BRAK
"Uhuk uhuk uhuk. Ada apa mochi bodoh? kenapa kau menghempas pintu seperti rentenir yang menagih hutang pada janda muda?!"
Baru saja selesai berdebat, kini mereka berdebat lagi. Abare yang sedang meminum air mineral tersedak akibat bunyi pintu yang dibuka keras oleh Leony. Terlihat Leony yang berdiri di ambang pintu dengan wajah ketakutan seperti dikejar hantu urban Jepang.
"Memangnya biasanya seperti itu? kau tahu darimana?" tanya Leony.
"Dari film," jawab Abare santai.
Leony melongo. Rupanya lelaki tampan dengan tubuh atletis dan kepribadian tegas seperti Abare suka menonton film janda muda yang kesusahan.
Lupakan lelucon ini, sangat tidak lucu.
"Sudahlah!" seru Leony sembari mengibaskan tangan di udara tanda tak peduli. "Kemasi barang kita. Aku melihat orang-orang suruhan yang mencari kita itu ada di depan sana. Mereka berkumpul di depan hotel dan nampaknya akan menanyakan tentang kita pada resepsionis hotel. Eh? Abare?"
"Ayo pergi, apalagi yang kau tunggu?"