Chereads / Judgment and The Beginnings / Chapter 14 - Chapter 13 – Awakening (2)

Chapter 14 - Chapter 13 – Awakening (2)

Cahaya Matahari masuk melalui celah rindangnya pepohonan, menyinari beberapa dari kami…memberikan tanda bahwa pagi telah tiba. Aku membangunkan semua orang…menyuruh mereka untuk segera bersiap-siap, begitu juga dengan ku.

"Bagi yang bisa bertarung, aku ingin kalian membantu melindungi anak-anak, wanita dan juga yang terluka" ucap ku

"Rencananya adalah, aku menjadi perisai untuk kalian semua…kalian yang bisa bertarung cukup membantu melindungi dan membawa yang lainnya kabur dengan cepat" tambah ku.

Beberapa menit kemudian, semua persiapan kami telah selesai…kami pun berjalan keluar dari Hutan. Semua masih baik-baik saja, bahkan tidak ada tanda-tanda serigalaa pembunuh. Aku pun menyuruh mereka untuk lebih cepat. Kami pergi menuju desa terdekat yang berjarak 2 kilometer dari sini. Selama perjalanan, sama sekali tidak ada monster yang menyerang, semua baik-baik saja.

Namun, ini terlalu sepi dan insting ku seperti sedang memperingatiku.

Aku berusaha untuk tak memikirkannya dan terus memanfaatkan kesempatan ini sehingga kami dapat dengan cepat sampai ke Desa seberang, yaitu Desa Ruin. Entah mengapa…sejak melewati setengah perjalanan…aku merasakan bahwa seperti ada yang mengikuti kami…aku juga tidak tahu bagaimana aku dapat merasakannya. Ke-5 indera ku menjadi sangat tajam sejak aku mendapat kekuatan itu.

Namun, aku kembali menghiraukan hal itu. 1 jam telah berlalu , dan kami berhasil, Desa Ruin telah terlihat. Namun, tiba-tiba…dari arah belakang…Sekumpulan Serigala Pembunuh mengejar kami. Semuanya terkejut dan panik.

"SEMUANYAAA…!!!.....CEPAT LARI MENUJU DESAAAAA…!!!.....BANTU MEREKA YANG TERLUKAAAAA…!!!" Teriakku

Aku pun kemudian berlari kearah belakang dan mengeluarkan Katana ku, kemudian Menodongkannya kearah sekumpul Serigala Pembunuh itu. Selagi mereka semua lari…aku akan berusaha untuk menahan para serigala pembunuh ini, walaupun harus mati…aku akan berjuang melindungi mereka.

"Kakak…jangan mati ya" ucap Sakura-chan kepadaku.

Aku hanya membalasnya dengan senyuman.

Seketika, aku pun menggerakan kaki ku…membentuk kuda-kuda layaknya seorang samurai. Aku kemudian berlari dengan kecepatan yang sangat luarbiasa…melesat ke sekumpulan Serigala Pembunuh itu dan menebas mereka secara melingkar. Aku berhasil membunuh 6 dari mereka, namun…kini, aku menjadi target para serigala itu. Ini bagus, sekarang mereka semua dapat menuju Desa Ruin dengan selamat. Aku pun kembali menggunakan kecepatan luar biasa dan membuat jarak dengan Para Serigala itu.

Namun, tiba-tiba saja, dari arah belakang muncul seekor Serigala Pembunuh dengan ukuran yang sangat besar dengan tinggi 2 meter. Aku rasa dialah pemimpin Kawanan Serigala ini. Terlihat dari ukuran dan juga wibawa nya yang membuat para serigala lain menunduk.

"i…itu…itu adalah seekor Wolf King…Monster dengan Rank A" Ucap seseorang dari arah belakang dengan nada ketakutan.

"Hahh…ini Monster Rank A?!?!...berarti monster ini sama kuatnya dengan Raksasa yang melukai Kyoko dengan satu serangan?!?!" pikir ku terkejut.

Tiba-tiba Wolf King melayangkan cakarannya kearah ku, namun…dengan sigap aku berhasil menghindari serangan itu. Tak sampai disitu…ia kembali menyerang dengan cakarannya secara bertubi-tubi, seketika perisai raksasa muncul didepan ku dan menahan semua serangan serigala besar itu. Perisai ini menyelamatkan ku lagi. Aku pun memanfaatkan kesempatan ini dan menebas kaki belakang serigala ini hingga putus. Monster itu terjatuh dan mengerang kesakitan. Namun, tiba-tiba saja dari arah samping kiri ku…datang pohon besar yang melayang kearah ku. Dengan reflek aku membuat tangan ku ke mode menangkis, seketika perisai raksasa itu berpindah posisi tepat dihadapan ku dan menangkis pohon itu.

