Chereads / Universe World / Chapter 3 - Soul Colector 2

Chapter 3 - Soul Colector 2

Di tengah kegelapan yang dingin setitik cahaya redup memberikan kesan nyaman di kegelapan.

Cahaya itu mulai membesar, dari setitik cahaya redup menjadi seperti sebuah nyala api seukuran kepalan tangan, cahayanya bersinar terang di kegelapan, terasa nyaman tetapi tidak ada panasnya.

Sungguh pemandangan yang begitu menakjubkan, itu mengambang 1,5 meter di atas tanah, berwarna biru dengan gejolak api di sekelilingnya.

Yang anehnya nyala biru itu terasa mengandung banyak energi, namun tidak ada jenis energi yang seperti itu.

Nyala biru itu menghilang dan kegelapan mulai menghilang digantikan dengan sebuah ruangan dari batu halus dan terlihat seperti di abad pertengahan. Didalamnya ada seorang wanita yang sedang melahirkan dua orang pelayan wanita dan seorang wanita paruh baya yang tengah membantu persalinan.

Semua normal kecuali semua orang di ruangan memiliki nyala biru seukuran kepalan tangan tepat di dada, tak lama kemudian suara tangisan bayi terdengar namun apa yang diperhatikan adalah nyala biru seukuran ibu jari nampak di dada bayi.

Bayi itu mulai tumbuh hingga menjadi dewasa dan ukuran nyala biru sudah seukuran kepalan tangan, bisa di pastikan bahwa nyala biru itu tumbuh bersama bayi itu dan ukurannya tidak akan berubah setelah sebesar kepalan tangan.

Semu menjadi gelap kembali, tiba-tiba suara teriakan, benturan antar logam, pekikan kuda, jeritan orang-orang mulai terdengar. Perlahan sebuah medan perang terlihat, kedua belah pihak saling bergantian menyerang dan bertahan.

Banyak orang yang mati di medan perang, namun yang menjadi fokus bukanlah pertarungan tapi nyala biru di setiap orang. Setiap seorang meninggal maka nyala biru pun keluar dari tubuh mayat, mengambang selama beberapa detik sebelum terpecah menjadi partikel-partikel kecil dan tersebar lalu menghilang.

Segera semua peristiwa itu membeku dan menghilang lagi berubah menjadi kegelapan total.

Mata Ian terbuka ketika disuguhkan dengan layar komputer yang masih menyala. Mengingat bahwa ia tertidur tadi malam ketika mencari informasi di situs web, mungkin karena kelelahan Ian akhirnya tertidur didepan komputer.

Sebelum memulai pelatihan Ian teringat mimpinya tentang nyala biru tapi ia tidak memikirkannya terlalu dalam karena sekarang karena nyawa lebih berharga dari apapun dan poin utamanya adalah berlatih dengan giat untuk bertahan hidup.

Seperti biasa di pagi hari Ian berlatih sampai sore hari, setelah sampai di apartemen Ian mulai merencanakan perjalanan pertamanya menuju 'Universe World' yang akan berbahaya, karena nyawanya dipertaruhkan. Bukan hanya karena uang menipis tapi juga ia harus mulai beradaptasi toh pada akhirnya harus masuk juga hanya masalah waktu.

Setelah merencanakan perjalanannya Ian membeli berbagai macam perlengkapan yang akan berguna nanti menggunakan sisa uang yang dimilikinya. Setelah memesan perlengkapan di situs web 'Universe World' Ian memutuskan bahwa ia akan berangkat lusa, memikirkan perjalanannya hati Ian mulai berdebar-debar penuh dengan antisipasi dan ekspektasi yang tinggi.

Pagi berikutnya Ian tidak berlatih karena sibuk bersiap untuk perjalanan pertamanya besok. Pada sore hari barang-barang yang ia pesan sudah datang, setelah memakai pakaian dan armor kulit serta memasang peralatan Ian sudah terlihat seperti pemburu yang sebenarnya, sebenarnya perlengkapan yang ia bawa sangat sederhana dengan busur dan sebuah belati sebagai senjata, kantong minum dari kulit, dan satu keranjang bambu sebesar botol mineral berisi dendeng daging serta beberapa kantong kulit.

