"Makanlah sedikit, Lia. Dari kemarin siang kamu tidak makan apa-apa. Kalaupun memang benar kamu tidak merasa lapar, setidaknya makanlah demi bayi yang ada dalam kandunganmu itu," bujuk mama Dina, suaranya terdengar lirih.
Lia tetap terdiam dengan tatapan kosong.
"Apa kamu tidak khawatir dengan kandunganmu? Bayi di dalam kandunganmu juga butuh asupan supaya ia bisa terus sehat. Setidaknya, lakukanlah ini demi Irwan yang juga menyayangi bayi dalam kandunganmu itu? Tentunya Irwan juga tidak ingin kalau sampai terjadi sesuatu pada kandunganmu." mama Dina mencoba membujuk Lia lagi, supaya mau mengisi perutnya walaupun hanya sedikit.
"Baik, Ma," sahut Lia yang akhirnya menuruti keinginan mama mertuanya itu setelah ia mendengar wanita paruh baya itu menyebutkan nama suaminya.