Hari ini cukup menegangkan, kompetisi akan dimulai jam 10 dan semua peserta diwajibkan berada dilokasi jam 8 untuk mempersiapkan segala keperluan dan atribut.
Aku yang terbiasa bangun siang telah melewatkan kebiasaan itu. Mempersiapkan semua atribut yang akan dibawa, berdandan didepan cermin dan sibuk menyatok rambut yang tak kunjung selesai.
Sesekali kulihat kearah tempat tidur sambil tersenyum tipis melihat Claudy yang biasanya sudah siap berangkat kesekolah saat aku terbangun kini masih terlelap dalam mimpi terbalut selimut putih
Seketika matanya terbuka, melihat kearahku dengan tatapan terheran. Tangannya meraih handphone yang ada dimeja dan sekali lagi pandangannya beralih kearahku seperti busur panah yang tajam
"Good Morning..." Sapaku yang masih berdandan didepan cermin
"Kayaknya lo setiap hari harus ikutan kompetisi deh Ra, biar bangun pagi terus..."Jawab Claudy dengan senyuman tipisnya
"Buruan bangun, jangan lupa jam 9 lo harus udah ada dilokasi buat nonton gue"
"Trus lo berangkat sama siapa..?"
"Sama tetangga sebelah"
"Kak Rain...? Awas lo keseringan berangkat bareng ntar naksir lagi.." Seru Claudy menggodaku
Aku hanya membalas dengan senyuman tipis dan segera beranjak pergi. Didepan pagar rumah kulihat Rain sudah menungguku bersama mobil kuningnya , Tanpa fikir panjang aku langsung menghampirinya dan kami berangkat menuju tempat kompetisi
Suara gemuruh sorak - sorak setiap siswa sudah memenuhi ruangan, seluruh peserta dan para guru pembimbing terlihat berlalu lalang mempersiapkan penampilan
Tanpa fikir panjang aku langsung menuju ruangan yang telah disiapkan untuk peserta . Kami semua berkumpul diruangan untuk briefing sebelum acara dimulai
Satu persatu peserta naik keatas panggung memberikan penampilan terbaiknya, dan tibalah nama sekolah kami dipanggil . Suara sorak - sorak semakin ramai memenuhi tempat kompetisi, sekolah kami selalu menang berturut - turut setiap tahunnya membuat siswa yang menonton terlihat sangat excited menyaksikan penampilan kami . Dengan bersemangat kami semua naik keatas panggung dan memulai gerakan diiringi suara musik
Kompetisi hari itu diakhiri dengan penuh suka cita dan tentunya tim sekolah kami menang sebagai juara 1 dan untuk couple dance meraih juara 2
Sambil merapihkan peralatan diruang ganti seperti biasa Putri yang selalu merasa dirinya lebih baik memulai keributan
"Untung aja sekolah kita dapet juara satu ya, seandainya gue yang maju untuk couple dance pasti kita menang juara 1 juga" Seru putri dengan nada tinggi sambil memasukkan kostum kedalam tasnya tanpa menatapku
Aku pun merasa tersinggung dan cukup terpancing dengan perkataannya.
"Ta, untung Bu Mita milih gue buat maju di couple dance , kalo sampe milih orang yang biasa ikutan taun kemaren kita bakalan stuck di juara ketiga,,," Balas Aku kepada Brigitta.
"Clara...!!Udah deh lo nggk usah cari masalah sama gue..!! Sahut Putri Menghampiriku
"Duh, kak putri...asal lo tau aja ya gue nggk pernah cari masalah sama siapapun, jadi kalo lu tersinggung sama ucapan gue, mending instropeksi diri aja deh..."
" Hey,, apaan siih kalian ini..!Yuuk put ikut gue nggak....? Pungkas Devian menarik tangan putri
Acara Kompetisi telah selesai, semua peserta dan para siswa perwakilan sekolah satu persatu meninggalkan lokasi. Suasana sekolah yang sebelumnya sangat ramai kini mulai terasa sepi
Aku yang masih berada disekolah bersama Brigitta dan Claudy berencana untuk pergi ke cafe langganan kami sambil merayakan kemenangan sekolah
Lokasi Cafe favorite kamipun tidak terlalu jauh dari tempat acara, Hanya memakan waktu sekitar 30 menit dengan lalu lintas yang padat saat ini
Dipojok Cafe tepat dilantai dua dengan Kursi Sofa Dan Meja Bundar Adalah tempat favorite kami, Bersebelahan dengan jendela kaca dan sedikit tanaman hias cukup menemani kami untuk bersantai sore ini
Dengan Suasana cafe yang belum terlalu ramai pengunjung dan diiringi alunan musik yang sangat menyejukkan hati, sesekali aku dan Brigitta mengikuti suara lagu
"Selamat Siang Kak, ini buku menunya.." Sapa salah satu pelayan nenghampiri kami
"Kayak biasa deh Mbak, Tambah Salted EggChese 1, Chiken Fingers 1 Sama Onion Ring 1 ya..
"Okeey kak, Ditunggu ya..." Jawab Pelayan cafe seolah paham dengan pesanan minuman kami seperti biasanya
Cafe ini sudah tidak asing lagi bagi kami, pelayananannya pun sangat ramah dan cepat, makanan yang disajikan juga sangat beragam dan tentunya harganya tidak menguras kantong pelajar seperti kami
"Ta, Lu inget nggak waktu pertama kali kita ketemu dicafe ini..? Pungkasku
"Yaiyalah gila, gue pertama kali ketemu lo sama Claudy tuh nggk nyadar kalo kalian kembar.."
"Seriusan Ta..? Balas Claudy
"Iya, pertama gue kn nggk sengaja nabrak Clara dikasir terus dia nyolot gitu, ehh pas gue ketoilet ketemu lo Dy, dan Expresi lo kalem banget kayak nggk ada masalah sama gue, Dan beberapa hari setelah kejadian tabrak menabrak itu kalian masuk sekolah jadi anak baru..."
Tawa kami memenuhi ruangan, Tak terasa hari semakin sore. Hanphoneku terus berdering, kulihat sudah ada 5 panggilan tak terjawab dari ayah
Aku mencoba untuk menelpon kembali karna ayah pasti khawatir kami tidak memberi kabar pulang terlambat
" Halo... Pah..?
Sapaku dalam telepon
"Kamu dimana Clara...?Claudy juga belum pulang..?
Jawab ayah
"Claudy sama aku pah, bentar lagi kita balik kok..
" Okee, jangan terlalu malam pulangnya.. Papah mau keluar kota hari ini mungkin pulang minggu depan..
"Hah..?? kok mendadak sii pah...? Terus kita ditinggal lagi berdua dirumah...?
"Kan ada bibi juga dirumah, inget jangan pulang larut... jangan telat makan bilang sama claudy juga.."
" Okeedeh pah, janga lupa oleh - oleh nya ya...bye papah..." Ku akhiri telepon dengan sedikit kecewa