Lani yang merasa ragu untuk bertemu dengan Miko, lantaran membuat Lani pun tidak tetap pendirian. Sesampai Lani di atas gedung sekolah, Lani bertemu dengan Miko akan tetapi posisi tubuhnya mengarah ke timur dan tidak melihat Lani, oleh karena itu Lani pun juga tidak jadi dan rasanya Lani pun tidak ingin bertemu Miko untuk sementara waktu.
Lani yang membalikkan tubuhnya dan berjalan ke arah pintu keluar gedung sekolah, tetapi satu langkah saja Lani menginjakkan kakinya terdengar oleh Miko. Sehingga Miko pun menghampiri Lani, tanpa pikir panjang Lani tiba-tiba saja langsung lari dan meninggalkan Miko, namun Miko pun menghalanginya.
"Tunggu". kata Miko
Lani pun berhenti melangkahkan kakinya dan berhenti sejenak.
"Lan, gue merasa kecewa sama lo, mungkin lo kayaknya memang gk suka sama gue, tapi kalau lo memang gk suka sama gue bilang aja Lan gue gk marah kok, terlebih lagi lo gk mau ketemu gue dan malah tadinya lo melarikan diri. Gue kayaknya gk pantas hidup di dunia ini, mungkin setidaknya kalau gue gk ada di bumi ini pastinya lo gk bakalan terusik dengan adanya gue kan, gue mending menghilang dari bumi ini." kata Miko
Lani membalikkan posisi tubuhnya dan menghadap dengan Miko.
"Maksud lo apaan Miko." kata Lani, yang penuh dengan kekhawatiran
"Gue cuma berkata sejujurnya, gue gk pantas kayaknya mencintai orang lain dan gue lebih baik lompat dari gedung ini dan pastinya lo bakalan senang banget kalau gue gk ada di sisi lo lagi." kata Miko
Miko pun lompat dari gedung itu, namun Lani dengan sontak menghentikan dan menghalangi niat Miko untuk mengakhiri hidupnya saat ini.
"Miko, plis lo turun sekarang gue gk mau lo kenapa-kenapa". kata Lani
"Gk, gue gk bakalan turun sebelum lo nyatain perasaan lo ke gue". kata Miko
"Iya. Gue sayang sama lo dan gue benar-benar suka sama lo Miko, gue mohon lo jangan nekat ya". kata Lani sambil memegang tangan Miko
Miko pun tidak jadi melakukan hal nekat dan seburuk itu, karena sebenarnya.....
"Lo serius suka sama gue Lan?" kata Miko
"Iya, gue suka sama lo. Plis lo jangan ngelakuin hal nekat kayak tadi ya".
"Hal nekat apa?" kata Miko
"Itu yang tadi loh." kata Lani
"Oh.., itu gue cuma ngerjain lo. Lagian lo itu susah kayaknya buat nyatain perasaan yang sebenarnya ke gue". kata Miko, sambil tertawa
"Oh... jadi lo ngerjain gue. Kalau gitu yang tadi batal deh, batal, gue gk suka sama lo".
"Lah, lo kenapa. Nyatain perasaan isi di batalin, gk ada ya lagian kalau misalnya gue benaran bunuh diri, gimana".
"Ya jangan".
"Ok, jadi gimana lo mau jadi pacar gue?" kata Miko, sambil memegang kedua tangan Lani
"Hmm... Iya gue mau kok". kata Lani, sambil tersenyum
"Ok, gue janji gue bakalan ngebahagiain lo dan gue gk bakalan nyakitin perasaan lo".
"Ups, jangan janji doang ya, buktiin juga dong". kata Lani
"Ok, siap." kata Miko
Seketika Cindy dan Rio pun menghampiri Lani dan Miko.
"Cie... ada yang udah jadian nih". kata Cindy
"Loh kok kalian ada disini sih, gue kan gk ngasi tau kalau misalnya gue mau ke sini". kata Lani
"Yah, gue ngikutin lo Lan gk kenapa-kenapa. kan gue kepo dikit, hehehe...". kata Cindy
"Jadi lo ngikutin gue Cin, benar-benar ya lo".
