Chereads / Judgment and The Beginnings / Chapter 20 - Chapter 19 – Ryoda Tatsuya

Chapter 20 - Chapter 19 – Ryoda Tatsuya

Hari Rabu, 29 Mei 2031…Sekitar Pukul 15.30 Sore…Party kami menjalankan misi didalam sebuah Cave yang terletak di Desa Kuru. Kemungkinan kami sekarang berada dititik terdalam dalam Cave ini…dan sekarang kami berhadapan dengan 20 Goblin.

Sebagai Tank, Yujikata-san mengalihkan perhatian goblin-goblin itu dengan Skill "Taunt"… Goblin-goblin itu pun menyerang kearah Yujikata-san.

"YAMAMURA-CHANNN…SEKARANGGG…!!!" Teriak Yujikata-san

Mengiyakan teriakan itu, Yamamura-san kemudian merapalkan sebuah mantra magic :

"Cahaya Mu Menerangi…Hangat Mu Memberikan Kenyamanan…Panas Mu Membakar Tulang-belulang…Keluarlahh….FIREEEE….BALLLLLL…!!!"

Seketika diatas Kami semua, tercipta sebuah Bola Api besar…Yamamura-san kemudian menembakkan Bola Api itu kearah Yujikata-san yang sedang dikerumuni oleh para Goblin. Kyoko pun kemudian berlari ke arah Yujikata-san bersamaan dengan tembakan Bola Api tersebut. Kyoko berhasil membawa Yujikata-san menjauh sebelum Bola Api itu sampai dan sedetik kemudian…Bola Api itu menghantam segerombolan Goblin itu dan membakar hidup-hidup mereka semua. Jika kalian berada disini…kalian akan menyaksikan pertunjukan "Menari Dalam Api"…hahaha.

Para goblin itu hangus dan hanya menyisakan tulang-belulang…Kami semua pun berhasil selamat berkat Yujikata-san, Kyoko dan Yamamura-san. Syukurlah. Setelah itu mereka pun berkumpul. Aku tersenyum melihat mereka saling memuji dan bahagia. Namun itu hanya sesaat…tiba-tiba saja sebuah kapak besar melayang dari balik pintu itu kearah Yujikata-san…tubuhku langsung bergerak dengan sangat cepat mengambil pedang Kyoko dan menepis Kapak Besar itu hingga terpental dan menancap di langit-langit gua. Yujikata-san dan yang lainnya terkejut melihat hal itu.

Dan tiba-tiba saja Sesosok Cyclops muncul dari kegelapan dibalik pintu itu. Tubuhnya sangat Besar…namun sedikit lebih kecil dari Raksasa yang kulawan waktu itu. Kami semua langsung bersiaga.

"Bagaimana Mungkin Monster Rank A bisa berada di Cave Rank B ini…?!?!" Ucap Yamamura-san terkejut melihat Cyclops itu.

"Kyoko-chan…Yamamura-chan…aku akan memancing dia dengan Skill Taunt ku, ketika ia sudah terpancing…kalian harus segera menyerang monster itu…dan untuk Ryoda-kun…tetaplah disini" Ucap Yujikata-san

Aku kemudian mengembalikan pedang Kyoko. Sebenarnya Aku juga ingin ikut bertarung melawan Monster itu…namun aku juga tak bisa mengabaikan perintah begitu saja…namun, jika mereka terdesak…aku tidak aku ragu-ragu untuk mengabaikan perintah dan menolong mereka.

Yujikata-san pun kemudian berlari kearah Cyclops itu sambil berteriak "TAUNT", Namun ada yang aneh, Cyclops itu tersenyum dan sama sekali tidak terpancing dengan skill Yujikata-san. Ada yang tidak beres…Aku yakin itu.

"YUJIKATA-SANNNNN…!!! CEPAT PERGI DARI SITUUUUUU…!!!!" Teriakku yang sudah menyadarinya.

Namun terlambat…Cyclops itu kemudian memukul Yujikata-san dengan sangat kuat menggunakan Gadanya. Yujikata-san terpental dengan sangat kencang kearah dinding gua. Melihat hal itu, Kyoko pun kemudian berlari kearah Cyclops itu dan mengeluarkan "Wind Blade", sebuah Tebasan Angin yang sangat tajam. Namun nihil…Cyclops itu menepis serangan itu dengan gada nya. Kyoko pun terus berlari dan mengitari Cyclops itu dan beberapa kali mengeluarkan "Wind Blade" kearah monster itu. Monster itu tampak terus bertahan…dan kemudian Kyoko memanfaatkan Kesempatan ini dan menerjang maju ke arah mata Cyclops itu.

Namun…seketika Cyclops membuka pertahanannya dan tersenyum kembali. Kyoko terkejut dan berusaha untuk mundur, namun dari arah samping kanannya…sebuah tinju raksasa sedang mengarah kepadanya. Aku tidak bisa mengabaikan hal itu…aku kemudian berlari dengan kecepatan penuh ku, melesat layaknya sebuah cahaya untuk menyelamatkan Kyoko. Sedetik kemudian…aku telah berada tepat dibelakang Cyclops itu bersama dengan Kyoko yang berada dalam dekapanku.

