan langsung jatuh saat ini. bagaimana bisa dia berkata Dengan mudahnya begitu? apakah pernikahan adalah permainan baginya?

"Menikah? Apakah kau yakin? apakah ini sudah waktunya? bahkan Ele belum mencintai dirimu." ibu Arsinoe berkata dengan sangat lantang, bahkan aku merasa dia sengaja mengeraskan suaranya ketika mengatakan aku belum mencintai Marvel. kenapa sekarang dia jadi sedikit menyebalkan? walaupun sebenarnya tidak jahat sama sekali.

"Iya Mom, lebih cepat lebih baik. siapa tau dengan pernikahan tersebut Ele jadi bisa langsung mencintai diriku, terkadang ingatan harus dipicu oleh beberapa hal yang menjadi kenangan indah. Aku berharap Ele akan bisa mengingat semuanya dan kami bisa bersama-sama lagi lalu saling mencintai." Marvel berkata sangat lembut, tapi aku yang mendengar suaranya jadi merasa aneh. Kenapa dia berkata hal seperti itu? padahal apapun yang dia katakan tidak terdengar indah sama sekali di telingaku. Aku malah merasa Marvel ini sengaja mengatakan semuanya pada Ibu Arsinoe agar aku dengar.

Jika dia memang mau menikahi diriku, seharusnya dia melamar diriku langsung kan? malah berpura-pura berkata pada ibunya di depan diriku, Ck! Tidak romantis sama sekali. seharusnya dia bisa memberikan bunga atau coklat, atau melamar dengan cincin berlian mahal yang hanya ada satu di dunia ini, kemudian di liput oleh televisi di berbagai belahan dunia. Dia itu orang kaya raya, bagaimana bisa dia melamar wanita yang akan menjadi istrinya dengan cara seperti ini?

"Tapi aku juga berniat melamar Eleonore dengan Romantis Mom, Setidaknya kita bisa buat acara pertunangan bahwa agar bisa di lihat oleh semua orang." Aku melotot terkejut ketika apa yang di katakan Marvel seperti apa yang ada di dalam pikiranku.

"Kau serius? bagaimana bisa kau mau mengumumkan pada semua orang?." Ibu Arsinoe terlihat tidak setuju, aku tau betul bahwa tidak mungkin dia mau begitu saja memperkerjakan aku ke seluruh dunia. Mereka dari keluarga besar Salvador, asal-usul diriku pasti akan langsung di cari oleh seluruh Dunia Karena mau menikah dengan Marvel.

Dan Reputasi keluarga Salvador akan di ragukan jika melihat bagaimana latar belakangku yang tidak ada apa-apanya di bandingkan Keluarga besar Salvador. bahkan mungkin aku hanya di anggap debu saja bagi mereka.

pastilah semua orang akan mengatakan aku adalah sampah dan benalu tidak di berguna, memakai sihir untuk memikat hati Marvel, atau aku akan di katakan sebagai wanita jelek buruk rupa yang tidak tau diri.

Benar-benar tidak menguntungkan! Kenapa aku merasa Sangat terpuruk sekarang? baru membayangkan dan memikirkan saja aku sudah merasa kesal dan marah.

"Jika itu yang memang kau inginkan, Mommy hanya bisa mendukung saja. Kita akan bicarakan ini dengan keluarga, Kau bisa menunggu di Ruangan makan selama Mommy menyelesaikan kue ini." Arsinoe mengelus lembut kepala Marvel, Marvel hanya mengangguk dan mulai melangkah pergi dari sana. Namun matanya sempat menatap ke arahku Sebentar.

"Kau mau ikut denganku? ayo ke luar, kita tunggu di ruang makan." Marvel memberikan sebelah telapak tangannya padaku, sebuah ajakan yang sangat manis sekaligus aneh.

Aku menerima saja uluran tangan darinya, bangun dari tempat duduk dan Tersenyum manis pada ibu Arsinoe sebagai tanda aku akan pergi bersama Marvel. Mungkin Marvel mau mengatakan sesuatu itu kenapa dia mengajakku pergi dari dapur.

Kami berjalan sambil bergandengan tangan, genggaman tangan Marvel masih cukup erat sampai kami berjalan keluar ruangan dan malah pergi ke taman belakang. katanya Kita ke ruangan makan kan?.

"Kita mau kemana?." Tanyaku pelan, namun Marvel masih belum mau mengatakan apa-apa. hal tersebut membuat diriku akhirnya diam saja dan mengikuti langkah kaki Marvel yang cukup cepat.

Hingga kami benar-benar sampai di taman belakang, ada satu tempat duduk di sana. Langsung menghadap ke arah lautan yang terbentang luas. angin laut di pagi hari begini membuatku tanpa sadar Tersenyum senang.

Indah!

Warna laut biru yang memanjakan mata, semilir angin yang menerbangkan rambutku dengan pelan. Apalagi saat melihat tenangnya laut, membuat seluruh Pikiranku terasa bebas dan lepas.

Seindah ini Mansion besar keluarga Salvador?.

"Dulu sekali, Mansion ini jauh darimana-mana. Terletak di ujung hutan dan di pesisir pantai, Seiring berjalannya waktu banyak sekali rumah-rumah lain dan wisata yang membuka tempatnya disini. karena semua keindahan dan kenyamanan tempat ini di cari oleh banyak orang yang mau berisitirahat. Kami yang tadinya merasa sangat aman karena jauh dari manusia pada umumnya, mulai resah dan merasa bahwa mereka akan membuat kami Kehilangan kendali atas diri kami sendiri.. Tapi nyatanya tidak, setelah kami beradaptasi dengan baik. Kami merasa bahwa kedatangan mereka membawa perubahan penting bagi kami kaum Vampir. Itu kenapa Kami membiarkan saja Jika ada orang-orang yang membangun Mansion atau rumah mereka di sekitar kami. Walaupun memang, Kami masih memberikan jarak pembatas antara tanah kami dan mereka. Karena jika terlalu dekat juga tidak baik." Marvel bercerita panjang lebar, aku melirik sebentar ke arahnya sambil mendengarkan apa yang dia Katakan.

"Itu kenapa tempat ini jadi lebih hidup, tidak terlalu sepi." aku berkata Sambil melihat ke arah lain. dimana ada rumah-rumah besar lainnya yang memang di bangun dekat Mansion Keluarga Salvador. tidak terlalu dekat, masih berjarak sekitar 300 meter kira-kira. Karena aku merasa Mansion Keluarga Salvador ini sangat luas sekali, berbentuk lebar dan tinggi. Benar-benar seperti istana dalam cerita dongeng.

"Ya, aku membawa dirimu kemari agar kau mengingat kembali, saat kau mengatakan padaku bahwa kami bangsa vampir harus beradaptasi dengan manusia." ucapan Marvel membuatku Menengok dengan cepat.

"Aku?." Tanyaku tidak percaya.