Abare sempat panik, ia tergesa-gesa mencari Leony. Membuka satu persatu bilik toilet di situ berharap ada sosok yang ia cari di sana. Tapi nihil, gadis itu nampaknya sudah tak ada lagi di sana.
"Kemana dia? apa jangan-jangan dia dibawa pergi oleh orang-orang itu?"
Netra tajam Abare bergerak cepat, kebiasaan matanya itu terjadi ketika ia sedang berpikir keras. Tanpa banyak bicara lagi, ia langsung berlari keluar. Mencari Leony adalah prioritas utamanya sekarang. Jangan sampai gadis itu dibawa pergi oleh mereka. Karena kalau sampai ia tak dapat menemukannya maka kemungkinan yang terjadi adalah satu, yaitu Shouki lah yang akan memiliki Leony.
Ketika ia keluar dari ruangan itu, samar-samar terdengar bunyi langkah kaki yang ramai. Langkah kaki yang berasal bukan dari sepasang kaki saja, Abare yakin ada banyak orang di sana. Dan sebuah speskulasi muncul, spekulasi bahwa Leony bersama mereka.