"Lo tahan dulu, ya, Rai. Kita udah panggil ambulan, lo harus kuat, Rai."
Samuel tidak ada henti-hentinya menangis melihat sahabatnya yang seperti ini, sehingga Denis yang bersusah payah menahan air matanya pun menjadi ikut bersedih setelah mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh seseorang yang berada di hadapannya saat ini.
"El," panggil Denis kesal. "Lo ngapain, sih?!"
"Apa?!" tanya Samuel. "Lo nggak liat gue lagi sedih kaya gini, hah?!"
"Ya tapi nggak usah segitunya juga, El."
"Bodo, gue nggak gengsi-an kaya lo, ya. Kalau sedih, sih, sedih aja!"
Denis yang mendengarnya pun langsung menghela nafas sebelum akhirnya kedua matanya mulai berkaca-kaca dan mengeluarkan air mata membuat Samuel yang berada di sampingnya pun terheran.
"Loh, terus lo kenapa?"
"Ya gue lagi nangis, bego!"
"Oh, gue kirain lo ketawa."
"Anj---" Reza yang mendengarnya pun langsung melerai, pria tersebut berkata, "Heh, kalian ini, lagi situasi kaya gini masih aja bertengkar."
