Chereads / Gemini Different / Chapter 10 - Bab 9

Chapter 10 - Bab 9

Walau Baru pertama kali berangkat sekolah bersama Rain, rasanya aku sangat bahagia . Sepanjang jalan yang kami bicarakan hanya perdebatan kecil yang tiada akhir nya namun sangat menyenangkan. Berbicara dengannya pun sangat nyaman dan seru.

Saat Sampai disekolah semua mata tertuju padaku, akupun telah bersiap dengan situasi ini, menjadi topik utama dari pembicaraan setiap siswa. Siapa yang tidak kenal dengan Rain, Cowok populer disekolah dengan banyak keterampilan dan sangat aktif disetiap kegiatan serta Latar belakangnya yang misterius membuat semua siswa sangat mengaguminya.

Tentu saja, saat dia terlihat dekat dengan ku semua siswa saling berbisik .Untung saja aku sudah siap dengan situasi seperti ini.

"Thankyou Bumblebee....."

Seruku saat turun dari mobil sambil melambaikan tangan

Rain hanya tersenyum tanpa membalas ucapanku

"Clara....!!?"

Seru Brigitta yang melihatku turun dari mobil Rain

"Yaa ampun, Kaget Gue...."

"Coba lo jelasin sekarang juga, situasi macam apa ini ...?"

"Gue baru jadian sama Rain"

Bisikku yang sengaja menggodanya

"Apaa...???Lo jadian sama Kak Rain..???!"

Teriak Brigitta menarik perhatian semua siswa

"Astaga.."

Tanganku reflek menutup mulutnya dan menarik nya menuju kelas

"Seriusan..??"

Tanya Brigitta yang masih penasaran

Karena melihatnya penuh curiga akupun menjelaskan kejadian tadi malam dan sebelum berangkat sekolah tadi .

"Lo yakin Rain nggak ada rasa sama lo ..?"

Tanya nya lagi dengan penuh curiga

"Rasa Strowbery, blueberry atau hazelnut ?"

Jawabku menggodanya

"Issh, Clara....!"

balas Brigitta yang mulai kesal dengan jawabanku

"Clara... Lo ditunggu Dev dibelakang Aula"

Seru salah satu teman dekat Dev yang datang menghampiri kami

"Apaan siih, Bilangin kalo mau ngomong sama gue dateng aja sini..."

Jawabku dengan kesal

"Kenapa siih Ra lu semalem ...?"

Tanya Claudy yang ada didepanku

"Ahh males gue bahasnya"

Jawabku dengan sangat kesal

Tidak lama kemudian guru masuk kelas dan kami semua mengikuti pelajaran seperti biasanya .

-- Jam Istirahat --

"Ta... Kantin yuuk ...."

Seruku pada brigitta yang duduk tepat didepanku

"Mager niih...."

Jawabnya malas

"Gue tlaktir... yuuk buruan"

Sambil berdiri aku menarik Brigitta keluar kelas

Brigitta yang sangat bersemangat setiap mendengar kata tlaktirpun langsung beranjak menggandeng tanganku. Sampai dikantin aku melihat Dev berdiri bersama beberapa temannya dan terlihat seperti menunggu seseorang dan tanpa ragu aku berjalan didepannya dengan santai

"Clara..."

Seru Dev sambil menarik tanganku

"Apaan siih..Lepasin nggak tangan gue.."

balasku sambil berusaha melepaskan tanganku namun tidak berhasil

"Lo masih marah..?"

"Apaan siih..Lepasin tangan gue...!"

"Gue nggak akan ngelepasin sebelum lo maafin gue, Ya..?"

"Janga konyol deh lo, lepasin tangan gue ...sakit...!"

Seruku dengan suara lantang dan sangat kesal

Tanganku yang dipegangnya semakin sakit , Brigitta hanya menatapku bingung tanpa berani melakukan apapun, Namun tiba - tiba Rain datang dan berteriak kepada Dev

"Lepasin tangannya sekarang juga...!!"