Terakhir Ian pergi untuk mengecek atribut dan skill yang ia punya

[ Nama : Ian ]

[ Ras : Manusia ]

[ Umur : 21Tahun ]

[ Inherent Skill : Soul Colector ]

[ Gelar : - ]

[ Atribut :

( Strength : 12 poin )

( Agility : 13 poin )

( Dexterity : 14 poin )

( Intelligence : 20 poin )

( Konstitution : 15 poin )

( Vitality : 13 poin )

( Charm : 15 poin )

( Sense :10 poin )

(Mana : 120/120)

(Mana Regen : 11/menit) ]

[ Skill :

( Cooking LV 6 ) ( Survival LV 8 ) ( Archery LV 5 ) ( Martial Arts LV 5 ) ]

Semua atribut meningkat pesat terutama intelligence yang mencapai 20 poin, namun Ian bingung karena biasanya atribut intelligence berhubungan dengan mana tapi itu hanya dalam game RPG bukan kenyataan. Jika demikian maka intelligence berhubungan dengan pengetahuan atau itulah yang dapat disimpulkan oleh Ian.

Setelah melihat semua atribut dan skill, Ian tersenyum puas namun ketika ia akan menghilangkan jendela statusnya Ian terkejut karena ada sebuah kata [ Inherent Skill : Soul Colector ] ditambahkan. Hanya sesaat Ian bingung namun segera ia mengingat sebuah informasi bahwa inherent skill hanya diperoleh ketika terbangun melalui mimpi atau dalam keadaan antara hidup dan mati.

Segera Ian melihat detail inherent skill miliknya.

[ Soul Colector : Mengumpulkan jiwa yang dapat digunakan untuk meningkatkan atribut dan skill ]

[ Soul : Sebuah energi murni yang dikeluarkan makhluk hidup setelah kematian ]

Setelah membaca detailnya wajah Ian menjadi aneh, apa itu terlalu curang karena bisa meningkatkan atribut dan skill tapi semua harus dibuktikan terlebih dahulu.

Tiba-tiba Ian teringat mimpinya tentang nyala biru, jika dugaannya benar maka nyala biru itu adalah jiwa. Bukankah berarti ia harus membunuh? untuk membuktikannya Ian membeli seekor ayam hidup dan menyembelih ayam itu.

Sebuah nyala biru benar-benar keluar dari tubuh ayam dan melesat memasuki tubuh Ian, seketika sebuah kata di atas atribut.

[ Soul Points : 1 ]

Itu membuktikan bahwa nyala biru itu adalah jiwa makhluk hidup, kemudian Ian mencoba meningkatkan salah satu atribut, setelah memutuskan akhirnya meningkatkan Mana.

[ Mana : 220/220 ]

Atribut Mana benar-benar meningkat, apalagi maksimum Mana meningkat 100. Dengan mana sebanyak itu mungkin akan mudah menjadi penyihir tapi sangat sulit untuk mendapatkan kelas biasa apalagi kelas tipe sihir yang langka.

Dari informasi yang didapat, kelas bisa di dapatkan setelah memenuhi beberapa persyaratan atribut dan skill yang sesuai atau dengan mendapatkan warisan dari seseorang.

Karena gembira dugaannya benar Ian membeli beberapa ekor ayam lagi, daging ayam semuanya disimpan di lemari es.

Ian mencoba menekan kegembiraan yang meluap-luap dan mencoba untuk tertidur agar besok ketika masuk ke 'Universe World' tubuhnya tetap dalam kondisi yang sempurna.

Pada akhirnya Ian hanya tertidur pada tengah malam dan bangun agak telat tidak seperti biasanya.

Setelah mencuci muka dan sarapan sederhana, Ian mulai bersiap memakai perlengkapan mulai dari pakaian, armor kulit, pelindung tangan dan kaki, meletakan busur, anak panah di punggung dan belati di belakang pinggang, terakhir mengisi kantong air minum. Setelah persiapan selesai Ian membuka kembali jendela status untuk terakhir kalinya melihat atribut dan skill sebelum berangkat.

[ Nama : Ian ]

[ Ras : Manusia ]

[ Umur : 21Tahun ]

[ Inherent Skill : Soul Colector ]

[ Gelar : - ]

[ Soul Points : 11 ]

[ Atribut :

( Strength : 12 poin )

( Agility : 13 poin )

( Dexterity : 14 poin )

( Intelligence : 20 poin )

( Konstitution : 15 poin )

( Vitality : 13 poin )

( Charm : 15 poin )

( Sense :10 poin )

(Mana : 220/220)

(Mana Regen : 11/menit) ]

[ Skill :

( Cooking LV 6 ) ( Survival LV 8 ) ( Archery LV 5 ) ( Martial Arts LV 5 ) ]

11 Soul Points didapatkan setelah mengorbankan uang darurat, namun itu tidak akan digunakan kecuali dalam keadaan tertentu.

Akhirnya Ian memutuskan untuk pergi sekarang.

'Masuk ke Universe World' kata Ian dalam hati

[ Masuk ke dalam Universe World]

[ Ya atau Tidak ]

'Ya'

Setelah mengkonfirmasi kepala Ian mulai pusing dan semua pandangannya pun berubah menjadi gelap.