Sekarang aku menjadi tahu, saat aku terdesak…Perisai itu akan muncul dan ketika aku memanggilnya…perisai itu juga akan muncul, perisai raksasa ini adalah bagian dari kekuatan ku.

Saat pohon itu berhasil ku singkirkan, tiba-tiba 2 Raksasa datang dari arah pohon itu. Mereka adalah Raksasa yang sama dengan yang menghempaskan Kyoko hingga pingsan dan terluka. Raksasa-raksasa itu adalah Monster Rank A. Sialll…kini aku harus berhadapan dengan 3 Monster Rank A…"apakah aku akan sanggup menghadapi mereka bertiga" itulah yang terbesit dalam pikiranku. Aku baru saja membangkitkan kekuatan ku, namun sudah di suguhi 3 monster Rank A.

Aku pun melihat kearah belakang…ternyata mereka semua telah berhasil masuk kedalam Desa Ruin, aku sangat bersyukur. Sekarang tugas ku adalah menahan para Monster-monster ini agar tidak masuk kedalam Desa Ruin. Aku berlari memancing para monster-monster itu ke area yang lebih luas agar aku dapat menghindar serangan mereka dengan lebih leluasa, dan rencana ku berhasil…para monster-monster itu mengikuti. Aku akhirnya tiba dipadang rumput yang sangat luas, begitu juga dengan para Monster itu. Sekarang…di padang rumput ini…aku akan menghadapi 3 Monster Rank A dan juga 18 monster Rank D.

Sejujurnya Aku tidak yakin apakah aku dapat bertahan melawan mereka semua walaupun begitu, aku tetap tidak akan menyerah…apalagi putus asa. Aku pun berhadapan dengan Para Monster itu. Aku yakin bahwa tadi aku sudah menebas kaki Seringgala Besar itu hingga putus, namun kita ia telah pulih kembali tepat berada didepan ku. Aku merasa seperti sebuah kacang diantara para monster-monster ini.

Tak lama kemudian…salah satu diantara Raksasa itu menggeram dan menyerang ku, ia melayangkan tinjunya kearah ku, namun perisai raksasa ku muncul dengan sendirinya dan menahan serangan raksasa itu. Ini tak berlangsung lama…serangan berikutnya disusul oleh Wolf King dan juga Raksasa satunya. Seketika aku pun mundur dengan cepat…namun perisai raksasa ku berhasil dihancurkan. Melihat ku yang menjauh dari mereka, Wolf King memerintahkan semua Serigala Pembunuh yang tersisa untuk mengejar ku.

Dalam keadaan panik…tiba-tiba sebuah suara mebisiki telinga ku : "Pusatkan kekuatan dalam genggaman mu dan alirkan itu ke dalam katana".

Tanpa berpikir panjang, aku pun mencobanya…alhasil, aku berhasil menebas semua Serigala Pembunuh itu dengan Kecepatan Luar biasa, namun ini berbeda dengan langkah cepat ku. Aku menebas Para Serigala Pembunuh itu tanpa menggerakan kaki ku sedikit pun, hanya tangan ku yang bergerak dalam kecepatan luar biasa itu.

Melihat ku yang berhasil membunuh semua anak buahnya, Wolf King menjadi sangat marah. Ia kemudian berlari kearah ku…dan 2 raksasa itu juga berlari mengikuti dari belakang. Satu raksasa kemudian melompat dan menghantamkan kedua tangannya ke tanah, membuat guncangan yang sangat kuat kearah ku, sedangkan Wolf King dan raksasa satunya, terus berlari kearah ku. Aku menjadi terdesak, guncangan itu membuat ku tak bisa kabur.

Tak kehabisan akal, aku kemudian mengeluarkan Perisai Raksasa ku untuk menahan Raksasa yang sedang berlari. Tak berapa lama kemudian…guncangan itu berhenti, aku memanfaatkan kesempatan ini dengan menerobos maju kearah Wolf King dengan kecepatan luar biasa yang ku kombinasikan dengan kecepatan tebasan ku. Hanya dalam sekejap, Serigala Besar itu terpotong-potong menjadi 64 bagian.

Aku berhasil membunuh 1 diantara mereka, kini tersisa 2 raksasa itu. Namun, hal yang ku khawatirkan kini terjadi…aku kelelahan…Tubuhku bermandikan keringat. Aku harap, tenaga ku yang tersisa dapat menghabisi 2 Raksasa itu.