Luthfi memberikan Cindy kejutan yaitu kembang api yang bertuliskan Will you my Girlfriend, Cindy pun terkejut dengan kejutan yang Luthfi kasih ke dia, pasalnya Luthfi yang dingin ini berubah total menjadi Romantis malam ini, Luthfi duduk di bawah dan memberikan Cindy cincin.
"Will you my Girlfriend" Kata Luthfi sambil menunjukkan ring diamond kepada Cindy.
"Yess... I will your girlfriend" Jawab Cindy pada Luthfi dengan wajah yang masih tidak percaya.
Luthfi pun memasangkan cincin ke jari Cindy dan dia mencium punggung tangan Cindy lalu memeluk Cindy dengan erat dan tersenyum manis.
Malam itu milik mereka berdua, mereka jalan-jalan sepuas hati nya sampai larut malam, dari nonton bioskop, kejutan Luthfi, renang malam, dan makan malam.
Luthfi menjadi berubah drastis malam itu, dia menjadi laki-laki yang sangat romantis peduli juga manja.
Cindy yang masih tidak percaya melihat semua ini akhirnya dia tanya pada Luthfi.
"Kak... Berapa lama kakak suka sama aku." Tanya Cindy dengan wajah yang masih tidak percaya.
"Em... Nggak tau" canda Luthfi pada Cindy.
"Ihh,,, masih aja nyebelin" _ Cindy.
Luthfi mengusap kepala Cindy lalu memeluk Cindy kembali. Saat jam sudah menunjukkan pukul setengah sembilan malam akhirnya Cindy dan Luthfi pun pulang, karena besok juga sekolah.
_____
Keesokan paginya Seperti bisa Luthfi akan menjemput Cindy dan mereka pergi ke sekolah bersama.
Setibanya di sekolah Cindy teringat oleh satu hal, Cindy memikirkan kontes king and queen di sekolahnya, dia berusaha mengajak Luthfi tapi Luthfi malah malu.
"Kak ayo ikutan kontes king and queen kemaren itu lho" ajak Cindy.
"Nggak ah malu." Jawab Luthfi kembali dengan muka dingin.
"Kakak kok masih dingin sih" Ucap Cindy sambil mencibirkan bibirnya.
Luthfi melihat sekeliling dan kebetulan sepi, Luthfi langsung memeluk Cindy dan menjelaskan kenapa dia masih tetap dingin.
"Kakak tuh memang dingin sejak lahir, tapi bukan berarti kakak cuekin kamu, kakak emang orangnya moddy-an banget, kadang kakak manja kalau sama orang yang kakak anggap nyaman, jadi kamu jangan sedih ya." Jelas Luthfi pada Cindy.
Cindy mengangguk sebagai jawaban nya, dan Luthfi pun mau mengikuti kontes king and queen di kampusnya.
_____

Pada saat kontes king and queen dimulai Luthfi dan Cindy memang bak seorang pangeran dan putri, Luthfi dengan muka dinginnya dan Cindy dengan wajah manisnya lengkap dengan gaunnya yang anggun membuat para mahasiswa lain baper.
Mereka memang pasangan yang serasi dan romantis, tapi semua anak tidak tahu kalau Luthfi punya hubungan spesial dengan Cindy. Karena itu adalah permintaan dari Cindy agar dia tidak dimarahi para senior² di kampus yang ngefans berat sama Luthfi.
Saat acara selesai mereka langsung pulang tanpa mengikuti pelajaran, Mereka memang anak yang sedikit nakal mereka berdua sering bolos saat mereka merasa dosen mata pelajarannya nggak asik.
Setelah mereka dijalan Luthfi tidak langsung mengantar Cindy pulang melainkan dia mengajak Cindy jalan² terlebih dahulu dan makan siang bersama.
______
Mereka tiba disuatu tempat yang sepi, hening, tempatnya sederhana, hanya ada rumah pohon, sungai yang agak dangkal beserta air terjun kecil dan ring basket serta lapangannya.
Luthfi adalah anak Basket terpopuler di kampus, dia sengaja membuat lapangan ini untuk berlatih basket karena Minggu depan dia akan tanding antar kelas.
Luthfi mengambil bola basket dan memainkannya dengan handal, Rambut Luthfi yang acak-acakan dan keringatnya yang bercucuran membuat Luthfi semakin cool plus handsome.
"Kak terus aku ngapain?" Tanya Cindy yang mulai bosan.
"Tu... tidur" suruh Luthfi pada Cindy yang menunjuk ke rumah pohon itu.
Lalu Cindy pun naik dan tidur disitu sedangkan Luthfi berlatih basket.
______
Hari pun sudah sore saatnya mereka untuk pulang, Luthfi sangat kecapekan saat bermain basket tadi dia pun tidak sengaja tertidur disebelah Cindy dan terlelap sampai sore.
Lalu selang beberapa menit Cindy pun bangun dan melihat tangan Luthfi berada di atas perutnya, dia pun membangun kan Luthfi karena dia harus pulang.
"Kak bangun, udah sore" ucap Cindy sambil menepuk pipi Luthfi.
"Hmm..." Suara Luthfi sambil mengedipkan matanya dan mengumpulkan nyawa.
Lalu setelah itu mereka bergegas pulang.