"Aku sudah melakukannya sesuai dengan perintahmu lalu apa salahku" ucap Mina.
Mendengar Mina mengatakan itu padanya membuat Sejung semakin menatap tajam gadis yang sempat diajaknya untuk menjalankan rencananya tapi gagal dan membuatnya harus dikeluarkan dari sekolah itu "Jelas kau yang salah karena kau tidak datang keruang kesiswaan untuk menjadi saksiku. Jika kau yang datang pasti aku masih bersekolah disana dan Suyeon yang dikeluarkan dari sekolah" Sejung tetap kekeh tidak mau disalahkan.
"Aku berniat untuk datang waktu itu Sejung tapi"
Sejung melepas cengkramannya pada dagu Mina dengan kasar mengakibatkan kepala Mina menoleh ke kanan "Jadi ini semua karena Baekyeon sialan itu aku dikeluarkan dari sekolah, berani sekali dia mencari masalah denganku"
Mina sontak mmenggelengkan kepalanya ia tidak mau membuat Baekyeon dalam masalah lagi karena dirinya, cukup dengan Sean saja "Bukan"
"Apa maksudmu?!"
"Bukan Baekyeon yang membuatmu dikeluarkan dari sekolah"
"LALU SIAPA?!"
Sungguh kepala Sejung ingin meledak sekarang karena amarahnya yang sangat tinggi saat gadis yang sempat ia percayai itu justru malah menjadi boomerang sendiri baginya.
Melihat Sejung marah besarr seperti ini Mina memberanikan dirinya untuk menatap Sejung yang juga sedang menatapnya dengan tajam "Ini karena kau memang bersalah Sejung, meskipun saat itu aku yang datang untuk menjadi saksimu namun jika memang terbukti kita yang bersalah maka kita yang akan dikeluarkan-"
"Kita?! Kau tau bukan, jika yang dikeluarkan dari sekolah itu hanya AKU! Dan kau bilang KITA?! Jelas-jelas kau aman disini"
Tubuh gadis cantik berambut pendek itu lagi-lagi tersentak kaget ketika Sejung tiba-tiba berteriak padanya "Maafkan aku" Mina menunduk dan merasa bersalah.
Tolong ingatkan pada Mina jika dia tidak seharusnya merasa bersalah sekarang karena Sejung memang pantas menerimanya dan memang sudah seharusnya dia yang dikeluarkan dari sekolah.
"Maafmu tidak akan mampu mengembalikanku untuk bersekolah lagi disana!" Sejung menghela napasnya kasar "Aku menyesal sudah memberikan uangku padamu"
Jika boleh dikatakan, Mina juga menyesal sudah menerima tawaran dari Sejung, karena menerima tawaran itu Mina menjadi tidak tenang.
Ia selalu diikuti oleh rasa bersalahnya pada Suyeon karena Suyeon selama ini sama sekali tidak mengusiknya namun Mina dengan berani menuduh Suyeon yang notabenenya adalah gadis yang tidak memiliki sifat buruk dimata semua orang disekolahnya.
Dan Mina juga diikuti oleh rasa takut akan dikeluarkan dari sekolah karena identitasnya sebagai gadis suruhan Sejung sudah diketahui oleh Baekyeon dan Sean.
Meskipun ia sudah mempercayai Baekyeon sepenuhnya, namun masih ada sedikit perasaan khawatir didalam hatinya jika suatu saat nanti Baekyeon akan mengatakan pada semua orang tentang siapa Mina sebenarnya sehingga itu bisa membuat Mina dikeluarkan dari sekolah kapan saja.
Mina tidak mau dikeluarkan dari sekolah itu karena selama ini ia sudah setengah mati mencari uang untuk mencukupi biaya sekolahnya.
"Apa kau pikir aku akan diam saja melihatmu tetap bersekolah disana dengan tenang"
Mina dengan cepat menggenggam tangan Sejung karena ia tahu apa yang akan dilakukan oleh gadis itu, apalagi jika tidak melaporkan Mina pada pihak sekolah atas masalah yang baru saja selesai beberapa hari yang lalu itu.
"Aku mohon jangan laporkan aku pada pihak sekolah, Sejung-a"
Sejung menampik tangan Mina "Tch, sekarang saja kau memohon padaku untuk tidak melaporkanmu pada pihak sekolah"
"Aku benar-benar mohon padamu, Sejung-a"
Sejung tersenyum miring "Baiklah aku tidak akan melaporkanmu pada pihak sekolah"
Mina menghelas napas lega namun sedetik kemudian ia masih menunggu kelanjutan ucapan Sejung yang terkesan menggantung itu.
"Dengan syarat kau harus membantuku memberi pelajaran pada Baekyeon karena dia sudah berani mencampuri urusanku"
DEG
Mina terkejut mendengar persyaratan dari Sejung untuknya itu, ia tidak mungkin menuruti permintaan Sejung kali ini untuk memberi pelajaran pada Baekyeon karena lelaki itu sudah banyak membantunya.
