Pagi kelam menyelimuti area sekolah Bulan, Mars begitupun dengan Bintang. Semua siswa hanya bisa duduk dan terdiam di samping jendela besar kelas masing masing. Guru guru mengadakan rapat untuk wisata akhir bulanan guru.
"Hey gue boring nih! Kuy kantin" ajak Mars pada Bintang yang dari tadi asik dengan handphone dan sepasang earphone terpasang di telinganya.
Bintang hanya melirik sekilas Mars, lalu mengalihkan pandangannya ke handphone miliknya lagi.
"Iih kok kagak mau semua sih??!" Geram Mars
Lalu Mars menggoyang goyang bangku cewek yang ada tepat didepannya.
"Lan, lan kantin kuy.. gue laper nih!? Sekaligus boring" ucap Mars pada Bulan
Sedangkan Bulan yang asik membaca novel sangat merasa terganggu dengan ucapan Mars barusan
"Udah deh Mars, tunggu sebentar ngapa? Bentar lagi kan pulang, nanti lo bisa puasin rasa boring lo di rumah sama boneka lo!!" Bulan kembali menundukkan kepala pada novel scary nya
"Hummhh" Mars hanya menghela nafasnya panjang, sampai teramat panjang
16.00
Bel pulang pun akhirnya berbunyi....
Seperti biasa murid murid dengan cepatnya hangus dari sekolah tersebut. Mars pun sudah meninggalkan Bulan. Mars sudah lebih dahulu dijemput mamanya menggunakan mobil abu abu laxuorius .
Bulan sedari tadi menunggu jemputan dari bokapnya, sampai terlalu lama akhirnya dia mengantuk terbawa dinginnya musim dan segarnya rintikan hujan. Hujan bulan ini tak sederas bulan lalu, tak sedingin bulan lalu, dan tak sesering hujan lalu.
Di lelap kantuknya, Bulan tiba tiba dikejutkan dengan klakson mobil, tapi bukan mobil milik bokapnya. Nampaknya Bulan sangat mengenali sosok yang memegang kemudi itu.
"Bintang" lirihnya.
"Lo Belum pulang?" Tanya nya datar sambil memutar kaca mobilnya turun perlahan dan menampakkan wajah cold nya
"Wahh,,, gue ngipi nggak sih?" Tanya Bulan dalam hati sambil berulang kali mencubiti pinggangnya
"Nih beneran Bintang tanyain gue?" Tanyanya lagi....
"Ah hari ini gue beruntung banget" Bulan tersenyum sendiri
"Belum pulang, mungkin bokap gue belom balik dari office nya" akhirnya Bulan menjawab dengan senyum yang masih tersungging
Tidak menunggu selang waktu Bintang menjawab
"Oh, gue duluan" Pamitnya datar, lalu mobilnya melesat sekejap mata.
Bulan yang melihat itu pun langsung ternganga dan mengunpat
"Anjeerrr!! Gue kirain lo mau nebengin gue, tapi nyatanya malah sebaliknya iiihhh!" Bulan geram sendiri
"Satu kata buat hari ini, ''' BANGSAAT'''"
💐💐💐
Sekarang saatnya yang ditunggu tunggu para remaja untuk menghabiskan waktu bersantai, refreshing, berkencan dengan pasangan, mauoun tidur sampai larut malam. Sabtu malam minggu yang teramat dingin, cewek berponi itu sudah selesai makan malam dengan keluarganya. Lalu Bulan kembali ke kamarnya di lantai dua.
Jam masih menunjukkan pukul 18. 20 dan Bulan tidak tau harus berbuat apa. Dia membuka handphonenya, tidak ada notif, dia melihat ke laptopnya tidak ada line chat dan dia melihat ke gadgetnya juga tidak ada ada twiter masuk. Aah... Hari yang sangat membosankan
"Hari ini nggak ada acara apa?" Bulan berbaring di tempat tidurnya dan menghada langit langit kamarnya.
Tiba tiba handphone nya berbunyi
"Lan jadi ke pasar malem deket rumah gue kagak? Tanya Mars dengan nada bertanya
Bulan langsung terbangun sambil menepuk jidatnya "Eh anjir, gue lupa. Acaranya jam berapa?"
"Sekarang udah mulai. Gue jemput gih!" Tawar Mars
"Oke, nah pas banget nih, di rumah gue kagak ada kendaraan. Mobil gue dibawa bokap gue!"
"Siap, gue dandan dulu ya ges! Biar kek pangeran mau jemput princesnya..." Terdengar sedikit tawa dari lawan bicaranya lalu menutup telepon
----
Setelah mereka datang di pasar malem itu, mereka berdua langsung menjelajahi stan demi stan. Berbagai macam coffee, makanan khas Jakarta, makanan modern dari luar negri, jajanan ringan dan sebagainya
Sekarang Mars dan Bulan berhenti di stan masakan serba olahan kepiting. Ada spicy crab, sweet crab, kepiting panggang, sate kepiting dan beraneka olahan kepiting lainnya.
Sambil menikmati makanan yang mereka pesan, sesekali Mars menunjuk ke arah langit hampa tanpa bintang dan bulan tertutup oleh tebalnya kabut. Datangnya kabut karena cuaca habis hujan tadi sore.
