Chereads / I need love / Chapter 32 - 32. melakukan kewajiban seorang istri

Chapter 32 - 32. melakukan kewajiban seorang istri

"a-ada apa, kamu kenapa?" tanya Alqi panik.

"i-itu kecoa" jawab Rea sambil menunjuk kearah kopernya. Tapi tidak melepaskan pelukannya.

Entah kasihan atau tertawa melihat ini.

dasar gadis penakut, lihat kecoa saja sampai berteriak.

Alqi ingin tertawa hanya saja ia kasihan juga melihat Rea yang ketakutan. Rea bahkan memeluknya sangat erat.

Oh tidak!!! Rea bahkan tidak memakai baju. Ia hanya memakai celana dalam dan bra juga jubah mandi.

Alqi tertegun melihatnya. Payudara Rea bahkan menyentuh dadanya. aura kejantanan Alqi mulai timbul. Ia menatap Rea yang sedang ketakutan. Rea juga menatap Alqi. ada sebersit ketakutan diwajah Rea melihat tatapan Alqi yang tidak biasa. tatapan penuh birahi.

Rea ingin kabur tapi tidak!!!

Alqi sudah memeluk pinggangnya erat. Alqi mulai mendekatkan wajahnya kearah Rea.

lima senti.....empat senti.....tiga senti.....dua senti....satu senti.....dan bibir mereka sudah menyatu.

Alqi mengecup bibir Rea. merasakan kehangatan bibir itu. Ia mengec*p, mengul*m, melum*at bibir itu. awalnya hanya ciuman hangat dan penuh cinta. tapi lama kelamaan ciuman itu menjadi panas.

Rea awalnya memberontak tapi lama-kelamaan dia menikmati setiap kenikmatan yang diberikan Alqi. Ia mulai menikmati ciuman itu. Ia mulai membuka mulutnya. dan....

Dalam sekejap lidah Alqi masuk kemulut Rea. lidahnya mulai menari-nari disana. menjelajahi setiap rongga mulut tanpa ada yang terlewatkan. lidah mereka saling bertautan. mengeksplor satu sama lain. Tangan Alqi sudah berjalan. menyentuh semua bagian tubuh Rea.

Alqi melepaskan ciumannya. memandang Rea yang sedang mengatur napasnya.

"maukah kau melakukan kewajiban mu sebagai seorang istri?"

Rea hanya mengangguk. pikirnya, Dia juga sudah tidak perawan lagi. toh, Alqi juga suaminya. tidak ada salahnya. walau rasa takut masih menjelma dihatinya tapi ia akan melakukan demi kewajibannya sebagai seorang istri.

Alqi mulai lagi mencium bibir Rea. bibir dan lidah mereka sudah saling menyatu. saling menikmati. ciuman semakin panas.

Alqi melepaskan ciumannya. Ia berdiri dibelakang Rea. Ia membuka ikatan jubah mandi Rea, ia melepaskan jubah mandi itu dan membuangnya kesembarangan arah. Terlihatlah tubuh indah nan seksi milik Rea.

Alqi mulai mencium bagian belakang Rea. Ia menyusuri setiap tulang rusuk Rea dan mengecupnya. Kesadaran Rea mulai hilang sepenuhnya. antara dasar dan tidak sadar ia mengeluarkan suara desahan. Alqi semakin menggila dibuatnya.

Alqi terus mencium tubuh bagian belakangnya tapi ingin melewatkan satu senti pun. Tangannya berusaha membuka pengait bra Rea dan ia membuang bra Rea kesembarangan arah. Ia merem*s payudara Rea. Rea mendesah semakin kuat. tubuhnya mulai lemas. kesadaran dan akal sehatnya sudah hilang sejak tadi.

Alqi menuntunnya keranjang. ia membaringkan tubuhnya. Ia mencium bibir Rea kembali. puas bermain dengan bibirnya ia turun ke lehernya. Ia mengecup leher Rea. memberi tanda merah sebagai stempel kepemilikan. Ia mencium tulang selangka Rea membuat Rea lagi-lagi mengeluarkan suara desahan. puas bermain dengan lehernya ia turun lagi.

matanya terpana menatap benda menonjol itu. Ia langsung menenggelamkan wajahnya disitu. bibirnya mencium payudara Rea membuat Rea lagi dan lagi mengeluarkan suara itu. Ia lalu memainkan lidahnya dengan bagian tengah payudara Rea membuat Rea mendesah sekaligus mengelinjang kegelian.

