"Hei Ele, tenanglah.. jangan takut padaku, aku membawamu kemari karena aku ingin berbicara baik baik padamu",. kata Marvel yang berusaha untuk membuat Ele tenang.
"Tenang katamu! bagaimana aku bisa tenang! kau saja langsung meniduri diriku dan mencium bibirku dengan rakus!" Ele berkata dengan nada ketus, melirik sinis ke arah Marvel yang menggaruk rambutnya dengan kasar.
"Iya maksudku.. Berbicara baik baik bagi kaum kami adalah dengan meniduri pasangannya". Ele mengangkat sebelah alisnya yang semakin tidak mengerti dengan perkataan Marvel.
"Bicara dengan jelas! aku ini asisten Desain interior! bukan Ahli tata bahasa yang dapat mengerti setiap perkataan Sansekerta atau semacamnya!" Ele jadi merasa aneh dengan pandangan Tuan Marvel saat ini, matanya terlihat begitu sendu dan seperti ada kesedihan di dalam sana.
"Baiklah.. maafkan aku, aku tau aku salah. tapi.. bisakah kau membuka bajumu?". Lagi.. Ele menutup matanya perlahan lalu membukanya lagi, Marvel berkata maaf dan sekarang masih meminta Ele untuk membuka baju? pria ini psikopat atau Bagaimana?.
"Tidak!! aku Tidak akan membuka bajuku di depanmu!". Kata Ele tegas.
"Kenapa? apa tidak laki laki yang pernah membuka bajumu?" Pertanyaan Marvelo sangat sederhana, namun mampu membuat wajah Ele memerah saat ini.
"Kau! kau benar benar lelaki kurangajar! Mulutmu itu lancang sekali! kau ini pria terhormat dari keluarga Salvador! kenapa kau bisa menyuruh Perempuan membuka bajunya tanpa rasa bersalah?" Ele Sudah mundur beberapa langkah lagi saat Marvel memajukan langkahnya untuk mendekati Ele.
"Itu karena, aku ingin melihat tanda Lahir berbentuk bulan sabit di punggungmu, Tanda lahir berwarna biru terang yang hanya di miliki oleh satu wanita di dunia ini setiap 50 tahun sekali. dan wanita itu adalah dirimu". Ele menaikkan sebelas alisnya bingung, darimana Marvelo mengetahui bahwa ada tanda lahir di punggung Ele? perkataan Marvel memang benar.. Ele memang mempunyai tanda lahir berbentuk bulan sabit berwarna biru terang, Ele tidak pernah memperlihatkan tanda lahir itu kepada siapapun. bahkan kepada teman perempuan Ele sekalipun...
"Tapi aku.. maksudku, kenapa kau bisa mengetahuinya?" Tanya Ele yang masih bingung dengan perkataan Marvel.
"Karena aku suamimu, aku sangat tau setiap inci di tubuhmu. Walaupun kau selalu terlahir kembali, bentuk di tubuhmu akan tetap sama.. Matamu berwarna coklat terang seperti warna rambutmu, Bibirmu berwarna merah mudah dan terbelah. Rasa bibirmu juga masih sama, Yang membedakan adalah saat ini wajahnya terlihat sedikit asing di ingatanku, aku tidak tau kenapa itu bisa terjadi.. namun saat aku pertama kali melihat matamu, aku langsung tau bahwa kau adalah istriku". Ele memijat keningnya yang semakin pening, Ele tidak tau bahwa Tuan muda Salvador Memiliki sedikit kelainan jiwa. Bagaimana bisa dia mengatakan bahwa aku istrinya? bagaimana bisa dia juga mengatakan bahwa aku terlahir kembali? dia suamiku? Really? Sepertinya Tuan Muda ini sedang dipengaruhi oleh Alkohol.
"Sebenarnya aku tidak mengerti apa yang kau katakan, dan aku juga tidak mau mengerti apa apa.. sekarang, kita hanya perlu menandatangani perjanjian ini dan aku akan pulang. terserah kau saja ingin mengkhayal apa dan dengan siapa, tapi aku.. aku tidak mau menjadi perempuan dalam khayalan konyolmu",. Ele memberikan berkas di tangannya kepada Marvel dari jarak jauh. Marvel yang melihat itu menghela nafasnya lelah lalu kembali duduk di sofa.
"Kau tidak akan mengingat diriku sama sekali, karena aku belum menyentuhmu dan memasukan diriku ke dalam inti terdalam jiwamu. kita harus melakukan hubungan layaknya sepasang suami istri, dan kau akan mengingatku.. semuanya.. tentang masa lalu kita". Ujar Marvelo yang sudah terlihat kecewa dengan penolakan Ele padanya.
