Ferdinan dan Grey sebenarnya sudah tahu bahwa Rea sedang tidak baik-baik saja, sehingga mereka datang hanya untuk menemani Rea minum dan setia di samping gadis ini untuk mendengar semua cerita yang keluar tanpa sengaja dari bibir Rea saat alkohol mulai menguasai kesadaran Rea.
"Kalian tahu, semua… pria di dunia ini itu sama! Tidak ada satupun yang benar-benar baik atau tulus! Mereka hanya gemar menyakiti hati wanita saja," gumam Rea sambil terus meminum tequillanya, gadis ini sudah mulai mabuk karena ia terus saja mengoceh dan sesekali bergumam tak jelas.
Rea meletakkan gelas kosongnya lalu menatap Ferdinan dan Grey secara bergantian dengan tatapan sayu khas orang mabuk.
"Padahal mereka juga lahir dari seorang wanita, kan? Lalu, mengapa mereka tidak bisa menghargai seorang wanita? Tsk! Dasar tidak tahu terima kasih! Andai saja di dunia ini tidak ada pria, pasti semua wanita akan selalu bahagia dan tidak akan pernah mengeluarkan air mata. Iya, kan?"