Cukup lama Alqi melahap payudara Rea. setelah puas ia turun lagi. menyusuri setiap jengkal tubuh Rea. dan sampailah ia ketempat tujuan. area kewanitaan Rea.

Ia merobek celana dalam Rea dan tampaklah kerang indah di sana. Ia mengelus benda itu lembut. sedangkan mulut Rea tidak berhenti-hentinya mendesah.

Alqi sudah tidak tahan lagi ia membuka seluruh bajunya. kini tubuh mereka sama-sama polos seperti bayi tanpa sehelai benang pun.

Tanpa membuang waktu Alqi terus melancarkan aksinya. Ia mulai membuka kaki Rea. membuat benda itu terbuka. Lalu ia dengan sigapnya memasukan kejantanannya kedalam tubuh Rea.

serta merta membuat Rea membuat Rea menjerit. Ia menutup mulut Rea dengan ciumannya. bagian bawahnya terus saja bekerja.

Lama mereka melakukan itu dan sampai akhirnya mereka sama-sama capai pada klimaksnya. Mengeluarkan sesuatu yang harus dikeluarkan.

Tubuh Rea lemas, letih dan lelah. Alqi menyelimuti Rea dan dirinya. ia memeluk erat tubuh Rea. Rea langsung memejamkan matanya dan tertidur pulas. Alqi tersenyum senang. akhirnya wanita ini memberikan tubuhnya tanpa paksaan.

"terima kasih sayang. aku mencintaimu" ujar Alqi sambil mengecup kening Rea. Sambil menatap Rea yang terlelap akhirnya ia ikut terlelap juga. mulai masuk ke alam mimpinya.

🌷_______________________________________🌷

Pagi sudah tiba. Rea mulai membuka matanya. melihat sekeliling. tidak ada siapapun hanya ada dirinya dan!!! dia tidak memakai pakaian satu pun. hanya ada selimut yang menutup tubuh polosnya.

Ia teringat kejadian semalam yang membuatnya membelalakkan matanya. Sungguh ia malu pada dirinya sendiri. teringat bagaimana ia begitu menikmati permainan Alqi tadi malam.

"kamu sudah bangun sayang" tanya Alqi yang langsung membuyarkan lamunan Rea. Alqi sudah sangat rapi dan tampan. ia mengunakan kemeja dan jasnya. juga dasi dilehernya yang membuat penampilannya semakin sempurna.

Rea melirik Alqi sejenak dan kembali menunduk dan mengangguk-anggukkan kepala. sangat malu menampakkan wajah didepan Alqi setelah kejadian tadi malam.

Alqi hanya tersenyum melihat tingkah Rea.

"aku pikir aku akan terlambat bekerja hari ini, apa kamu akan tetap ikut?" tanya Alqi. Ia pikir Rea akan mengubah pikirannya untuk bekerja lagi.

"i-iya, aku akan ikut kerja"

Dasar wanita keras kepala.

"baiklah kalau begitu sebaiknya kamu mandi dulu setelah itu kita sarapan"

"hm...Alqi"

"ya"

"boleh tolong ambilkan jubah mandiku" ucap Rea malu-malu

"baiklah" jawab Alqi langsung mengambilnya dan memberikannya pada Rea.

"hm...Alqi bolehkah kalau kamu keluar dulu"

"kenapa?" tanya Alqi pura-pura bodoh.

"aku malu"

"kenapa memangnya, aku bahkan sudah melihat seluruh tubuhmu"

"Alqi.....ku mohon" ujar Rea memelas bercampur malu setengah mati.

"baiklah, aku akan menunggumu dimeja makan"

setelah Alqi keluar Rea segera berdiri memakai jubah mandinya dan pergi kekamar mandi. Ia bercermin melihat tubuhnya yang penuh dengan tanda merah. Ia jadi malu sendiri.

Ia lalu mandi. setelah selesai mandi ia keluar menuju mengambil bajunya yang belum ia keluarkan dari koper. Lalu ia masuk keruang ganti. tentu saja ia memakai pakaian kerjanya. setelah selesai ia mendandani sedikit wajahnya. Seperti biasa tidak menor dan ia akan terlihat sangat cantik.

Lalu ia keluar menuju meja makan tempat dimana Alqi sudah menunggunya.