Tolong ingatkan Mina untuk tidak menerima persyaratan itu, jangan buat Mina melupakan kebaikan Baekyeon yang sudah melindunginya dari ancaman dikeluarkan dari sekolah, karena demi melindungi dirinya Baekyeon rela menjatuhkan harga dirinya sebagai lelaki dengan menjadi pesuruh Sean.
"Bagaimana, kau mau bukan" Sejung melipat tangannya lagi didepan dadanya sambil tersenyum miring.
Mina masih bungkam tidak kunjung memberi jawaban apapun pada Sejung, Mina sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak akan melakukan perbuatan buruk lagi hanya demi uang.
Gadis itu mengedarkan pandangannya kesamping kirinya sedetik kemudian kedua bola matanya sedikit melebar ketika melihat Sean dan Suyeon berdiri tidak jauh dari tempatnya berdiri saat ini.
Melihat Mina yang terlihat tegang akhirnya Sejung mengikuti arah kemana Mina memandang, dan kedua bola mata Sejung juga melebar ketika melihat Sean dan Suyeon sedang berdiri tidak jauh dari tempatnya berdiri sekarang sambil melihat kearahnya.
"Apa mereka mendengar percakapanku dengan Mina tadi?" tanya Sejung dalam hati.
"Apa kau ingin merencanakan sesuatu hal yang buruk pada Baekyeon?" suara Suyeon terdengar ketika keheningan melanda sekelilingnya beberapa saat yang lalu.
Sejung meneguk salivanya gugup "Apa sekarang pekerjaanmu menguping pembicaraan orang lain" ucapan Sejung terdengar sangat dingin dan ketus.
Suyeon melangkahkan kakinya mendekati Sejung dan Mina diikuti Sean yang berjalan dibelakangnya "Aku bahkan tidak memiliki waktu hanya untuk sekedar menguping pembicaraan kalian, namun aku memiliki telinga yang mampu mendengar suara kalian yang terdengar sangat nyaring tadi"
Seketika Sejung menutup mulutnya, ia baru sadar jika dirinya sudah beberapa kali berteriak dan ia juga baru sadar jika dirinya tidak sedang ditempat sepi sekarang.
"Jawab aku"
Sejung menghela napasnya kesal "Memang kenapa jika aku ingin merencanakan suatu hal buruk pada Baekyeon, apa ada urusannya denganmu hah?!"
Gadis cantik itu tidak terkejut ketika Sejung tiba-tiba saja berteriak padanya, namun setelahnya Suyeon terkekeh "Memangnya apa yang dilakukan Baekyeon sehingga kau memiliki rencana buruk padanya"
"Tutup mulutmu jika kau tidak mengetahui apa-apa" tuding Sejung pada Suyeon.
"Aku tahu mengapa kau ingin merencanakan sesuatu yang buruk pada Baekyeon karena Baekyeon yang membuatmu dikeluarkan dari sekolah bukan?"
Mendengar itu membuat Sejung menatap tajam kearah gadis yang sempat menjadi sahabatnya itu, entah kenapa sekarang Sejung menganggap Suyeon sebagai musuhnya, bukan sekarang namun sudah lama karena Suyeon selalu mendekati lelaki yang dicintainya.
Kedua tangannya mengepal kuat ketika melihat Sean berdiri dibelakang Suyeon, apa keduanya baru saja berjalan-jalan bersama?
Apa mereka sengaja merayakan keluarnya dia dari sekolah?
"Aku masih tidak menyangka jika kau bisa melakukan hal itu padaku, sebenarnya apa yang sudah aku perbuat padamu sehingga kau tega melakukan hal seperti itu padaku" Suyeon melipat kedua tangan didepan dada.
Kini giliran Sejung yang terkekeh "Kau masih bertanya mengenai alasan kenapa aku melakukan ini padamu?!"
Suyeon menggeleng "Aku benar-benar tidak habis pikir dengan jalan pikiranmu waktu itu, jika kau menyukai Sean" gadis cantik itu menolehkan kepalanya kearah Sean yang sedang berdiri dibelakangnya "Kau dekati saja dia, kau bahkan tahu bahwa aku dan Sean hanya bersahabat" lanjutnya.
"Bersahabat kau bilang? Apakah ada sahabat yang selalu bersama selama 24 jam"
Suyeon menatap kedepan lagi dimana Sejung tengah berdiri tepat didepannya "Memangnya kenapa jika aku selalu bersama Sean, dia saja tidak keberatan jika menemaniku selama 24 jam" gadis cantik itu tersenyum miring "Lagipula jika saat itu kau bilang padaku bahwa kau menyukai Sean maka aku akan membantumu untuk dekat dengan Sean, tapi nampaknya kau lebih senang menggunakan cara licik"
Suyeon masih tidak mengerti sebenarnya apa yang ada dipikiran Sejung sehingg dia bisa melakukan hal itu padanya.
Nampaknya Sejung memang memiliki obsesi pada Sean?