Dengan tenang dia menjawab, "Permintaanmu adalah tugasku untuk melaksanakannya istriku, Tapi kita harus mampir ke suatu tempat dahulu sebelum berbelanja." Sambil berkata begitu, Jun berjalan kearah istrinya , untuk kemudian mencium bibir merah istrinya dengan mesra.
Dia bisa merasakan betapa dia merindukan bibir mungil merah merekah itu semalaman, tidak terbayang olehnya bila dia harus kehilangan itu. Handuk di tangan Bella terjatuh ke lantai karena ulah Jun. Wajah Bella memerah karena malu, dengan cepat dia berusaha menutupi bagian depan tubuhnya dengan telapak tangannya. Jun meringis licik, melihat tingkah malu-malu Bella.
" Kurasa sudah terlalu terlambat untukmu merasa malu pada suamimu, istriku sayang." Jun menggodanya sambil mencium dari leher hingga ke area buah dadanya yang terpampang jelas di depan muka nya. Jun menggodanya dengan mengulum lembut kedua punting susunya yang segera bereaksi dengan hisapan lembut dan permainan lidahnya.