Chereads / school love story (SLS) / Chapter 18 - SLS BAB. 18

Chapter 18 - SLS BAB. 18

Pagi harinya Ava sudah bersiap untuk pergi ke sekolah. "Morning everything" Sapa Ava kepada semua orang. "Morning Ava" Jawab Liam dan Angelina. "Sarapan dulu sayang" Ucap Angelina. "Gak deh mom Ava udah di jemput sama Felix di depan" Tolak Ava dengan halus.

"Yaudah hati-hati ya" Ucap Liam. "Bye dad, mom" Ava pun langsung pergi ke depan menghampiri Felix. "FELIX!!!" Teriak Ava karena dia melihat Felix yang sedang di peluk oleh salah satu pelayan di rumahnya. Ava pun langsung menghampiri pelayan tersebut dan menjambaknya.

"Pelayan gak tau diri lu!!" Ucap Ava sembari menarik rambut wanita itu. Pelayan itu umurnya sekitar 20 tahun. "Aakkkhhh..." Ringis wanita itu. "Gua gak bakal segan buat ngebunuh lu secara aesthetic" Ava menarik sekuat tenaga rambut wanita tersebut dan menghempaskannya. "Maaf" Wanita tersebut meminta maaf atas perlakuannya yang tidak sopan.

"Keluar lu dari rumah ini!" Bentak Ava. Sang wanita itu keluar dari rumah itu dengan menangis. Felix sedari tadi memperhatikan pacarnya yang sedang marah-marah. "Udah yuk berangkat sekolah" Ajak Felix kepada Ava. "Ava belum selesai tugas sejarah" Ava seketika panik. Jam sudah menunjukan pukul 07:45.

"Gak mau tau bolos aja" Ucap Ava penuh penekanan. "Yaudah ayok babygirl" Felix pasrah jika Ava sudah memutuskan. Ava pun langsung masuk ke dalam mobil. "Ayok ke apartemen kamu" Rengek Ava kepada Felix. "Yaudah tapi jangan deketin anak Evil" Ucap Felix yang tidak boleh di bantah.

"Iya Felix" Jawab Ava lembut. Sesampainya di apartemen yang seluruhnya milik Felix dan teman-temannya. "Ava mau tidur aja" Ava pun langsung masuk ke dalam kamar dan berbaring di ranjang. "Pake sweater nih" Felix melempar sweater warna putih miliknya.

Ava pun memakainya dan langsung berbaring. "Ava baru tidur jam 2" Ucap Ava keceplosan. "Babygirl!" Felix menatap tajam wajah Ava. "E-enggak kok" Ava gugup. "Jangan kayak gitu donk, kalo kamu sakit gimana? Nanti gak sekolah" Ucap Felix lembut. "Bagus gak perlu bolos deh" Ava nyerocos aja.

Tiba-tiba salah satu anggota Evil datang dan memberitahu Felix. "Bos ada yang nantangin ribut" Ucap Brian. "Kapan?" Bukan Felix yang bertanya melainkan Ava. "Sekarang" Jawab Brian. "Ayok Ava ikut" Ucap Ava semangat. "Gak usah ikut lah" Sergah Felix. "Gak mau tau Ava ikut" Rengek Ava. "Gak usah!" Bentak Felix.

"Yaudah Ava sama Brian aja" Ava pun berdiri dan langsung memeluk Brian. "Yaudah oke, tapi lepasin pelukan kamu dari Brian" Pasrah Felix. "Yaelah boss nangung nih di peluk cewek cantik" Kata Brian yang membuat Felix seketika melotot. "Gua gaplok ribut kita" Jawab Felix yang membuat Ava tertawa.

"Lama nih bos udah di tungguin" Teriak Axel. "Iya otw" Teriak Felix. Sekarang mereka sudah berada di sebuah bangunan kosong yang siap untuk di jadikan tempat baku hantam. "Lama bet lu!" Teriak ketua anggota lion yaitu Leon.

"Gak sabaran banget sih lu nyet! Udah kalah bertahun-tahun juga" Ucap Arion yang kebetulan sedang bolos sekolah. "Bacot lu!" Teriak Leon. Dan akhirnya mereka sudah mulai baku hantam. Ava sang cewek muka polos pun ikut baku hantam. Membuat para laki-laki gagal Fokus. Ava bahkan menumbangkan 3 orang laki-laki.

Setelah beberapa menit yang membuat Leon geram karena dia akan kalah. Tiba-tiba datang seorang wanita yaitu Cindy yang kebetulan sedang lewat dan melihat Felix. "Felix" Panggil Cindy. Ava yang melihat itu sudah siap untuk dramatis. Leon yang melihat itu pun langsung menyandera Cindy menggunakan pisau kecil.

"Kalo lu gak nyerah cewek ini bakal mati!" Ancam Leon. "Felix" Cindy sudah mulai menangis. Felix yang melihat kejadian itupun menyeringai. "Bunuh aja kali, gak guna juga" Jawaban Felix membuat mereka semua melotot tak percaya. "Udah yok balik base camp" Teriak Felix kepada teman-teman nya.

"Haha mampus" Teriak Ava kepada Cindy. "Dasar!" Ucap Cindy. "Bye... Sana gih meninggal dengan aesthetic" Ava melambai lambaikan tangannya dan langsung masuk ke dalam mobil Felix. "Sial" Gumam Leon dan langsung membunuh Cindy dengan kejam.