Chereads / Judgment and The Beginnings / Chapter 11 - Chapter 10 – Teman Baru

Chapter 11 - Chapter 10 – Teman Baru

"Toktoktok....." Seseorang mengetuk pintu rumah ku.

"Ahh…siapa yang datang pagi-pagi begini sih" ucap ku sedikit kesal

"TOKTOKTOK…..!!!" Ketukannya semakin keras.

"Iya…iya!...sebentar" teriakku sambil turun dari ranjang.

Padahal sekarang masih pukul 05.00 pagi…tanpa mencuci muka, aku pun membuka pintu dan mendapati sesuatu yang janggal…tidak ada seorang pun dibalik ketukan itu. "Apakah ini perbuatan seseorang yang iseng?" pikirku. Aku pun memutuskan untuk memastikan lagi dan mengecek keluar, namun sama sekali tidak ada tanda-tanda kehadiran seseorang. Karena tidak ada siapapun…aku pun kemudian memutuskan untuk kembali ke dalam rumahku. Namun, saat ingin melangkah…ku merasakan kehadiran seseorang tepat dibelakang ku…bulu kuduk ku berdiri…perasaan ku menjadi tak karuan dan jantung ku berdegup kencang. Karena penasaran…aku pun menoleh kebelakang dan betapa terkejutnya diriku…ku melihat seorang wanita yang tubuhnya hanya tersisa setengah…organ tubuhnya yang telah terburai…wanita itu melotot kepadaku dan tertawa melengking.

"AAAAAA…!!!" teriakku ku terbangun.

Ternyata itu semua hanya mimpi buruk, "sial…seram sekali wanita itu" ucap ku sambil menyeka keringat. Ini kali pertamanya aku bermimpi buruk sejak setahun terakhir. Mimpi buruk ini terasa sangat nyata…seakan akan seperti aku pernah mengalaminya. Aku kemudian pergi kekamar mandi dan mencuci muka. Sebenarnya aku tidak mempercayai "hantu", namun entah mengapa aku tau bahwa keberadaan mereka itu nyata. Ahh…lebih baik aku tidak memikirkan ini.

Sekarang pukul 11.00, aku memutuskan untuk pergi ke Kantor Asosiasi Fighters untuk menemui orang yang meminta ku menjadi supportnya pada misi kali ini. Ya…ini adalah misi ke-2 ku, dimisi pertama ku kemarin…aku hampir saja menemui sang Pencipta dan kuharap dimisi ke-2 ku ini, dapat berjalan dengan baik. 30 Menit kemudian aku tiba di Kantor Asosiasi Fighters, aku pun masuk kedalam dan menuju ruang tunggu...beberapa menit kemudian, seseorang mendatangi ku.

"Hoooo…Ryoda-kun, kau ternyata sudah disini ya" ucap lelaki itu.

Ternyata yang meminta ku menjadi support adalah Yujikata-san. Sebenarnya aku tidak berharap akan bertemu dengan orang ini lagi, alasannya sangat sederhana…aku membencinya. Tapi…aku tidak bisa menolak, bagaimanapun juga ini adalah pekerjaan ku.

"Hallo…Yujikata-san" balas ku

"Hari ini kita akan bekerja bersama lagi…namun kali ini hanya Kau, aku dan Katsuji" ucap Yujikata-san.

Misi kali ini adalah Melindungi sebuah desa dari serangan kawanan Serigala Pembunuh. Lawannya memang tidak sulit, namun…Berdasarkan informasi dari Kantor Asosiasi Fighters, Jumlah Serigala Pembunuh yang akan menyerang desa itu diperkirakan sekitar 24 ekor dan ada satu diantara mereka yang memimpin Kawanan. Sedangkan kami hanya berjumlah tiga Orang dan hanya 2 diantara kami yang merupakan Fighters…aku sedikit ragu apakah kami bisa menghadapi Kawanan Serigala Pembunuh itu.

"Besok kita akan memulai misi ini…oleh karena, kita akan berkumpul disini pukul 11.00 siang" Ucap Yujikata-san.

"Baiklah" balas ku

Setelah itu, Yujikata-san pun pergi, mungkin ia ingin menemui Katsuji. Aku pun memutuskan untuk berjalan-jalan terlebih dahulu sebelum pulang kerumah. Karena aku sama sekali belum makan, aku memutuskan untuk pergi mencari makanan, kali ini aku tidak membeli Onigiri dan Teh, melainkan aku ingin mencoba sesuatu yang berbeda. Setelah beberapa menit mencari, akhirnya aku menemukan sebuah Warung Ramen, aku kemudian masuk dan memesan satu porsi ramen special…beberapa menit kemudian makanan ku tiba.

Aku mengambil sumpit dan bersiap untuk memakan Ramen ini, aku penasaran akan seperti apa rasa dari ramen special ini. Kalian tidak akan menyangka…rasa dari Ramen ini sangatlah enak, kaldunya yang tidak terlalu kental dan mienya yang lembut membuat kita mudah dalam mengunyahnya. Hanya butuh 5 menit untuk ku menghabiskan Ramen ini. Tidak sia-sia aku makan disini.

Setelah membayar, aku memutuskan untuk pulang dan bersantai. Dalam perjalanan ku menuju rumah, aku melihat seekor kucing buta berwarna putih, ia tampak kelaparan, dengan kondisinya yang begitu, aku rasa ia tidak akan bisa mencari makanan, aku pun membawanya pulang bersama ku, dia sama sekali dia melawan atau pun meminta untuk dilepas…dia hanya diam dan bersender di pelukanku. Tubuhnya sangat kurus dan jika dilihat dari kondisi matanya. Ia baru beberapa hari lalu mengalami kebutaan.

Sebelum menuju rumah ku, aku mampir ke Pets Shop dan membeli makanan kucing, kemudian Pulang. Sesampainya dirumah, aku segera menyediakan 2 mangkuk kecil, satu mangkuk ku isi dengan makanan kucing, kemudian satu mangkuk lagi kuisi dengan susu. Aku pun segera menyodorkan makan itu kepadanya. Dia makan dengan sangat lahap dan mengeong seperti ia sedang memberitahu…bahwa sekarang ia sangat senang.

"Mulai hari ini, kau akan tinggal bersama ku dan namamu adalah Coco" Ucap ku.

Dia membalas ucapan ku dengan mengeong seakan dia mengerti apa yang kukatakan. Sepertinya mulai sekarang, keseharian ku akan ditemani Coco, aku sangat bahagia akan kehadirannya.

Malam pun tiba, aku menikmati pemandangan langit sambil mengelus Coco yang berbaring di pelukanku…ia tertidur dengan pulas. Tak lama kemudian…aku pun ikut tertidur.