|Mentari menyelinap masuk ke celah celah hati penuh kehampaan.|
Menggeluti rasa kian tak terasa.|
Damai, tenang ku bawa angin suka cita
Ku biarkan masuk, kedalam memori yang perlahan kian memutar luka.|
Hari kedua masa pengenalan sekolah.
"Huh, gerah banget nih hari, butuh yang nyegerin" keluh Bulan selepas tuntasnya acara.
"Minum sprite dong!" Sahut Mars disebelahnya
"Gak usah iklan. Emang yang nyegerin cuma sprite? Tanya Bulan
"Hem, ada yang lain sih... Ada yang nyegerin, dan pastinya lo kagak tau" Mars tersenyum jahil
"Paan?"
"Aku"
"Iih jijik amit amit"
"Hahaha"Mars hanya tertawa
Para anggota siswa baru SMA Noswergos, harap mencari letak kalian masing masing, dan setelah itu silahkan kalian masuk ke ruang kelas kalian . Wali kelas kalian akan memandu kegiatan kalian berikutnya. Terima kasih. Suara pak wakasek beralun di mikrofon.
Banyak siswa siswi berlarian mencari kelas masing masing. Ada yang memasang wajah bahagia, ceria, karena mendapat kelas baru, dan ada yang berwajah masam karena takut berpisah kelas dengan seseorang yang diharapkan. Seperti Bulan
"Kuy Mars cari kelas, gue nggak sabar buat cari tau kelas gue dimana!!" Seru Bulan menarik lengan Mars ke arah yang diinginkannya.
"Santuy lan" jawab Mars
Dipersimpangan jalan, dengan tergesa gesanya Bulan, dia menabrak seorang laki laki.
"Adaw sakit bebeh" Bulan tersungkur
"Siapa sih yang berani nabrak gue Si Miss Queen word" Ungkap Bulan sambil membersihkan lututnya dan berdiri
Saat itu juga Bulan pun terkejut. Sedangkan cowok yang menabraknya itu hanya diam, tak minta maaf.
"Eh Bintang, gimana kabar lo?" Bulan mulai kikuk
"Baik" seperti biasa jelas singkat padat
"Maaf ya tadi gue nabrak lo, si Mars nih, nyenggol gue segalak" lanjut Bulan
"Loh kok gue? Fitnah lo Lan..." Mars merasa terzhalimi
"Bacot kou! Diem aja! Nanti imbalannya gue kasih permen yupi ! Okay?" Tipu Bulan sambil mengedipkan sebelah matanya
"Btw yang nabrak Bintang kok lo yang minta maaf!" Tegas Mars
"Tadi yang nabrak gue kok! Jadi gue yang salah!" Jawab Bulan
Gue tau kok, batin Mars
"Udah kuy cari kelas bareng!" Ajak Bulan sambil menarik tangan Bintang.
"Bukan gue nih yang digandeng?" Tanya Mars agak mengkencangkan nada suaranya
"Ayok cepetan Mars,, lama banget sih" jawab Bulan. Mars pun mengikuti Bulan
Setelah mereka bertiga sudah di depan papan pengumuman. Dan mereka bertiga pun mencari nama mereka bertiga.
"Gue nggak keliatan, tolong cariin nama gue dong!" Ucap Bulan
"Gue juga nggak keliatan, badan gue ketinggian!" Ucap Mars "Eak"lanjutnya
"Biar gue aja" sahut bintang tiba tiba
Mars dan Bulan ternganga
"Bulan, Bintang, Mars kelas 10 MIPA 3" ucap Bintang b aja.
"Wah gue sekelas sama Bulan" Mars sangat bahagia
"Wah gue sekelas sama Bintang" Ucap Bulan tampak lebih bahagia dari Mars
Sedangkan Bintang memutar bola matanya malas. "sekelas lagi"
🌹🌹🌹
"Bintang, lo mau duduk sama gue nggak?" Tawar Bulan dengan penuh semangat.
"Nggak" jawabnya cepat.
Sedangkan Mars? Masih membelah kerumunan sejuta lautan manusia tertinggal jauh di belakang.
Dengan napas terengah engah "lo kok nglepasin gandengan tangan gue sih? Kan jadinya gue ketinggalan!" Ucap Mars
"Sorry gue lupa Mars!" Bulan menjawab dengan entengnya...
Mars hanya tersenyum tipis, tapi entah dengan apa kata hatinya?
"Lo sebangku sama gue ya lan" Mars mengawali pembicaraan
"Nggak usah ah! Gue duduk sama Rheynita aja!"
Jleb
Gue nggak pernah lo anggep lan!!, Batin Mars
Dan saat Bulan Bintang masuk ke dalam kelas terlebih dahulu, Mars?
