Suprapto tampak semakin kesal. "Iya, jadi intinya kamu itu sebenernya ke mana? Kamu pacaran ya!"
Pria gempal menyebalkan itu menuduhnya sembarangan. Hal itu membuat Pradita jadi semakin kesal dan naik pitam.
"Heh! Kalau ngomong yang bener ya! Gak usah maen nuduh-nuduh sembarangan! Lagian gua mau pacaran kek atau mau ke mana aja, bukan urusan lu!" hardik Pradita keras dengan wajah segalak mungkin.
Suprapto tampak terkejut mendengar balasan perkataan Pradita hingga ia mundur beberapa langkah. "Aku kan cuman nanya."
"Lu tuh nuduh gua di depan semua orang! Asal lu tau ya!" Pradita menunjuk sepupu bosnya itu dengan telunjuknya. "Lu tuh bukan bos di sini! Lu tuh gak berhak tau urusan gua sama sekali! Lagean nelepon ke papa gua segala! Gak sopan tau! Selama hidup, lu pernah belajar sopan santun gak?!"
"Idih galak amat." Suprapto malah terkesima melihat Pradita yang marah dan berkata kasar padanya.