Chereads / BERPETUALANG KE UJUNG DUNIA ! / Chapter 6 - Claudia Morreti

Chapter 6 - Claudia Morreti

"Terima kasih Indah kamu boleh pergi ! biar dia saya temui !" perintahnya kepada sekretarisnya dan dia pun pergi. Andre mengehela nafas, sudah 8 tahun dan untuk apa dia datang kembali ?

Sementara itu di sebuah ruangan tamu ruang kerja Andre duduk seorang perempuan cantik sekali berambut hitam legam berombak, perawakan bagai seorang model dan sangat anggun serta berkelas sedang duduk sesekali ia melihat jam mahalnya.

Tiba-tiba masuklah seorang perempuan cantik lainnya, yang tak kalah seksi dan memakai barang brended semua. Dibelakangnya ada Indah sang sekretaris yang menghalangi perempuan itu yang berusaha masuk.

"Maaf mba, anda tidak boleh sembarangan masuk !" ujar Indah.

"Eh dengar gue ini pacar bos elu ! ingat ya ! gue pastikan elu akan di pecat tahu !" jawab perempuan itu marah.

"Tapi ... !" Indah belum sempat menjawab, perempuan itu menatap tajam ke arah perempuan lain yang sudah duduk diruang tamu kerja Andre.

"Kamu siapa ya ?" tanyanya. Claudia menatap perempuan yang berdiri di depannya.

"Tidak sopan !" ujarnya membalas tatapan tajam.

"Mba Mitha maaf dia itu tamu dari tuan Andre !" jawab Indah.

"Oh, hanya tamu ! kirain cewek lain lagi !" perempuan yang bernama Mitha itu duduk dengan angkuh.

"Udah deh, elu pergi aja ! dan bawakan minuman buat gue !" perempuan itu memerintah dengan seenaknya kepada Indah, yang sebenarnya sangat jengkel dengan tamu satu ini.

"Maaf anda mau minum apa ?" tanyanya sopan kepada Claudia yang terlihat tidak suka kepada perempuan di depannya.

"Tidak usah !" jawabnya sopan juga, Indah pun pergi.

"Oh, kita belum kenalan ! gue Paramitha putri dari Pengusaha kaya Suhendro !" ujarnya sambil memperkenalkan diri.

"Aku Claudia Morreti istri dari Andre Pratama !" jawab Claudia langsung memberitahu siapa dirinya kepada perempuan di depannya, Paramitha terkejut, dia memang mendengar Andre seorang duda beranak satu.

"Oh jadi mantan ya !" Paramitha santai, Claudia hanya tersenyum.

"Tuan Suhendro pemilik PT Bumi Sakti bukan ?" tanya Claudia dengan tenang.

"Iya memang betul ! memang kenapa ?" tanyanya sedikit angkuh, ayahnya adalah pengusaha kaya, perusahaannya dari minyak dan gas.

"Sampaikan salam saya dari Claudia Morreti putri Alfredo Morreti dia pasti kenal ! karena baru-baru ini perusahaan ayahmu berinventasi jutaan dollar dengan Petra oil perusahaan papa saya ! tapi itu masih dipertimbangkan, ya kalau berhasil keluarga anda akan untung, kalau tidak punya hutang banyak !" jelas Claudia menatapnya dengan senyum menawan kepada perempuan di depannya, Paramitha terdiam dia tahu beberapa waktu lalu ayahnya sangat gembira bisa mendapat blog minyak bekerja sama dengan investor asing.

"Baik nanti aku beritahu papa saya !" mendadak sikapnya berubah sopan tidak seperti tadi.

"Lalu untuk apa anda kemari ? kan sudah mantan !" tanya Paramitha.

"Memang kenapa ?, Andre memang mantan suami saya, tapi tidak untuk putra saya Mario karena saya ibunya !" jawab Claudia tegas, membuat hati Paramitha menciut, dia memang pacarnya itu berarti bila menikah dengan Andre harus siap menerima Mario sebagai anaknya, dan dia tak menyangka kalau mamahnya adalah wanita di depannya ini.

"Aku tidak perduli dia dengan siapa ! tapi untuk anakku, itu tidak bisa diganggu gugat !" lanjutnya lagi menegaskan statusnya bila dia menikah harus berhadapan dengannya.

Indah pun masuk ke dalam ruangan sambil membawa minuman, dan meletakan di meja. Tiba-tiba Paramitha berdiri dari tempat duduknya.

"Permisi aku mau pergi, tolong beritahu tuan Andre tadi gu ... maksudku aku kemari !" dan dia pun pergi. Claudia hanya menggeleng kepala melihat tingkah perempuan itu termasuk Indah yang juga heran.

----------

Tak lama Andre masuk, dan melihat Claudia yang sudah berubah drastis ketika dulu pertama bertemu dengan yang sekarang.

"Maaf, tadi aku ada rapat dulu !" Andre meminta maaf dan duduk dia melihat minuman.

"Tidak apa-apa, barusan ada pacarmu kemari !" jawab Claudia tenang, Andre menghela nafas ia sudah tahu tadi dari Indah.

"Kemana dia ?"

"Pulang !"

"Syukurlah !" Andre duduk dengan tenang.