Seru Rain sambil mencengkram tangan Dev, Suaranya sangat keras hingga menarik perhatian semua Siswa

"Please lo jangan ikut campur ya Rain, Ini masalah Gue sama Clara.."

Balas Dev yang masih tidak mau melepas tanganku

"Urusan Clara juga Urusan Gue...Lepasin sekarang juga sebelum kesabaran gue ilang Dev ..."

"Jangan bilang....."

Balas Dev belum selesai berbicara

Tangan Rain mendarat tepat diwajah Dev, satu pukulan cukup membuatnya melepaskan tanganku dan jatuh tersungkur

"Clara pacar gue, jadi lo nggak berhak buat deketin dia lagi..."

Jelas Rain sambil menarik tanganku menuju kantin

Aku yang kaget mendengar ucapan Rain haya terdiam tanpa kata, jatungku seperti Bom atom yang siap meledak dan Otakku mulai merangkai beribu tanya

"Lo nggkpapa..?"

Tanya Rain

"Hello...,Clara lu nggakpapa...?"

Seru Rain sekali lagi sambil melambaikan tangannya didepan wajahku

"Hah..kenapa ...? Aduuh Laper niih, Buruan Ta lu mau pesen apa..?"

Jawabku kaget sambil mengambil buku menu

"Hey, Dari tuh ka Rain nanya Ra , Lu nggak papa...?"

balas Brigitta mengingatkan

"Apaansiih..? udah ah nggk usah dibahas ..."

"Ohya, Hari ini kita latihan ya kompetisi sebentar lagi jadi harus lebih semangat....."

"Nggak usah diingetin juga udah tau kok..."

Jawabku berguman

"Astaga Clara, Tangan lo merah..?!"

Seru Brigitta sambil menarik tanganku

"Oh, Mungkin karena tadi niih, Si Dev rese emang..."

Jawabku santai

"Sebentar ya....."

Seru Rain meninggalkan kami

"Mau kemana tuh Rain....?"

"Mana Gue tau, Tanya aja sana sama orangnya..."

"Yee, Awas lo jutek - jutek sama Kak Rain bentar lagi naksir..."

"Halu lo, kebanyakan nonton Drama ..."

jawabku sambil tertawa

Tidak lama Rain kembali dengan membawa kotak obat dan memberikannya padaku

"Apaan Niih..?"

Tanyaku singkat

"Itu kotak P3K"

"Iya gue tau, Siapa bilang ini kotak makan.."

"Sini...."

Jawab Rain sambil menarik tangaku yang merah dan mengoleskan salep

Bel Masuk berbunyi, Aku dan Brigitta kembali kekelas. Sampai dikelas melihat tanganku memar Claudia langsung menghampiriku

"Clara....!ini kenapa....?"

Tanya Claudya sambil menarik tanganku yang memar

"Nggak, cuma terkilir aja...."

"Obat lu masih ada kan...?jangan telat minum apalagi akhir - akhir ini lu latihan dance terus, kalau drop gimana..?"

Seru Claudia

"Aduuh Dy, Gue nggakpapa okey..."

Hemofilia yang aku alami membuat aku harus terus minum obat dan tetap menjaga tubuhku agar tidak terluka ataupun terkena benturan. Muncul memar dan Mimisan juga kadang terjadi saat tubuhku mulai lelah.

Dia Aula saat latihan Dance, putri terus menatapku dengan tatapan penuh kebencian, seolah ingin menanyakan satu hal yang sangat membuat nya marah. Aku yakin dia akan menanyakan hubungan ku dengan Rain yang sebenarnya .

Putri Dan Rain memang sudah berteman lama, Dan hingga kini gosipnya cinta putri dengan Rain hanya bertepuk sebelah tangan. Dan Sekarang dengan isu Aku dan Rain Pacaran tidak heran dia sangat marah.

"Perhatian..! Ibu baru dapat info dari panitia kompetisi.."