Sudah beberapa stan yang sudah mereka jelajahi, dan saking letihnya mereka berdua lebih memilih menghabiskan sisa malam minggu mereka dengan duduk di bangku taman yang sudah disediakan, lebih tepatnya di depan panggung yang sudah disediakan untuk siapapun yang mau menyumbangkan lagu.
Mereka duduk dengan rileks, dan sedikit diiringi gelak tawa bersama, candaan bahkan ejekan juha terlontar.
Tiba tiba, angin berhembus cukup kencang membuat poni panjang sebelah telinganya bergerak berirama dan menambah kecantikan Bulan.
Di dinginnya angin terdengar suara gema gitar yang beralun. Piano dan alat musik pelengkapnya. 4 cowok naik ke atas panggung dengan membawa alat musik milik masing masing.
Bulan yang melihatnya pun ternganga kalau yang naik ke atas panggung adalah 'Bintang n friend?'
Mereka membawakan lagu "janji suci" so what? Buat apaan coba?
"Hay every body, kuy nyanyi bareng!" Sapa Bintang dengan sekali petikan gitar yang beralun. Sekilas Bintang bertatap mata dengan Bulan.
"Lah dia liat gue? Bodoamat! Tgue marah sama dia, sebab kelakuan dia sama gue tadi!" Bulan nenyilangkan tangannya ke depan dada
"Lah? Emang tadi lo kenapa?" Tanya Mars
Bulan menoleh ke Mars
"Tadi itu... Gue belum dijemput sama bokap gue, terus mobil Bintang ngampirin gue, ya gue kira dia barengin gue. Ternyata? Bullshit doang! Kan bangsat jadinya"
Mars pun cekikikan sambil menggelengkan kepala.
Dengarkanlah
Masyallah suaranya...
Wanita pujaanku
Malam ini akan
Kusampaikan
Seketika Bulan menoleh ke sumber suara...
Hasrat suci
Kepadamu dewiku
Dengarkanlah
Kesungguhan ini
Aku ingin
Mempersuntingmu
So what? Hati gue deg deg an, Batin Bulan
Tuk yang pertama
Dan terakhir
Jangan kau tolak
Dan buatku hancur
Entah kenapa Bintang seakan akan menyanyi untuk Bulan? Pandangannya selalu ke arah Bulan dan tunjukannya pasti ke arah Bulan 'lah dia nunjuk gue' Bulan salting sendiri
Ku tak akan mengulang
Tuk meminta
Satu keyakinan
Hatiku ini
Akulah yang terbaik
Untukmu
Tiba tiba, Bintang turun dari panggung dan berjalan menuju Bulan, buat apa?
Bulan pun tersontak kaget. Tangannya digandeng Bintang. Naik ke atas panggung.
Dengarkanlah
Wanita impianku
Malam ini akan
Kusampaikan
Janji suci satu
Untuk selamanya
Dengarkanlah
Kesungguhan ini
Aku ingin
Mempersuntingmu
Tuk yang pertama
Dan terakhir
Jangan kau tolak
Dan buatku hancur
Ku tak akan mengulang
Tuk meminta
Satu keyakinan
Hatiku ini
Akulah yang terbaik
Untukmu
Jangan kau tolak
Dan buatku hancur
Ku tak akan mengulang
Tuk meminta
Satu keyakinan
Hatiku ini
Akulah yang terbaik
Untukmu
Jangan kau tolak
Dan buatku hancur
Ku tak akan mengulang
Tuk meminta
Satu keyakinan
Hatiku ini
Akulah yang terbaik
Untukmu
Akulah yang terbaik
Untukmu
Bulan hanya bisa berpikir
"Tadi lo buat gue jatuh sejatuhnya, tapi sekarang? Gue nge fly sampai nggak bisa turun" batinnya
Semua penonton bertepuk tangan....
Setelah itu gerimis pun datang, dan semua penonton ada yang pulang, dan ada yang masih mampir dan berteduh di stan stan.
Hal yang mengejutkannya lagi, Bintang memakaikan jaket kulitnya di badan Bulan.
"Nih pakai! Kalo kagak mau sakit" kata terkhir Bintang, lalu pergi bersama friendnya
Mars berlarian menuju Bulan
"Lan kuy pulang, nanti dicariin mama lo!" Ajak Mars
"Oke, kuy pulang"
Senyuman masih merekah di bibir Bulan
'hari ini gue seneng banget!' batin Bulan kegirangan
Selama diperjalanan, Bulan hanya bisa mengingat apa yeng terjadi di panggung bersama Bintang.
"Ya ampun gue masih ingat pandangannya ke gue tadi, dingin tapi menghangatkan! Suka deh!" Batin Bulan sambil melihat ke arah kaca mobil
Akhirnya sampai juga di rumah Bulan.
"Bye Mars!" Bulan langsung masuk kedalam rumahnya
"Iya sama sama lan, lain kali anggep gue ada ya lan... Btw jaket yang lo pake itu, punyak gue. Sebelum dikasih ke lo. Gue udah nitip ke Bintang. Karena cuaca hampir hujan!" Lalu Mars membelokkan stir dan langsung melesat pulang. Segaris senyuman lah yang hanya terukir di wajah Mars.
------
ADUH MAAF YA GENGS, BARU UPDATE
GUE KAN ORANGNYA SIBUK TERUS
AWAS BABYAK TYPO
TUH KAN TYPO
HUM