Chereads / Terjebak Cinta Sang Raja Vampir / Chapter 2 - 2. Marvelo SALVADOR

Chapter 2 - 2. Marvelo SALVADOR

Marvelo memberhentikan mobil mahalnya di depan Hyde Park Penthouse, London. Ele lagi-lagi berusaha untuk menutup mulutnya dengan cepat, karena saat ini dirinya sudah keluar dari mobil mahal dan berdiri di depan apartemen yang terletak tepat di jantung kota London, apartemen itu menawarkan kemewahan yang berbeda dari apartemen lainnya.

ini adalah apartemen termahal ke dua di dunia, letaknya sangat strategis yang menghubungkan antara Hyde Park dan Hotel Mandarin!. memiliki 86 unit apartemen, yang katanya sangat cepat di borong oleh para pejabat tinggi dan orang kaya dari berbagai dunia!

Ele sangat tau betul bahwa di Setiap unit apartemen dilengkapi dengan kaca anti peluru, serta dijaga oleh pihak keamanan yang dilatih oleh pasukan khusus Inggris. di setiap unit juga memiliki kamar rahasia! Ele juga pernah membaca bahwa di area dalam apartemen terdapat sebuah ruang simulasi golf, yang dapat digunakan oleh para pemilik apartemen. Apartemen seluas 1579 meter2 ini ditawarkan dengan harga USD 237 juta!! Wow! harga yang sangat fantastis seingat Ele.

"Kau! apa kau benar benar akan membuang waktuku? ayo cepat!" Marvelo sudah memberikan kunci mobil kepada Pengawal di depan gedung apartemen. Dengan cepat Ele mengikuti Marvelo yang sudah berjalan memasuki loby apartemen.

Mereka berjalan dengan cepat, Ele bahkan bingung sebenarnya mereka berjalan cepat begini ingin bertemu siapa sih? mereka sebenarnya bisa saja berbicara di gedung kantor saja tadi. Kenapa harus ke apartemen mahal lalu menggunakan mobil mahal untuk sampai kesini. ini yang buang-buang waktu, sebenarnya bukan Ele! Tapi Tuan Marvelo yang terhormat!..

Mereka Menaiki lift dan lift berjalan tenang ke lantai atas, Lift nya saja di desain khusus. Ele tidak mau membayangkan berapa harga yang dikeluarkan untuk interior lift di dalam sini. sudah pasti sangat mahal! ya kalian tau lah. orang-orang macam dirinya ini hanya bisa memprediksi saja harganya, namun tidak dapat membeli.. Sebagai asisten Desain interior. dia memang selalu belajar banyak hal tentang interior gedung gedung dan apartemen. Hal itu akan membuat Ele semakin di pekerjakan dan tidak mudah di geser posisinya oleh para junior yang akan masuk ke perusahaannya sekarang.

Harus mengikuti perkembangan jaman, apalagi infrastruktur saat ini sedang pesat-pesatnya berkembang di seluruh dunia!. Untung saja dulu Ele tidak salah ambil jurusan saat berkuliah.

Mereka sudah sampai di lantai paling atas apartemen tersebut, saat lift terbuka. Ele hampir menjatuhkan tas yang di pegangnya sejak tadi, Lift yang mereka tumpangi tadi pasti di gesek dengan kartu sakti yang bisa membuat mereka langsung sampai ke kamar pribadi.

Kamar yang di desain sangat maskulin, Dindingnya ber-cat abu-abu. dengan banyak peralatan canggih lainnya.. Bahkan dari sini Ele dapat melihat mentari pagi yang menyinari seisi ruangan.. Ele melihat ranjang pribadi milik Marvelo, Apakah Ele bisa merasakan sebentar saja rasa ranjang itu? pasti rasanya nyaman sekali.

Ele mengikuti Marvelo yang sudah berjalan dan duduk di sofa, Saat bokongnya menduduki sofa berwarna cream itu. rasanya seperti menduduki hamparan katun mahal, dan benar benar nyaman, mungkin Ele bisa langsung tidur saja di atas sofa tersebut. Pikir Ele konyol..

"Jadi Nona Eleonore.. Bisa kau langsung buka bajumu dan perlihatkan apa yang bisa kau perlihatkan?" Pertanyaan Marvelo membuat Ele mendadak terdiam dan menatap wajah Marvelo dengan pandangan tak mengerti.

