Melihat anak lelakinya yang nampak acuh pada Sean membuat Taehi merasa tidak enak.
Taehi berjalan mendekati Sean yang masih terdiam setelah Enu berjalan melewatinya begitu saja "Sean-a, bukankah tadi kau sudah berangkat bersama Suyeon? Lalu apa ada yang tertinggal sehingga kalian kembali ke rumah dan dimana Suyeon?"
"Ah tidak tante, justru Sean datang kesini ingin menjemput Suyeon untuk berangkat ke sekolah bersama"
Taehi melirik paman Wujin yang tengah menyimak pembicaraan mereka "Bukankah tadi Suyeon sudah berangkat ke sekolah, paman?"
Dibalas anggukan kepala oleh pria paruh baya itu "Benar nyonya"
"Hati ini Suyeon tidak meminta paman Wujin untuk mengantarnya, tante pikir dia berangkat bersamamu tadi"
Sean menggelengkan kepalanya "Tidak tante"
"Lalu Suyeon berangkat dengan siapa, apa paman tadi tidak melihat jika Suyeon mungkin dijemput oleh temannya yang lain"