"Sekarang.. Pria pecinta sex, atau pria cabul.. punya cara baru untuk meniduri mangsanya, berusaha mengelabui mangsanya dengan banyak cara. Maaf Tuan Marvelo yang terhormat! Aku Eleonore Victorine, Tidak akan termakan dengan permainan busukmu itu!! Jika kau tidak mau menandatangani kontrak kerjasama antara kita! maka biarkan aku pergi dari sini. aku akan mencari klien lain saja!".Ele memasukan kembali berkas yang tadi dia pegang kedalam tas kerjanya, Ele sudah merasa terhina dengan sikap seorang Marvelo Salvador. mentang-mentang dia pria kaya! dia bisa seenaknya saja meminta sex pada Ele? dengan cara konyol dan berbagai kebohongan aneh!.
"Melangkah sekali saja kau dari tempatmu berdiri, maka kau akan menyesal seumur hidupmu",. Ucapan Marvelo membuat langkah kaki Ele terhenti, Ele tidak tau mengapa tubuhnya seakan terhipnotis dengan kata kata Marvel. ada apa ini? apakah disini ada magnet yang bisa menahan Ele untuk tetap disini?.
Ele melihat Marvel yang sudah bangun dari duduknya, wajahnya menunduk. kemudian mendongak.. menatap mata Ele yang berwarna coklat keemasan itu, Ele terkaget karena mata Marvel saat ini sudah menjadi berwana merah pekat! Kenapa? bukankah tadi Mata Marvel adalah hitam!?
"Kau.. sebenarnya siapa kau? kenapa? kenapa.." mulut Ele seakan terkunci rapat saat Marvel mendekati Ele yang hanya bisa di tempatnya. Ruangan dia sekitar Ele mendadak terasa panas dan pengap, Ele bahkan harus menarik nafasnya dengan kuat karena udara yang seakan menipis.
"Kau.. kenapa kau tidak mengingatku sama sekali My Queen? aku Rajamu, kekasihmu, suamimu, teman hidupmu, kenapa.. kenapa kau yang sekarang sangat keras kepala? kau yang dulu, mudah sekali ku dapatkan. hanya dengan sekali sentuhan bibir, maka tubuhmu akan langsung menerima kehadiran diriku.. Kenapa sekarang Tidak? apa yang sebenarnya terjadi padamu?". Marvel memegang dagu Ele dengan lembut, sekalipun tatapan mata Marvel seperti pria yang siap membunuh mangsanya. namun tangan Marvel tidak sama sekali memperlihatkan bahwa dia sedang dalam keadaan marah.
"Karena aku tidak mengerti maksud dari perkataanmu! aku tidak mengerti dan aku tidak mau mengerti Tuan Marvelo!" Ujar Ele yang masih bisa tersadar di saat nafasnya begitu sesak karena udara terasa hilang di sekitarnya.
"Itu karena kau keras kepala! apakah kutukan dari Nenek penyihir itu benar adanya!? apakah kau benar benar akan melupakan aku!? Tidak.. Sampai dunia ini hancur sekalipun! kau tidak boleh melupakan aku! aku bahkan sudah menunggu ribuan Purnama untuk melihatmu kembali dan dapat memeluk dirimu! AKU Raja MARVELO!! Dengan segala cara akan membuat RATUKU VICTORIA mengingatku dengan cara apapun!!". Teriakan menggema dari perkataan Marvelo, membuat awan yang tadinya cerah tiba tiba menjadi gelap gulita, diikuti dengan Sambaran petir dan kilat yang mengerikan.
Ele yang melihat hal itu hanya bisa terdiam, tanpa di duga oleh Ele. Tangannya bergerak sendiri dan terlihat cahaya yang memancar terang dari telapak tangannya. Cahaya itu berbentuk bulan sabit dan membuat Marvelo berteriak.. entah apa yang terjadi, namun Teriakan Marvelo semakin kencang dan hal itu membuat Ele kehilangan kesadarannya.
Cahaya berpendar di dalam ruangan besar itu, teriakan kesakitan dan sayatan benda tajam mengoyak tubuh Marvel yang saat itu tidak siap dengan serangan tiba-tiba. Marvel tidak pernah mengira bahwa Ele mempunyai kekuatan seperti ini. Darimana kekuatan ini muncul!? Marvel tidak tau, namun di saat kesakitan itu semakin menjadi-jadi. Beberapa pengawal Marvelo masuk ke dalam, Tak lama cahaya itu hilang bersama Ele yang pingsan dan Marvel yang terjatuh tepat memeluk tubuh Ele.
"Ele.. Bangunlah.. Ele..!" ucapan Marvel terputus, saat dirinya juga ikut tak sadarkan diri dan semua berubah menjadi gelap.