Chereads / Misteri Gunung Maruyung / Chapter 11 - Senapan

Chapter 11 - Senapan

setelan mencari Aldo kami berempat sedang duduk bareng berempat melingkar.

"jadi tadi Lo kemana ?" tanya Angga bertanya kepada Aldo

" sungai ." ucap Aldo dengan wajah datar .

"emang lo engga kedengaran suara apa gitu?" tanya Angga dan di balas dengan gelengan dari Aldo .

"oh gitu ya, ya udah gua kira Lo denger. cuman buat jaga-jaga aja hati-hati tadi pas Lo engga ada ada yang mau bunuh Gisel ." ucap Angga sambil menengok ke arah Aldo dan di balas dengan kerutan dahi .

"kenapa bisa ?" tanya Aldo dan di balas dengan gelengan dari Gisel.

"yang penting sekarang lebih waspada ajaa malam ini bulan purnama, jadi kita sekitar jama 20.00 berangkat lagi semoga aja bisa bertemu dengan markas nya mereka ." ucap Chandra

"tapi benar Lo engga mendengar apapun gitu?" tanya Angga dan di balas dengan delikan dari Aldo.

"udah daripada engga bertanya engga jelas mendingan kita main dulu sebentar, gimana ?" tanya Gisel sambil melerai Aldo dengan Angga .

"ya udah mau main ?" tanya Angga sambil melirik ke Aldo

"kita main apa ya, yang seru gimana kalau main tebak-tebakan?" tanya Gisel sambil Melihat ke arah yang lainnya.

"gua si oke aja kalau yang lain tanya aja!" ucap Angga .

"Gimana kalian berdua ?" tanya Gisel sambil bertanya ke arah Chandra dan Aldo sedangkan mereka membalas dengan anggukan kepala dari mereka berdua .

"tapi ingat ini harus jujur!" ucap Gisel dan di balas dengan anggukan dari mereka bertiga . " oke siapa dulu yang mau di tanya ?" tanya Gisel dan semua menunjuk ke arah Gisel .

"ckckc..., mentang-mentang gua yang ngadain kalian malah nunjuk ke arah gua ." ucap Gisel sambil menghela nafas , " ya udah kalian mau tanya apa ?" tanya Gisel sambil menunjuk ke arah mereka bertiga.

" siapa cowok yang lo suka ?" tanya Angga sambil tersenyum malu-malu.

"itu cowo yang gua suka adalah seseorang, yang pasti kalian engga boleh tahu ." ucap Gisel sambil tersenyum manis

"yah ko engga di kasih tahu, gua kan kepo!" ucap Angga sambil mengerucutkan bibirnya dengan sebal .

"ya engga mesti di jawab dengan detail lah yang pasti ada, nanti kalau tahu kalian bocorin ke orang nya . kan gua malu." ucap Gisel sambil terkekeh pelan .

"Lo benci engga sama gua ?" tanya Chandra sedangkan Gisel menegang di Tanaya seperti itu.

"eumm..., kenapa mesti bertanya seperti itu?" tanya Gisel sambil menatap Chandra.

"ya tinggal jawab aja, benci kagak " tanya Chandra sambil menatap tajam Gisel

"iya gua BENCI SAMA LO!" ucap Gisel sambil mengalihkan pandangan ke arah lain sedangkan Chandra mengangguk kepala nya dan langsung terdiam.

"takut darah?" tanya Aldo sedangkan ka.i bertiga langsung membelokan mata nya

"apa Lo tanya takut darah ke arah Gisel ?" tanya Angga dan di balas dengan anggukan kepala dari Gisel.

"kenapa tanya takut atau engga ?" tanya Chandra sambil menatap Aldo .

"tanya aja ." ucap Aldo dengan jelas dan padat.

"kalau liat darah biasa aja, cuman kalau darah nya kemana -mana takutlah nanti kaya film pscyo!" ucap Gisel sambil bergidik ngeri .

"Lo suka nonton film kek gitu?" tanya Angga dan di balas dengan anggukan kepala dari Gisel, "pantes galak nya kebangetan!" ucap Angga sambil tertawa terbahak-bahak dan di balas dengan cubitan dari Gisel.

