Chereads / Two Dimensional Romance / Chapter 6 - Chapter 6

Chapter 6 - Chapter 6

Sesampai Lani di tempat Restaurant yang ingin dinner dengan Miko. Lantas Lani pun dengan sigap meminta maaf kepada Miko karena Lani terlambat untuk bepergian dengan Miko. Lani yang sudah tiba di Restaurant nampaknya Lani kelelahan dan ngos-ngosan lantaran Lani begitu khawatir takutnya Miko menunggu Lani lama.

Sehingga Miko pun menyodorkan minumannya itu kepada Lani, Lani pun sontak menerima gelas yang berisi minuman itu dari genggaman tangan Miko. Miko yang sambil mentertawakan Lani yang napasnya masih ngos-ngosan dan Lani yang sangat kehausan. Membuat Lani pun tersipu malu.

"Maaf ya gue datangnya terlambat." ucap Lani

"Iya, santai aja Lan." kata Miko

"Ok deh."

"Lan, ayo silakan duduk. Oh, ya lo mau pesan apa makanan dan minumannya?." kata Miko

"Hmm... gue pesan Nasi goreng, minumannya Jus melon deh."

"Owh ya, udah."

"Miko, sekali lagi gue minta maaf ya, gue datangnya terlambat. Benaran deh gk tau kenapa. Soalnya tadi gue tidurnya pulas banget." kata Lani

"Iya. Gk usah minta maaf kok Lan, gk jadi masalah buat gue, kalau lo datangnya terlambat banget gk masalah kok bagi gue."

"Iya, makasi Miko." kata Lani

Seketika makanan dan minuman yang Lani dan Miko pesan pun sudah tiba, pelayan yang menaruhkannya ke meja makan Restaurant yang berbentuk bundar dan tempat duduk yang terbuat dari kayu, namun sedikit di hias dan ditutupi kain pada kursi tersebut. Bagi Lani dan Miko Restaurant ini nampaknya megah namun sederhana.

Disaat Lani pun menyuapkan makanan itu ke dalam mulutnya, Lani pun sibuk mengunyah makanan itu dengan sangat lahap. Tiba-tiba saja di sela-sela itu Miko mengobrol dengan Lani.

"Lan, lo kayaknya lapar banget deh." kata Miko

"Iya nih. Habisnya Nasi gorengnya enak banget sih kan jadinya ketagihan." ucap Lani

"Hmmm... Lani gue pengen ngomong sesuatu sama lo." kata Miko

"Lo mau ngomong apa Miko?" kata Lani

"Lo janji ya jangan marah."

"Iya gue janji kok. Lo kan gk salah apa-apa, ngapain coba gue marah sama lo."

"Hmmm... gini Lan, gue... gue...." kata Miko dengan penuh keraguan dalam dirinya

"Ada apa Miko?"

"Gue sebanarnya suka sama lo Lan." kata Miko dengan penuh percaya diri

Sontak Lani pun memuncratkan minuman jus itu dari mulutnya dan mengenai baju kemeja Miko. Lani tidak sengaja karena Lani begitu kagetnya dan reflex memuncratkan minuman dari mulutnya itu lantas mengenai baju kemeja Miko. Sehingga ia pun meminta maaf kepada Miko.

"Miko, gue minta maaf ya baju lo jadi basah kayak gitu, kena dari mulut gue lagi. Gue benar-benar minta maaf ya, kalau lo gk mau berteman sama gue lagi gk masalah kok asalkan lo mau maafin gue." kata Lani yang berbicaranya agak cepat.

"Lani. Gue gk kenapa kok, lo kok mikirnya gue bakalan marah sama lo. Gk apa-apa kok wajar aja kan gue nembak lo dan lo kaget sampai-sampai muncrat dan mengenai baju gue, udah lah lupain aja. Yang terpenting adalah gimana? lo mau gk jadi pacar gue?" kata Miko

"Hmm... gimana ya."

Lani pun tidak bisa melantunkan kata-kata sedikit pun untuk Lani ucapkan kepada Miko. Lani yang nampaknya bingung harus bilang apa terhadap Miko, membuat Lani pun sontak meninggalkan Miko yang masih berada di Restaurant, tempat Lani dinner.

"Miko, gue gk tau harus bilang apa. Gue pulang dulu ya, hmm.. tugas sekolah gue kayaknya banyak deh, maaf ya." kata Lani

Lani pun pergi meninggalkan Miko yang kini Miko masih berada di tempat mereka dinner. Perasaan Miko masih di ambang awan-awan yang tidak tahu apa jawabannya Lani. Lani pun lari dengan sigap dan meninggalkan Miko yang masih berdiam diri di sana. Ketika Lani tiba di rumahnya Lani pun nampaknya sedih dan tak tahu harus apa yang Lani katakan terhadap Miko. Lani merasa, bahwa Lani tidak pantas untuk menjadi kekasihnya Miko lantaran membuat Lani cenderung tidak tahu apa yang harus Lani katakan terhadap Miko. Lani pun juga merasa, "Setelah gue meninggalkan Miko yang masih berdiam diri di Restaurant, apakah pertanyaan soal perasaan yang Miko ungkapkan itu masih berlaku ke gue?, hmmm... gue rasa gk deh. Seharusnya gue gk ninggalin Miko yang masih sendiri di Restaurant, gue benar-benar gk pantas buat Miko." kata Lani sambil menggelengkan kepalanya

