Josen langsung naik ke motor seraya menyalakan mesin motor. Sedangkan Yunbi, dia menatap El dengan tatapan kecewa dan langsung menaiki motor itu. Josen langsung melajukan motornya meninggalkan cowok itu yang masih berdiri di sana.
Hening.
Tak ada pembicaraan apapun antara mereka. Banyak pertanyaan yang muncul dari pikiran Josen pada Yunbi, tapi dia berusaha untuk tidak menanyakan sekarang dan membiarkan Yunbi untuk tenang terlebih dahulu.
Mendengar isakan pelan Yunbi, entah kenapa hati Josen sedikit sesak. Baru pertama kali dia melihat cewek itu menangis.
Cewek yang kadang galak dan terkadang ketus kepadanya, kini rapuh. Tak ada keceriaan dari raut wajahnya, sangat berbeda dari kemarin. Josen pun juga bingung harus bagaimana, dia ingin menghiburnya kembali.
"Jo … sen," panggilnya yang masih terdengar parau
"Apa?"
"Thanks."