_Aku akan datang_
*****************
"Jangan sampai cewek gue nangis!" itulah pesan terakhir yang Deon serukan, sebelum ia keluar dari markas.
Iden masih diam tidak bergeming. Dia terlalu bingung saat ini, jika dia memberitahukan Ara semuanya, bisa jadi rencana mereka gagal total. Sebab, jika Ara tahu segalanya, dia pasti akan menghentikan Deon dengan berbagai cara. Namun, di sisi lain, seorang Maureen yang ada di hadapannya kini telah mengeluarkan tetesan air mata. Hal itu merupakan kejadian yang tidak diinginkan leader mereka, Deon Callum Brixton. Apa keputusan yang harus ia pilih sekarang? Dia tidak mengira jika masalah ini akan menjadi rumit seketika.
"Tanggung jawab lo!" seru Nesya yang saat kini tengah menenangkan Ara, sahabatnya. Nesya mengerti bagaimana perasaan Ara saat ini, dia melihat sendiri bagaimana muramnya wajah Ara tadi. Dia mengelus pelan punggung Maureen yang sudah mulai bergerak naik turun.