Sejak kedatanganku di konveksi umi rara pagi tadi,para pekerja tak pernah bosan menjawab pertanyaan ku.Aku benar-benar mulai tertarik untuk usaha dibidang fashion khusus nya pakaian muslim karena banyak peluang yang bisa dikembangkan mulai dari penutup kepala sampai penutup kaki.Hal itulah yang membuatku yakin bahwa usaha ini ke depannya bisa terus berkembang.Aku masih asyik menyaksikan produksi pembuatan berbagai macam pakaian muslim hingga kerudung.Tak sampai dsitu aku pun beralih ke depan tempat proses penjualan berlangsung.Aku benar-benar tak percaya barang-barang yang dijual umi rara harga nya jauh lebih murah dari harga pasaran makanya bisa untuk dijual lagi.Umi rara menjual sistem grosir dengan minimal pembelian 1 seri sehingga harga nya pun lebih murah,walaupun harga nya murah tapi kualitas barangnya sangat bagus karena memang umi rara selalu menjaga kualitas barang yang mau dijual.Umi rara begitu teliti memeriksa jahitan pakaian serta kerudung yang dijual nya jangan sampai ada komplain dari customer nya karena jika itu terjadi akan merusak nama brand barang yang dijualnya.
"umi,saya mau tanya untuk desain pakaian muslim serta kerudung disini siapa yang buat ya mi?".tanya ku kepada umi.Karena produk yang umi jual terlihat fashionable.
"awalnya umi melihat rara hobi membuat gambar desain-desain baju terutama baju muslim.Umi coba aplikasikan ke baju-baju yang umi sedang buat.Setelah itu umi coba pasarkan..Eh ternyata responnya sangat baik.
"wahh...Rara hebat ya mi,bisa membuat gambar-gambar desain baju yang anggun dan elegant tapi tak berlebihan terkesan modis dan simple sesuai dengan gaya anak muda sekarang.Bahkan untuk pemilihan bahan dan warna nya juga terkesan soft dan kalem.Sehingga bisa dipakai untuk acara formal atau pun santai.Aku suka banget desain baju nya mi.Apakah jurusan yang rara ambil sekarang jurusan desain mi?".
"justru itu yang umi bingung jurusan yang saat ini diambil rara malah tidak ada kaitannya dengan bakat yang dia punya saat ini.Tadi nya umi berharap rara bisa mengembangkan bakat desain nya supaya nanti bisa menjadi mitra umi dalam mengembangkan usaha ini,ternyata rara malah mengambil jurusan pendidikan agama islam katanya dengan mengambil jurusan itu dia bisa mengajarkan ilmu agama untuk siapapun dan itu juga bekal untuknya jika nanti dia menikah dan punya anak dia bisa mendidik anak-anaknya dengan pendiikan agama yang baik dari dirinya sendiri karena prinsipnya ibu adalah madrasah pertama untuk anak-anaknya.Mendengar alasan yang diucapkan rara,umi tidak menyangka dia bisa berpikiran bijak seperti itu dan umi sebagai orang tua hanya bisa mendukung nya saja nak mei".ucap umi sambil merangkul pundakku.Aku hanya mengangguk mendengar penjelasan dari umi.Saat ini aku bukan hanya merasa kagum kepada umi tapi aku juga kagum kepada rara,ibu dan anak ini benar-benar memberikan banyak pelajaran berharga.Mereka saling support walaupun pendapat mereka berbeda satu sama lain namun disitulah kekuatan mereka sehingga mereka bisa hidup survive tanpa ada campur tangan laki-laki di dalam nya yang konon bertugas mencari nafkah.Aku hanya tidak ingin menyia-nyiakan ini semua,aku yakin aku juga bisa seperti mereka.Batinku.
"apa masih ada yang mau nak mei tanyakan lagi,kalo masih ada yang belum nak mei mengerti silahkan tanyakan umi dengan senang hati akan menjawab nya".katanya dengan nada lembut.
"untuk hari sudah cukup umi mungkin untuk beberapa hari ke depan boleh gk saya membantu umi disini lagi untuk lebih banyak belajar lagi kayak kalo cuma satu hari saya belum begitu banyak memahami semuanya".
"pasti boleh donk mei,umi malah senang kalo kamu mau bantu umi dsini".
"makasih ya umi,umi dan rara mau membantu saya.padahal saya bukan siapa-siapa nya umi.Saya boleh kan anggap umi seperti ibu saya sendiri.Aku memeluk umi rara sambil meneteskan air mata karena mengingat kedua orang tua ku.Umi pun membalas pelukanku dengan hangat sambil mengelus pundakku seraya memberikan kekuatan kepadaku bahwa aku tidak sendiri.
Setelah seharian kami di konveksi,sore hari kami kembali ke rumah.Ternyata rara sudah sampai di rumah lebih dulu.Karena hari ini rara tidak mengajar anak-anak di masjid,hari masjid dipakai untuk kegiatan warga jadi anak-anak diliburkan.