Keesokan harinya, Lani pun bersekolah, Lani yang nampaknya harus pagi-pagi sekali ke sekolah karena pastinya Miko datang dan mengantarnya pergi bersekolah. Lani itu hanya malu sekali dengan Miko dan tidak enak terhadapnya karena tiba-tiba Lani pulang begitu saja tanpa ada alasan yang masuk akal. Tentu saja siapa yang tidak malu ketika orang yang berada di samping kita, malahan kita tinggalkan dan tidak memberi jawaban yang pasti soal perasaannya itu.

Tiba-tiba.....

"Lan, lo kok tumben pagi-pagi banget datangnya?" kata Rio

"Hmmm.. gk kok gue pengen aja sih." kata Lani, sambil kebingungan

"Lo..." kata Rio, sambil mencurigai Lani

"Rio lo ikut gue bentar yuk." kata Lani sambil menarik tangan Rio

"Ayo." kata Rio dengan terpaksa

"Rio, lo kalau di tinggal. gitu aja sama orang lain, setelah ia menyatakan perasaannya di depan umum. Apakah lo bakalan marah Rio?"

kata Lani

"Hmm, kalau marah sih gk juga ya, kalau gk marah sih gk juga. Cuma pastinya orang itu bakalan kecewa aja sih, itu menurut gue."

"Gitu ya. Ya udah deh, makasi." ucap Lani

"Emang kenapa Lani?" kata Rio

"Gk kok. Kira-kira Cindy mana ya."

"Cindy, paling lagi bentar baru deh ke sekolah."

"Itu dia, Cindy...." kata Lani, sambil berteriak

"Loh, kenapa Cindy sama Miko ya." kata Lani

Cindy pun menghampiri Lani dan Lani yang melihat Miko bersama Cindy. Lani pun bertanya.

"Cin, lo tadi kok sama Miko?" kata Lani

"Tadi gue gk sengaja liat Miko. Oh, ya Lan tadi Miko nanyain lo tau."

"Masak." kata Lani

"Iya benaran. Lo kemarin kenapa katanya pergi gitu aja, bahkan Miko itu makin ilfil tau sama lo. Gini ya Lan lo kalau suka sama Miko ya udah terima aja." kata Cindy

"Hmm... Cindy kayaknya gue gk bisa sama Miko."

"Oh.. jadi ini nih, soal ini kenapa lo tadi nanyak gituan sama gue, jadi masalahnya ini ya." kata Rio

"Eh, iya Rio. Gue mohon ya sama kalian berdua jangan pernah kasi tau info tentang gue, terutama lo Cindy." kata Lani

"Kenapa emang Lan." kata Cindy

"Gk usah, ok gue mohon." kata Lani

"Iya-iya deh, kali ini gue gk bakalan kasi tau Miko." kata Cindy

"Ya udah gue duluan ya. Soalnya gue mau ke Perpustakaan dulu." kata Lani, sambil melambaikan tangannya dan Lani langsung pergi ke Perpustakaan untuk meminjam salah satu buku tersebut."

Ketika Lani memasuki ruang Perpustakaan seketika terlintas ada Miko yang menghadangnya dan Miko pun menarik Lani.

"Lan, lo kenapa menghindar gini? dan kenapa lo kemarin lari dan gk jawab soal yang gue nyatakan perasaan gue ke lo." ucap Miko

"Gue.., gue.. gk tau." kata Lani

Lani pun berusaha untuk pergi dan meninggalkan Miko. Beberapa saat kemudian Miko pun menitipkan surat kepada Cindy, Cindy pun menyampaikan surat itu.

"Lan, ini ada surat yang mau gue sampaikan ke lo. Ini surat dari Miko ya dan lo pokoknya harus datang ke sana ya." kata Cindy

"Iya, Cin." kata Lani

Lani pun membaca surat itu dengan penuh perasaan yang mendalam. Lani yang masih kebingungan harus apa yang Lani berbuat.

Isi surat itu berisi

📜📜

~~~~

Lan gue gk tau harus bilang apa sama lo. Bahkan lo tiba-tiba aja pergi kemarin gue -~

ajak dinner. Tapi gue gk marah kok sama lo, gue cuma kecewa sama lo, gue tunggu lo ya di atas gedung sekolah, gue mohon ya kali ini lo harus datang terimakasih Lani.

from Miko 😇

Lani pun bertanya tanya di dalam hatinya, "duh gue ke sana gk ya." ucap Lani

Halo semuanya gimana seru gk ceritanya, saksikan ya kisah selanjutnya hanya di Two Dimensional Romance 🌺