"Gapapa gue harus semangat tanpa penyemangat!! Semangat Mars huuu haaa" Mars kembali ceria dan menyusul 2 temannya
Akhirnya, Mars sebangku bareng Bintang, di posisi barisan ke 3 dari deretan ke 2
Sedangakan Bulan dia memilih duduk bersama Rheynita.
Guru wali kelasnya akhirnya datang.
"Pagi anak anak" sapa bu guru dengan centilnya, make up yang berlebihan, bedak yang tebal 5cm, coba bayangkan! Lipstik merah menyala 2 stik, mengerikannya! Alis buatan bagai ekor kuda, iyuuh super dupee over dosis.
"Pagi bu...." Balik murid murid
Bu Azka mulai perkenalan
"Perkenalkan nama ibu ya anak anak, nama ibu, Azka Mawardani... Panggil aja bu Azka, kalo bu Mawar juga boleh, kan ibu secantik mawar"
"Ya bu,,, " jawab murid murid malas
"Ih GR amat tuh guru!" Bisik salah satu siswi
"Iya, cantikan gue kali" sahut siswi lainnya
"Sekarang ayo kita perkenalan satu persatu" pinta bu Azka dengan sok lemah gemulai
"Bu, kita udah dewasa, bukan anak paud lagi yang harus kenalin diri satu persatu" tolak Bulan
"Kalo ibu ingin tau nama kita, ya silahkan cari di daftar absen dong bu!" Lanjutnya. Dan semua murid menganggukkan kepala tanda setuju
"Kalo saya mau kenalin diri saya bu...!!! Boleh kan?" Teriak Mars sambil berdiri
Semua menengok ke belakang lalu memutar bola mata mereka malas.
Mars maju kedepan dengan sombongnya
"Kenalin gue gaes, nama gue Mars Genta Deuxor!" Awal perkenalan Mars dimulai
"Gue cowok paling tamvan dikalangan cowok di SMA ini" Mars menyisir rambutnya menggunakan sela jari jarinya
"Huuuuuu" teriak para kaum hawa terutama Bulan, ingin saja ia maju dan menampol muka Mars.
"Eh jangan histeris dong!!" Lerai Mars
"Astaga, tuhan berikan Mars pencerahan hidup, berikan dia petunjuk jalan yang benar, jangan kau sesatkan dia tuhan" tangan Bulan menyimpuh memanjatkan doa
"Sudah, Mars yang cakep boleh duduk sekarang" suruh Bu Azka
"Makasih bu," Mars kembali dengan senyum lebar hingga melihatkan lesung di kedua pipinya.
Bel istirahat pun berbunyi.
"Lan, kuy kantin" ajak Mars sambil membawa sekotak bekal nasinya
Bulan pun bangkit dari duduknya "Kuy Mars, tunggu gue ambil bekal "
Lalu mereka berdua ke kantin bersama, layaknya teman. Yang membedakan pertemanan mereka adalah, entah kenapa saling bertengkar, namun pertemanannya masih awet hingga menginjak jenjang SMA, seperti sekarang.
"Bu kantin," sapa Mars
"Ada ayam nggak?" Lanjutnya
"Ada, mau berapa potong?" Tawarnya
"Tolong diusir dong bu, saya mau makan disini bareng temen saya" Mars mengucap dengan entengnya
"Lah bocah" kejut Bu kantin sambil menepuk jidatnya begitupun dengan Bulan.
Nih anak malu maluin aja dari SMP, Batin Bulan
Mereka berdua langsung duduk di tengah, karena tidak ada bangku kosong lagi, semua sudah penuh
"Mama gue masakin tempura ikan kesukaan gue, dan udang kesukaan lo"
Ya! Benar, semenjak SMP mama Mars sudah terbiasa membawakan 1 kotak bekal dengan 2 jenis lauk dengan tujuan supaya Mars membaginya dengan Bulan. Dan begitu sebaliknya, Bulan pun terkadang membawakan lauk kesukaan Mars. Itu sudah menjadi tradisi semenjak SMP.
"Gue suap ya!" Lanjut Mars, bulan pun mengangguk iya
Mereka berdua tertawa bersama. Dan saat Bulan melirik ke arah sudut kantin, dia melihat Bintang yang menyendiri tersenyum tipis seakan berbilang "sudah besar masih disuap?"
"Eh udah ah Mars, gue malu diliatin banyak orang tuh, mending lo makan sendiri aja! Gue juga bawa bekal kok!" Tolak bulan tiba tiba
"Lah kenapa berubah kek gini?" Tanya Mars
"Ya gapapa aja, gue udah besar, nggak seharisnya gue kayak anak tk, dan gue mohon ya Mars kita bukan anak SMP lagi, kemana mana bareng, sekarang gue udah bisa sendiri" lalu Bulan melanjutkan makannya
Seakan akan perkataan bulan menusuk telinga dan menyayat hati Mars, yang tanpa salah melupakan kenangan indah masa SMP mereka.Yang tak pernah menganggap kenangan itu ada. Ya itu cewek cantik yang ada di depan Mars sekarang. Bulan.
