Selamat membaca…
.
.
Setelah panggilan bersama kakak nya, Alisya terputus, Aksa langsung memasuki kamar mandi, ia ingin menyegarkan fikiran nya,mencoba memikiran bagaimana caranya ia menjelaskan kepada Aletta tentang kejadian 9 tahun yang lalu.
Setlah mengisi bathub dengan Air hangat, Aksa melepaskan seluruh pakaiannya, lalu memasuki bathub yang penuh akan buih.
Aroma vanilla meresap kedalam indra penciuman Aksa, menyeruak masuk menerobos penciuman nya, berlari menuju otak dengan cepat.
Hingga, sebuah wajah tergambar di fikiran Aksa, seorang gadis muda dengan netra abu-abu, dan rambut tergerai jatuh di punggung gadis itu, dipadu dengan senyum polos dan lembut seolah menambah pesona gadis itu hingga berlipat lipat.
Aletta, gadis yang ada di pikiran Aksa adalah Aletta.
Gadis cantik, yang menyita waktu, pikiran, jiwa dan raga Aksa sepenuh nya. seolah Aletta adalah pemegang kendali atas Aksa.