"Iya nih Cindy. Padahal ya Lan, gue udah ngasi tau Cindy buat gk ngikutin lo tapi dianya aja nih, keponya maksimal banget". kata Rio
Mereka pun tertawa dengan sangat lucunya, sedangkan Sheila yang sedang mengintip mereka dari luar pintu gedung sekolah. Nampaknya Sheila sangat kesal sekali, padahal Sheila sudah mengerjai Lani habis-habisan mengapa Lani tidak menjauhi Miko. Dengan sangat marah Sheila pun langsung meninggalkan tempat itu dan berjanji bahwa Sheila akan membuat Lani menyesal karena udah berurusan dengannya.
Lani dan Miko serta sahabatnya itu bersenang senang untuk merayakan hari jadi Lani dan Miko. Sepulang sekolah mereka pun langsung ke Restaurant untuk bersenang senang dan sekali-sekali refreshing. Indahnya pemandangan yang begitu elok dan juga indahnya pantai serta pohon yang berayun ayun, ditemani segelas jus. Lani terbawa suasana karena melihat pantai yang airnya begitu jernih dan indah, apalagi ketika sore hari yang ditemani sunset
pastinya pemandangannya sungguh mengagumkan. Lani berjalan jalan di sekeliling pantai serta sahabatnya yang begitu canda ria di tengah-tengah ombak pantai. Miko yang bertanya kepada Lani
"Lan lo mau ke mana?" kata Miko
"Lo tunggu di sini ya gue mau menikmati alam ini, plis jangan ganggu gue. Nanti lo sama teman-teman tunggu disini aja ya". kata Lani
Miko pun membiarkan Lani yang terus berjalan sambil tangannya yang terlentang karena menikmati udara yang segar serta cipratan air pantai yang begitu menggairahkan.
Lani tanpa sadar sudah jauh berjalan dan menuju ke tengah laut, temannya tidak mengetahuinya begitu juga Miko.
Lani pun membuka matanya dan ia terkejut
"Kok gue di sini, bukannya gue masih di tepi pantai. Kok gue di tengah laut sih dan gue bisa berbicara dan bernapas di tengah laut". kata Lani sambil kebingungan
Lani pun berenang dan terus berenang seketika Lani mendengar ada yang meminta pertolongan.
"Tolong..., tolong..., tolong...".
"Gue dengar suara, tapi kok gk ada orangnya ya". kata Lani
Lani pun baru menyadarinya kalau yang sebenarnya minta pertolongan itu adalah seekor kura-kura yang kakinya sedang tersangkut di bebatuan. Lani pun menghampiri kura-kura itu dan bertanya
"Hei kura-kura kamu ngapain di sana?" kata Lani
"Hei manusia tolong aku, kakiku kesakitan karena tersangkut di antara bebatuan ini". kata kura-kura
Lani pun segera membantu kura-kura itu. Kura-kura itu pun berhasil di selamatkan oleh Lani, Lani pun berbicara kepada kura-kura itu.
"Hei, kura-kura di mana tempat tinggalmu serta di mana keberadaan keluargamu sekarang". kata Lani
"Aku terpisahkan oleh keluargaku, ombaklah yang menghantarkanku sampai ke pantai ini. Kamu manusia kah?" kata kura-kura
"Tentu aku manusia". kata Lani
"Tapi mengapa kamu bisa berbicara denganku?" kata kura-kura
"Aku juga tidak tahu". kata Lani
"Lan, sini cepat hari sudah mulai gelap". kata Miko sambil berteriak
"Iya....". kata Lani
Lani pun bergegas pulang bersama teman-temannya, karena hari sudah mulai gelap. Kura-kura itu langsung di bawa oleh Lani
Di tengah-tengah perjalanan pulang
Kura-kura itu terus melihat liontin yang di gunakan oleh Lani, kura-kura itu berpikir dan bertanya tanya di dalam hatinya
"Sepertinya aku pernah melihat liontin ini dan aku rasa ini bukan liontin biasa". kata kura-kura
"Apa yang kamu bilang kura-kura". kata Lani
"Kamu bisa mendengar suara hatiku?" kata kura-kura
Seketika mobil yang di kendarai oleh Miko, tiba-tiba saja mendadak nge rem dan Miko pun bertanya kepada Lani.
"Lan, lo ngomong sama siapa?, ngomong sama kura-kura?" kata Miko
"Hmmm..... iyah...". kata Lani sambil tersenyum dan tersipu malu
"Aneh lo Lan, kura-kura di ajak ngomong". kata Cindy
"Iya nih". kata Rio
Ekspresi Miko yang tertawa sambil menggelengkan kepalanya itu membuat Lani semakin malu di depan pacar barunya itu.