"Oh gitu, ya uadah. gue beli minum dulu" Mars bangkit dari duduknya
Setelah 5 menit" Mars kok lama banget sih? Katanya beli minum, kok lama?" Bulan mengatakan dengan makanan menggembul di pipinya
Bulan pun tersadar dengan kata katanya tadi.
"Gue tadi kelewatan kagak ya bicaranya, Mars kan sensian orangnya. Ah bodo amatlah, palingan nanti juga balik lagi" Bulan melanjutkan makannya sebelum bel masuk

Perlahan engkau pun mejauh dari diriku, melepaskan semua yang tlah terjadi.. jika harus meninggalkan diriku untuknya, tak rela jika kau pergi dengannya
××Kelas 10 MIPA 3
"Lan, gue nggak bisa soal yang ini nih... Nyontek dong!" Rengek Mars
"eh lu ngomong seenak jidat lo aja ya! Apaan sih!" Bulan risih
"Ini soalnya nggak nyambung, gue nggak mudeng" sambil menggaruk kepala belakangnya.
"Iih goblok banget sih lo..." Cetus Bulan
"Lah kok gue yang goblok sih? Soalnya kali yang nyusahin! Bilangin noh soalnya, nggak usah mempercepat gue mati!"
"Serah lo Mars... Serah lo! Kuping gue mau gue cantelin ke panci aja! Serasa nggak berguna nih kuping!" Bulan pasrah
"Lagian gue goblok juga gara gara over micin!" Jawab Mars " jadi salahin micin aja sono noh! Lanjutnya sambil diringi senyum cengengesan. Hehe.
Bulan tidak mau kalah " KALAU GOBLOK YA GOBLOK AJA! Gosah nyalahin micin bumbu masak segala!"
Jleb
"Masaoloh".
Pandangan Bulan beralih kembali ke guru yang mengajar saat itu.
"Bul bulan... Lo translate ke bahasa Indonesia ya, gue kasih tebakan ke lo!"
"Paan?" Jawab Bulan sambil menoleh ke belakang
"I love artinya apa?" Pertanyaan awal dari Mars
"Aku cinta" jawab Bulan biasa saja
"Kalo you?" Pertanyaan keduanya
"Kamu..." Jawab Bulan dengan wajah tak kalah lebih biasa.
"Kalau i love you?" Pertanyaan terakhir Mars
"Sorry kita temenan aja" lalu Bulan mengembalikan badan ke arah depan
Jleb, anjerrr
Bel pergantian pelajaran pun berbunyi dengan nyaringnya.
"Eh saoloh gue kagak bawa buku panduan bahasa Indonesia lagi!" Bulan menepuk jidatnya agak keras.
"Lo ga bawa buku lan?" Tanya Mars kawatir
"Iya, kenapa? Lo mau ejek gue? Silahkan!" Ketus Bulan
Mars langsung menyahut
"Kagak, yee su'uzon kali ya!"
"Bintang ganteng baik dan nggak sombong ....." Bulan memelas
"Pinjem buku panduan bahasa Indonesia punyak lo dong" rengeknya
Dan saat itu Bintang langsung menghadap tepat ke arah Bulan, dengan sorot tajam dimatanya, yang sangat dalam menusuk ke pupil.
"Lo bilang kek seenak jidatlo aja ya" lalu Bintang berpaling ke buku kembali
Jleb
Katakata itu sangat menyakitkan woi! Batin Bulan
-----
"Anak anak saya akan memberikan tugas kepada kalian," kata bu Bilkis
"Tugas paan bu?" Jawab Budi
"Tugas kelompok buat kalian adalah, bentuk kepompok lalu buat drama tentang." Bu bilkis menarik napas panjang panjang"Kerjakan buku paket halaman 100 sampai 171!" Lanjutnya
"Anjay mabarrr!! 71 halaman woy!"
"Kayaknya tangan gue bakal dijual jadi cabe kriting deh!"
"Itu seriusan 71 halaman?"
"Minta digampar tuh guru!"
"Disantet dosa nggak ya?"
"Hahaha pengen dosa tapi takut ketawa!"
"Kebalik goblok!"
"Apaan sii?"
"Hah? Ada apa ada apa?"
"Kemana aja lo Tarjoooo!!"
"Lol!"
Ya begitulah jika 10Â Mipa 3 diberi tugas sejagad. Banyak ngomel, dikit mbacod. Mau lo apa Njing!? Jadi ngegas nih authornya:v