"Papa, janganlah terlalu khawatir soal hal tersebut. Aku mempunyai rencana dan aku akan membawa menantumu ke dalam perusahaan ini." Seline menjawab papanya yang kawatir soal putrinya dan perusahaannya.
"Menantu? Jun Shin?"
"lalu siapa menurutmu yang terkaulifikasi sebagai menantumu apabila bukan dia?" Seline tersenyum lalu menaruh teleponnya ke dalam tasnya.
"Seline, jangan bermain dengan api yang bisa membakarmu dan melukaimu." Nasehat papanya kepada putri semata wayangnya.
"tidak ada yang akan terbakar papa…. Tampaknya anda terlalu kawatir soal hal tersebut," seline tampak meremehkan nasihat dari papanya.
"Kamu tau kenapa Jun Shin bisa menjadi di posisinya seperti sekarang. Dia adalah orang yang cukup berbahaya putriku. Semua itu tidak dating dengan Cuma-Cuma."
"Papa…. Sudahlah…" Seline berkata kepada papanya.