"Tuan.. mungkin maksud anda adalah berkas yang kubawa, akan aku keluarkan berkas yang memang harus ku perlihatkan". Ele buru buru membuka tas kerjanya, Lalu mengambil berkas yang memang harus di tandatangani. setelah itu maka Pekerjaannya akan selesai dan Ele bisa kembali ke kantor.

dia mengusir pikiran buruk yang hinggap di otaknya saat ini, Pikiran buruk tentang ucapan Marvelo yang menyuruh dirinya membuka baju! Astaga! sebenarnya Ele ingin sekali membuka baju dan merasakan tangan besar Tuan Marvelo menyentuh kulit Ele seinci saja.. Pasti rasanya sangat menggairahkan. Namun.. Stop Ele!!! Kau harus bekerja!!! kenapa berpikir aneh-aneh! Ele mengutuk sendiri pikirannya yang konyol..

"Nona Ele, Bisakah kau buka bajumu sekarang! aku hanya punya 65 menit untuk memuaskan nafsuku Kemudian kita akan pergi ke Amsterdam setelah ini selesai". Tangan Ele langsung berhenti, masih tidak percaya dengan apa yang didengarnya saat ini.

"Tuan Marvelo, bukankah kita akan membicarakan perjanjian? maksudku proyek kerjasama" Kata Ele berusaha membuat Marvelo tersadar dari Perkataan mulutnya yang sudah membuat Ele meremang tidak nyaman.

Marvelo yang sudah sangat tidak sabar, langsung membuka jas yang dipakainya dan mulai menggulung lengan kemeja. Berjalan ke arah Ele yang masih memandang dengan tatapan bodoh.

Marvelo menjatuhkan tubuh Ele di atas sofa, membuat Ele menelan ludahnya susah payah. saat Ele dapat mencium aroma CHYPRE dari kayu oak moss, Ele memang sangat tau jenis aroma parfum. Dan kali ini parfum yang dipakai oleh Marvelo merupakan parfum mahal yang dikembangkan oleh seorang pembuat parfum dari Perancis, yakni F. Coty yang inspirasinya diambil dari sebuah pulau yang ada di Cyprus.

"Tuan.. kau.. mau apa?" Tanya Ele yang sudah menyadarkan Pikirannya, yang bisa-bisanya berkelana memikirkan jenis parfum.

"Menikmati dirimu, tentu saja". Marvelo mencium bibir Ele dengan cepat, merasakan bibir kecil yang sangat manis itu. sejak tadi memang Marvelo sudah melihat ke arah bibir Ele yang berwarna merah muda, bibirnya terbelah sempurna dan menciptakan hasrat tersendiri saat melihatnya.

Ele yang di cium tiba-tiba, hanya bisa terdiam. bibirnya dikulum lalu di gigit dengan paksa. Cara berciuman Marvelo yang pasti sudah sangat handal, Terlihat bagaimana lidah Marvelo sudah dengan sangat baik menjelajah ke dalam mulut Ele yang kecil. Marvel tersenyum ketika memandang mata Ele yang diam saja dan menerima ciuman Marvel.

Tangan Marvel tak tinggal diam, Dengan pelan mulai mengelus pipi Ele secara perlahan. Membuat Ele merasakan kenyamanan dan sensasi terbakar seperti yang Marvelo rasakan.

Ele terlihat menggeliat nikmat saat dengan sengaja Marvel mengecup leher putih Ele dan mengisapnya dengan kencang.

"Tuan..Marvel... Kau.. apa yang sebenarnya kau lakukan..", Ele menahan dirinya untuk tidak terbawa suasana, berusaha mendorong Marvel yang terus saja menghisap leher Ele dengan nafsu yang menggebu-gebu.

"Kau milikku Ele.. Kau sudah menjadi milikku!", Ele menggelengkan kepalanya tak terima, dengan semua kekuatan yang Ele punya. Ele mendorong tubuh Marvel menjauh, lalu Ele bangun dari sofa dan mundur menjauh dari hadapan Marvel.

"Apa yang kau katakan! aku tidak mengerti maksudmu Tuan Marvelo! kau kurangajar! dengan lancang kan mencium Bibirku!",. Ele berkata dengan nada yang frustasi, Bibirnya bergetar dan membengkak akibat ciuman Marvel tadi.

"Kau milikku Ele! apa kau tidak mengingat ku? apa kau sudah melupakan aku? bahkan dulu kau berjanji akan selalu mengingatku!". Marvel berjalan untuk menyentuh tangan Ele, Namun Ele mengelak dan Berusaha menghindar.

"Kau gila? aku bahkan baru bertemu denganmu saat ini! aku memang sering melihatmu! di berbagai majalah karena perusahaan besar yang ku dirikan bersama keluargamu! tapi aku, tidak pernah mengingatmu lebih dari itu!", Ele ingin menangis saat ini, sebenarnya Ele ini masih tertidur atau bagaimana? kenapa Ele ada di situasi yang tidak menyenangkan sama sekali? kenapa Bisa bisanya seorang Marvelo Salvador, yang merupakan pria terhormat dan sangat bermartabat. bisa mencium Ele sembarangan dan berkata aneh!.