"Sepertinya kamu memang tidak suka kepadanya !" Claudia menatap Andre, dia tahu siapa Andre. "Sepertinya dia yang mengejarmu ya ?" Andre mengangguk.

"Kamu tuh harus tegas !" lanjut Claudia, "Aku tidak mau anakku punya ibu seperti dia angkuh dan sombong !".

"Lalu kamu kemari mau apa ? aku sudah menandatangani semua perjanjian dan tidak mengungkit lagi keluargamu termasuk kamu sendiri !" Andre menatap Claudia.

"Apa aku dilarang bertemu anakku sendiri ? bagiku itu aturan papaku ! tidak denganku, walau bagaimanapun aku ini ibu kandungnya ! aku tahu, tidak pernah memberi kabar kepadamu dan Mario karena suatu lain hal !" jelas Claudia.

°Aku tidak pernah mempermasalahkan itu Claudia ! aku hanya mengikuti perjanjian ayahmu saja !" jawab Andre. Claudia tahu Andre sepertinya takut kepada ayahnya, banyak gosip kalau keluarganya keturunan mafia Sisilia walau sudah menetap lama di kota London. Sementara ibunya keturunan Yunani.

"Apa dia sering menanyakanku ?" Andre menggeleng, Claudia menghela nafas.

"Aku kemari tidak akan merebut Mario darimu ! hanya aku ingin dia tahu kalau... aku ibunya ! aku kemari bersama Ayahku karena ada urusan, dan dia tidak keberatan bahkan Mario sudah dianggap cucunya sendiri !" jelas Claudia.

"Baiklah aku tidak keberatan tentang hal itu !" jawab Andre yang tidak ingin menghalangi kalau Claudia ingin bertemu putranya.

"Kalau begitu datanglah ke hotel, aku mengundang kalian berdua makan malam bersama ! tidak keberatan bukan ?" Claudia menatap Andre dan dia mengangguk.

"Aku pergi dulu !" Claudia pun berdiri pamitan.

"Aku antar !" jawab Andre, Claudia mengangguk dan keluar ruangan kerjanya.

Di perjalanan ada telpon masuk dari Yudha rekannya dan memberitahu tentang adanya penyusupan baru ke pusat riset. Itu membuat Andre geram.

"Ada apa ?" tanya Claudia, "Oke kalau tidak diberitahu juga tidak apa-apa !" ujar Claudia. Andre mengehela nafas.

"Ini untuk kesekian kalinya ada orang yang mencoba masuk ke gedung risetku !" jawabnya kesal, Claudia tahu banyak tentang Andre dan perusahaannya.

Andre tidak tahu, kalau perusahaannya itu di beli oleh papanya Claudia dan yang mengejutkan perusahaan Andre dan teman-temannya justru di jual kembali dan dibeli oleh perusahaan dari Tiongkok dan secara mengejutkan perusahaan itu kini menjadi perusahaan besar teknologi komputer.

Claudia tahu papanya sangat menyesal karena perbuatannya itu, sejak lama Alfredo Morreti mengikuti dan mengawasi kiprah perusahaan Andre yang sudah menjadi seorang pengusaha yang diakui dunia. Dan kini dia sedang menjadi perbincangan hangat terkait penolakannya menjadi pembicara di acara tahunan Ilmuwan sedunia yang juga dihadiri pula oleh para pengusaha terkemuka.

Semua orang menjadi penasaran tentang semua ciptaan Andre yang di anggap inovasi dan berbeda dari perusahaan lainnya. Bahkan konon ada konspirasi mereka dibantu alien dalam membuat produksi teknologinya. Makanya Andre di undang untuk mengetahui benar atau tidak berita itu.

"Kamu tahu siapa musuhmu ?" tanya Claudia penasaran.

"Kalau musuh banyak ! mereka sering mengejek produk yang dihasilkan tapi anehnya banyak permintaan !" jawab Andre.

"Mungkin saja ada rahasia disana !" ujar Claudia, Andre menatap perempuan di sampingnya ini.

"Kenapa ? kamu curiga kepadaku ?" tanya perempuan itu, Andre menggeleng.

----------

Dulu ia sering mendengar tentang Andre yang seorang mahasiswa termuda di usia 17 tahun sudah mengambil S2 di jerman, ketika melihat perawakan Andre yang langsing berkulit coklat dan berkaca mata. Claudia termasuk wanita populer di kalangan para pria, tapi ia bukan penganut kebebasan justru baginya keperawanan sangat penting, ia akan memberikan semuanya kepada orang yang tepat. Tanpa diduga suatu malam disuatu pesta, keperawanannya hilang oleh orang yang tanpa diduga sama sekali yaitu Andre yang sama sekali tidak dikenalnya.

Setelah kejadian itu ia khawatir terjadi sesuatu yaitu hamil, tapi menurut rekannya kalau satu kali tidak mungkin langsung hamil, makanya dia bersikap tenang. Seiringnya waktu dia menyadari ada yang berubah dalam dirinya dan melakukan test pack kehamilan dan terkejut ternyata dia hamil. Kali dia merasa ketakutan terutama kepada Ayahnya karena dia anak perempuan satu-satunya, kakaknya semua laki-laki dikeluarganya makanya sangat dilindungi, bahkan bila ada satu pria yang mendekatinya maka harus berhadapan dengan papanya.

Bersambung ...