Keesokan harinya
Suyeon sudah mengerjapkan kedua matanya ketika sinar matahari masuk kedalam kamarnya tanpa permisi melalui celah gorden di jendelanya.
Kaki jenjangnya turun dari atas kasur dengan hati-hati.
Setelah membersihkan dirinya dan menggosok gigi, Suyeon merasa jika tenggorokannya kering jadi langsung saja ia melangkahkan kakinya menuju kedapur tempat dimana ibunya-ralat wanita tua genit itu sedang memasak disana.
Taehi menoleh ketika ada yang berdiri disampingnya lalu setelah mengetahui siapa orang yang baru saja menghampirinya itu ternyata adalah anak gadisnya Taehi tersenyum.
"Kau sudah bangun, tunggu sebentar ibu sedang memasak. Setelah ini kita akan sarapan bersama" ujarnya.
Gadis cantik itu hanya diam saja tidak berniat menanggapi perkataan ibu sambungnya.
Tangannya bergerak untuk mengambil gelas yang ada dirak gelas yang berada tidak jauh darinya itu, lalu Suyeon berjalan menuju kulkas untuk mengambil air minum.