Seru Bu Mita memegang selembar kertas dan amplop Putih

"Jangan bilang ada perubahan jadwal"

Guman Putri

"Jadi kompetisi ini akan dibagai jadi 3 sesi, Dance Kelompok , Batle Dance dan Romantic Dance. Jadi ibu akan pilih 2 orang untuk perwakilan "

Kami berenam hanya saling memandang dan berguman, karena baru kali ini kompetisi dinilai dari banyak sesi . Bersiap mendengar nama yang akan dipilih untuk mewakili sesi Romantic Dance . Putri dengan kepercayaan diri yang kuat mulai membusungkan dada dan bersikap angkuh .

"Yang akan mewakili untuk sesi Romantic Dance adalah Rain Dan Clara"

Lanjut Bu Mita

"Apa...?? ibu nggak salah milih Clara...? Dia kan masih baru dan nggak bisa ngedance.."

Seru Putri yang tidak bisa menerima bahwa aku yang dipilih

"Putri...!Disini ibu pilih berdasarkan kemampuan, nggak perduli kalian senior ataupun junior, jadi kalau kamu nggak suka bisa keluar dari Tim ini..."

Jawab Bu Mita kesal

"Okeey, Ibu tunggu Progress latihan kalian ya...Clara dan Rain mulai hari ini kalian harus latihan extra ya .."

Lanjut Bu mita dan pergi meninggalkan kami

"Baik bu "

jawab aku dan Rain kompak

Mendengar jawaban yang sama, aku langsung menatapnya dan dia juga menatapku sambil tersenyum.

"Eh Clara, nggak usah sok cantik deh lo...!

Seru Putri sambil mendorong bahuku

Aku yang hampir terjatuh mencoba menarik nafas panjang dan menahan amarah, ku tutup mataku sejenak dan mencoba mengendalikan situasi

"Kak Putri...Mending lo yang ngaca, Tuh kaca besar disebelah sana"

jawabku menyingkap rambutnya dan mendorongnya

Aku mendorongnya cukup keras hingga Dia tersungkur kearah cermin tepat disebelah kami. Amarahnya semakin menjadi . Dia berteriak sangat keras hingga suaranya memenuhi ruangan

"Upps....sorry, Nggak sengaja ...kita udah selesai kan latihannya..? Yuuk Ta, kita cabut "

Balasku beranjak pergi meninggalkannya yang sedang berkecoh memaki

Rain, Dev, Brigitta dan Kevin hanya menahan tawa melihat kami bertengkar . Setelah selesai berganti pakaian aku dan Brigitta berencana pulang bersama Naik taxi karena Claudy sudah pulang lebih dulu . Kami berjalan melewati parkiran dan terlihat Rain berdiri didepan mobilnya sambil memegang Hp.

"Brigitta"

Seru Kevin menghampiri kami denga Motornya

"Wah,jangan bilang lo mau ninggalin gue..?"

Tanyaku curiga ada sesuatu antara Kevin dan Brigitta

Tanpa menjawabku Brigitta langsung naik kemotor sambil tersenyum dan melambaikan tangan

"Bye Clara, Sorry ya gue nggak bisa nolak kalo ini..."

jawab Brigitta dan segera meninggalkanku

"Iihh ngeselin...!

Aku Fikir sangat membosankan pulang sekolah naik taksi sendiri. Karena melihat Rain yang masih ada diparkiran aku langsung menghampirinya tanpa malu . Rain yang menyadari kedatanganku hanya terheran melihat aku mendekati mobilnya dan membuka pintu depan

Hey...Mau ngapain lo....?

Seru Rain

"Karena tadi pagi lo nebengin gue, jadi lo juga harus nganterin gue pulang, Oke..." Jawabku sambil menjentikan jari

Rain hanya menyernyit heran dan berbisik "Aneh ya lo"

Aku yang sengaja tidak menaggapinya berusaha tetap tenang dan santai