Sejak saat itu Rain tidak pernah melihat keberadaan dari sahabatnya sendiri, bahkan ketika gadis itu berkunjung ke rumahnya, laki-laki tersebut tidak pernah berada di rumahnya. Seperti ada yang hilang dari dalam hatinya setelah sekian lama tidak bertemu dengan Rai.
Ketika sedang asyik melamun, tiba-tiba saja sebuah tepukan pada pundaknya membuat gadis tersebut tersadar, kemudian menolehkan kepala ke samping di mana temannya itu berada.
"Kenapa, Na?" tanya Rain.
"Tuh, ada yang nyariin lo dari tadi," jawab Viona. "Pacar lo, bukan?"
Kening Rain berkerut setelah mendengarnya, kemudian gadis itu mengalihkan pandangan ke arah pintu kelas yang terbuka. Di sana ia melihat seorang laki-laki yang sedang melambaikan tangan kepada dirinya dengan senyum yang terpatri.
"Oh, iya Na," jawabnya kepada gadis di sampingnya.
Viona yang mendengarnya pun langsung menggelengkan kepala. "Berarti bener, ya, gosip tentang lo yang pacaran sama anak sebelah."