"Kyoko…tolong bawa Yujikata-san kepada Yamamura-san…Aku yang akan menghadapi Cyclops ini" Ucap ku tersenyum

Awalnya Kyoko terkejut karena tiba-tiba sudah berada dalam dekapanku, namun ia memahami situasi dengan cepat dan segera mengiyakan permintaan ku. Aku pikir ia akan ragu untuk membiarkan ku melawan monster Rank A itu sendirian, namun ternyata Kyoko mempercayai ku. Kyoko pun segera berlari menuju Yujikata-san dan membawanya menuju Yamamura-san.

Sedangkan aku, aku sudah siap untuk menghajar Monster ini. Aku kemudian memfokuskan kekuatan ku kedalam kepalan tangan ku. Cyclops itu kemudian berbalik dan melihat kearah ku…entah mengapa aku merasa bahwa ia marah kepada ku…Monster-monster bertubuh raksasa sepertinya memang cepat marah ya. Cyclops itu kemudian melayangkan gada nya kearah ku dengan sangat kuat hingga tanah hancur, namun tepat sebelum serangannya mengenaiku…aku sudah melompat tepat menuju kearah wajah nya dan berteriak : "FIRST…PUNCHHHHHH…!!!". Yeah…Pukulan telak ku tepat mengenai wajah jeleknya, namun tidak hanya itu aku kembali melayang pukulan ku "SECOND…PUNCHHHHH…!!!" dan tepat mengenai pipi kirinya. Aku pun kemudian menjauh darinya.

Menerima 2 pukulan ku itu, Cyclops itu hanya terdiam…dan ia menoleh kearah ku…Matanya menjadi Merah…sepertinya ia menjadi sangat marah.

"HOARRRRRRRRR…..!!!" Raumannya memekakkan telinga kami semua.

Monster itu kemudian melemparkan gadanya kearah ku, aku berhasil menghindarinya…namun ternyata ia juga berlari kearah ku dan berhasil memukul ku dengan sangat kuat.

"Argh…" hanya itu suara yang keluar dari ku saat tinju mengenaiku.

Aku terpental melewati Kyoko, Yamamura-san, Yujikata-san dan mendarat di dinding gua dibelakang mereka bertiga…Rasanya sungguh sakit…sedikit darah segar keluar dari mulut ku. Namun…aku masih bisa bergerak, aku pun kemudian berlari melewati Kyoko sambil berbisik "Aku pinjam pedangnya" dan kemudian melesat kearah Monster itu dan menebas Tangan Kanannya hingga putus. Sekarang ia tak bisa lagi menggunakan gadanya. Cyclops itu pun berteriak kesakitan…darah segar mengalir dari lengan kanannya.

Tetapi…aku sama sekali tak merasa kasihan…ia pun kemudian mengamuk dan melemparkan bebatuan besar kearah Kyoko, Yujikata-san dan Yamamura-san.

"SHIELDD…!!!" Teriakku sambil mengeluarkan perisai raksasa kearah mereka bertiga.

Bebatuan besar itu berhasil ditahan oleh perisai raksasa ku. Syukurlah…Mereka bertiga selamat.

"WOIII….AKU LAH LAWAN MU" Teriakku kepada Monster itu.

Cyclops itu menjadi sangat-sangat marah, ia kemudian melayangkan tinju nya kearah ku, namun aku berhasil menghindari itu dan sedikit menjauh darinya. Dan ketika itu juga aku memusatkan 90% tenaga ku dan mengalirkannya ke kedua tangan ku hingga ujung pedang.

Saat ini hanya ada satu serang yang terbesit dalam kepala ku, yaitu serangan yang kugunakan untuk melubangi dada Raksasa yang kulawan waktu itu. Aku pun kemudian menggerakkan kaki ku membentuk sebuah kuda-kuda, Memegang pedang Kyoko tepat disamping kanan pipiku, lalu berkonsentrasi penuh hingga hawa disekitar ku pun ikut terpengaruh dan Tatapan ku menjadi lebih tajam.

"Heart Piercing" Gumamku…

Aku melesat dengan sangat cepat, tanah yang menjadi tumpuan ku hancur, sebuah kilatan petir menyelimuti tubuh ku. Hanya butuh 0.02 detik, aku telah melubangi dada Cyclops itu dengan Teknik Terkuat ku sekarang ini.

"Apakah dia...benar-benar seorang Fighters Class D ?" Ucap Yamamura.

"Ter…nyata…benar, Kini aku…menjadi…semakin yakin…Dialah…yang melin…dungi Desa dari Sera…ngan 3 Monster…Rank A sekaligus…ketika Kami terluka" Ucap Yujikata.

Mendengar Ucapan Yujikata…Yamamura hanya terdiam.

Monster itu pun tumbang…Dan aku pun berjalan kembali menuju mereka bertiga, Kyoko tersenyum kearah ku dan aku membalasnya dengan senyuman.