"itu mah udah dari sana kali, engga usah bawa galak juga kali ." ucap Gisel , " Sekarang tunjuk siapa orang lagi, satu..., dua..., tiga ." ucap Gisel dan menunjuk ke arah Aldo sedangkan Chandra juga menunjuk ke arah Aldo dan Angga menunjuk ke arah Chandra.

"yeah, si bos gue fikir bakalan nunjuk ke diri sendiri eh malah ke Batu ." ucap Angga sambil mengerucutkan bibirnya .

"dih apaan engga pantes itu sama muka ." ucap Gisel meledek ke arah Angga yang di buat imut wajahnya

" ya elah buat seneng napa, aku tersakiti ." ucap Angga sambil terkekeh kecil.

"dah sekarang, gua mau tanya sama Aldo, sejak kapan Lo temanan sama mereka berdua?" tanya Gisel sambil menyipitkan matanya

"ini gimana, Aldo itu berteman sejak...," ucap Angga dan sebelum melanjutkan bicara nya sudah di cubit pinggangnya.

"gua tanya ke Aldo bukan tanya ke Lo, jadi Lo diam aja ngerti ANGGA ." ucap Gisel sambil menekan nama Angga .

"hehehehehe canda kanjeng bos, ya udah sok atuh di jawab akang gendang ." ucap Angga sambil tersenyum ke arah Aldo dan ketika hendak menjawab suara Auman srigala terdengar.

auuuuuu....

auuuuuu...

"oh sialan ada srigala rupa nya di sini ?" tanya Chandra sambil melihat ke arah sekelilingnya

"bos Lo bawa senjata tajam kan di ransel?" tanya Angga yang sedikit panik .

"ada di tas Lo ambil sekarang juga Ngga!" ucap Chandra , " dan Lo Aldo ambil juga senjata yang Lo bawa waktu kemarin ." ucap Chandra dan segera menyusul Angga

"Chandra ko gua baru tahu di sini ada srigala ." ucap Gisel sambil mendekat ke arah Chandra

"bos Lo bawa cuman satu ?" tanya Angga yang telah kembali .

"hah ko satu si, bukan nya Lo yang masukin ke dalam ransel ya waktu itu?" tanya Chandra

"emang gua yang masukin ke dalam tas Lo, tapi pas gua bongkar cuman ada satu doang, mana peluru nya juga tinggal 4 lagi!" ucap Angga sambil menyerahkan peluru nya

"kecerobohan ." ucap Chandra memutar bola mata dengan malas .

"ya udah gpp, buat jaga-jaga doang, dan si Aldo ketemu engga tuh ?" tanya Chandra melihat ke arah tenda

"woy Aldo, buruan ke sini udah ketemu belum ?" teriak Angga dan tak lama kemudian Aldo muncul dengan membawa senapan .

"kecil amat senapan nya ?" tanya Gisel yang melihat ke arah Aldo yang sambil memegang senapan nya

"heh itu mulut ya, gini -gini juga itu paling cerdas tahu engga?" ucap Angga kepada Gisel

"perbedaannya apa ?" tanya Gisel

"perbedaannya adalah dia kalau Lo nembak suara nya engga di ketahui makanya ini senapan paling mahal di antara koleksi bos Chandra ." ucap Aldo sambil mengelus senapannya sedangkan Gisel hanya O saja .

" ya udah Lo tidur duluan aja ya ." ucap Chandra kepada Gisel biar kami yang berjaga -jaga.

"tapi kalian gimana?" tanya Gisel

"kami kuat ko, udah biasa gadang 2 malam engga engga ngantuk toh lagi pula ini masih sore ." ucap Angga sambil menepuk pelan dada nya

"yakin nih, tapi gua takut asli nanti kalau ada srigala ." ucap Gisel sambil menahan air matanya

"udah Lo tidur aja, biar kami bertiga yang jaga lo ." ucap Chandra

" tapi nanti kalian pas besok pagi ngantuk gimana?" tanya Gisel

" udah nurut aja, ini bagian kami bertiga dan sebaiknya Lo tidur sana .Lo kan engga bisa nahan tidur ." ucap Chandra

"ya udah gua tidur duluan, kalau ada apa-apa teriak aja ." ucap Gisel sambil masuk ke dalam tenda .