"My Soul is connected to She, if he is sick I am the same, if he is hurt I feel it too"
Sebulan telah berlalu , sejak pertama aku bertemu Devian sepertinya dia menyimpan perasaan padaku.
Setiap kali kami latihan Dance dia selalu membawakan makanan dan minuman untuk ku.
Dia bahkan selalu menawarkan untuk mengantar jemput sekolah, namun meskipun semuanya terlihat tulus, jauh didalam hatinya aku melihat kebohongan dan ketidaktulusan .
Aku bisa melihat kebohongan pada seseorang, setiap kali ada yang berbohong padaku terlihat seperti tanda hitam yang muncul dikening orang itu dan hanya aku yang dapat melihatnya .
Karena hal itu, dari pada aku membuang waktu untuk menyenangkannya, aku berniat untuk memanfaatkannya .
--
Bel Masuk Sekolah Berbunyi, Semua siswa sudah berada didalam kelas menunggu pelajaran pertama. Namun sejak tadi aku tidak melihat Claudy . Tidak seperti biasanya, belakangan ini Claudy menjadi lebih pendiam, selalu telat masuk kelas, saat jam istirahat sering menghilang bahkan dia sering meninggalkanku pulang sekolah duluan .
Aku yang selalu kepo dan penasaran tentunya tidak diam merelakan dia berubah sikap. Aku bertanya dengan Mira temanku yang sangat dekat dengan Claudy
"Mir...Lo liat Claudy nggak....?"
Tanyaku menghampiri mejanya
"Tadi masih ditoilet..."
Jawabnya dengan sedikit cemas
Cara menjawabnya yang terlihat aneh membuatku sangat penasaran dengan apa yang terjadi. Dan aku langsung beranjak ketoilet untuk memastikannya .
"Kasih tau ya sama kembaran lo....!!!"
Suaranya cukup keras untuk didengar dari luar toilet, karena suara itu sangat tidak asing bagiku, aku langsung masuk untuk melihat yang terjadi
Ternyata itu suara Putri Anak kelas 2 yang sangat sombong dan menjengkelkan dengan 2 Temannya yang selalu mengikutinya
"Claudy...!"
Seruku yang melihat Claudy tertunduk dengan seragam nya yang setengah kering
"Kenapa lu bisa basah gini ?Apa - apaan ini....! Maksud lo apa teriak - teriak sama adek gue ....??!"
Tayaku pada claudy dan menunjuk wajah putri
"Ehh..Sopan ya sama senior ..!"
Balas putri Memegang tanganku dan menurunkannya
Aku yang tidak bisa menahan marah langsung memegang tangan kanannya dan memutarnya kebelakang punggungnya
"Kelakuan lo nggak bisa dianggep senior..! Sekali lagi gue liat lo diskriminasi Claudy, Abis lo sama gue...!"
Bisikku pada telinganya dengan suara cukup keras
Putri yang mulai kesakitan karena tangannya berteriak kepada kedua temannya yang berada tepat didepanku. Melihat Temannya berusaha mendekatiku aku langsung mendorong putri kearah mereka , dan putri hanya merintih kesakitan .
Aku langsung Melepas sweeter yang aku pakai dan memberikannya pada claudy , Lalu aku menarik tangannya keluar dan menuju kantin .
"Clara....Clara...."
Seru Claudy sambil mengikuti ku berjalan
"Clara...!!"
panggilnya sambil menarik tanganku karena sejak tadi aku tidak menghiraukannya
"Apaan...??? gue nggak abis pikir deh lu bisa diem aja digituin ...!Gila ya lu...??"
"Sorry, Gue nggak seberani lo ngelawan kakak tingkat..."
"Lu nggak perlu minta maaf sama gue...Niih ya gue kasih tau, mau dia temen ataupun kakak tingkat, semua ada batesannya Dy, Dan gue harap ini yang terakhir gue ngeliat lo didiskriminasi sama mereka ..!"
"Heey..... Ini kan jam pelajaran Fisika, kenapa malah kekantin ...??"
"Ahh....Laper gue abis emosi... Bolos dulu ngapa sekali aja, lu kn udah pinter siih , nggak masuk jam pelajaran sekali nggak akan ngebuat lu jadi peringkat 2 kok...."
Claudy hanya tersenyum melihat tingkahku yang sangat berani dan konyol. Dikantin Aku bertemu dengan Devian dan beberapa temannya . Devian terkenal sangat Playboy disekolah, selalu berlaku seenaknya dan sering mendiskriminasi siswa lain juga.
