Keesokkan harinya, Adel sudah memutuskan untuk bersikap biasa saja. Mencoba membuka lembaran baru, mencoba melupakan masa lalu dan menatap masa depan. Mencoba mengikhlaskan kenyataan bahwa Bagas lebih memilih Kayla dibanding dirinya.
Namun, Adel masih belum siap untuk berbicara dengannya. Adel keluar dari kamarnya dan menuju ruang makan dengan senyuman yang merekah diwajahnya.
"Haduh,, anak ayah kayaknya lagi seneng nih? Kok kelihatannya seneng gitu emangnya habis ngapain atau mau ngapain?" ucap ayah Adel saat melihat anak bungsunya yang turun dari kamar dengan wajah yang sumringah.
Bunda berjalan menuju meja makan dan duduk di sebelah ayah aka Darren, "paling habis jadian Yah."
Ayah Darren menatap Adel dengan wajah gembira, "wahhhh,,, Puji Tuhan akhirnya anakku laku juga."