"Hayy Clara..."
Sapa Dev sambil menghampiriku dan Claudy
"Heyy... Ngapain lo disini..?"
Tanyaku dengan santai
"Pengen Ketemu elo....kalian pesen aja gue traktir ya..."
"Nggak usah, gue masih mampu bayar sendiri kok..."
Jawabku yang malas menanggapinya
"Clara...!Sorry ya kak, lain kali aja ...."
Seru claudy dengan senyuman tulusnya
Dev yang melihat responku langsung pergi meninggalkan kami tanpa banyak bicara. Setelah beberapa jam berada dikantin, bel istirahat berbunyi.
Brigitta segera menghampiriku kekantin bersama Mira, Dan seperti biasa Claudy pun mengajak mira untuk keperpus
"Ra...Gue denger lo lagi PDKT ya sama kak Devian...?"
Seru Brigitta dengan suara pelannya, khawatir ada yang mendengar percakapan kami
"Siapa yang bilang, Lo jangan kemakan gosip murahan deh..."
"Ya nggak, Soalnya semua anak dikelas pada ngegosipin lo...., Niih ya gue cuma mau kasih tau, Devian itu Playboy nya sekolah ini dan dia juga suka diskriminasi siswa lain sama kayak kak putri , Dan yang lebih parah walapun dia suka ngbully orang, dia nggak pernah dihukum karena dia anak kepsek..."
"Hello...Gue udah tau jauh sebelum lo tau ta, santai aja... gue nggak akan semudah itu kemakan setiap omong kosongnya"
"Tapi lo mesti hati - hati juga ra, Soalnya dia terkenal suka maksa apa yang dia mau harus dia dapetin..."
"Udah lo tenang aja, percaya deh sama sahabat lo yang hits ini ...."
Jawabku meledeknya sambil menghempaskan rambut.
--
Jam pelajaran telah usai, saat nya untuk aku latihan dance , Sudah 2 minggu kami tidak latihan .
Saat sampai di ruang Aula, semua nya sedang berkumpul seolah ada pengumuman penting, karena penasaran aku segera bergabung denga mereka
"Perhatian semuanya...!!Sekolah kita bakal ikut partisipasi buat perlombaan dance antar sekolah yang akan diadain 2 minggu lagi , Dan yang akan dikirim cuma 1 kelompok yang terdiri dari 6 orang. Dan sekarang gue bakal bacain nama - nama siswa yang terpilih ..."
Seru Rain sambil memegang selembar poster perlombaan dan selembar kertas bertuliskan nama - nama peserta yang akan ikut lomba
"Hah.....Gila, nyiapin lomba dalam waktu 2 minggu. ...?"
Jawabku sambil menggerutu
"Nama pertama gue sendiri, Devian, Putri, Clara, Brigitta, Dan Kevin....., Dan mulai hari ini Nama - nama yang udah gue sebutin bakal latihan setiap hari setelah jam belajar selesai , Paham semua ...?
"Claraaa.... Kita kepilih...Happy banget gue..."
Seru Brigitta sambil memelukku
"Yaela Ta, lo kayak baru pertama ikutan lomba, gue siih biasa aja, lo nggak denger kita satu tim sama orang- orang yang unik begitu...?"
Jawabku sambil melirik kearah Rain yang sejak tadi masih memperhatikanku
Entah apa yang ada difikirannya, semenjak Dev mendekatiku dan menyatakan perasaan padaku, Aku sering melihatnya menatapku dengan tatatapan yang penuh arti seperti ada sesuatu yang ingin disampaikan .
Setiap berpapasan denganku pun sikapnya tidak seperti pertama kali bertemu .
"Clara... Selamet ya lo kepilih jadi tim perwakilan sekolah ...."
Sapa Dev menghampiriku sambil mengulurkan tangannya
Ya jelas dong gue kepilih, gue kan berbakat
Jawabku yang tidak menyambut uluran datangnnya
"Thank you kak... "
Seru Brigitta yang langsung menjabat tangan dev sambil tersenyum
"Heyy Clara..jangan bangga lo kepilih .... lo kepilih itu bukan karna lo hebat, Lo kepilih itu karena lo cantik ...."
Seru putri dari kejauhan sambil menatapku sinis
"Thank you kak putri seenggaknya lo udah mengakui kalo gue memang cantik, dan gue bakal tunjukin kalo gue emang punya bakat..."
Jawabku yang tidak mau kalah
lagi - lagi aku melirik kearah Rain dia hanya tersenyum melihat perdebatan aku dan Putri