Chereads / Diary Of Riana / Chapter 17 - Hilang Ingatan

Chapter 17 - Hilang Ingatan

***

Riana beranjak dengan ke arah ruang OSIS disana. ia ingin melihat keadaan dan haru..."..", Riana rasa ia terlalu tidak bisa berpikiran panjang saat itu. Riana merasa agak bersalah karena ia sempat memecahkan vas bunga di atas kepala haru. tapi anehnya, tidak ada hal spesifik yang terjadi. seperti semuanya terasa baik baik saja. Membuat Riana merasa heran tentu saja.

"Maaf". Riana menyapa salah satu anggota OSIS disana yang mengantikan haru sebagai ketua OSIS yang sekarang sedang berbaring di rumah sakit.

"ya?" tanya anggota OSIS itu. Riana mendadak menjadi gugup. ia merasa takut dan juga ia merasa penasaran.

"Ha.. haru bagaimana?" tanya Riana setelah gugup untuk beberapa lama. ia menunduk dengan badan gemetar dan kedua tangannya saling disatukan.

"Haru?. oh dia sedang ada di rumah sakit. waktu itu Nana yang ada disana. dan berbicara kalau haru tidak sengaja kejatuhan vas saat ia menunduk" seru nya lagi membuat Riana terdiam. kedua matanya membulat saat mendengar hal itu dari anggota OSIS itu. Nana....., padahal ia tau semuanya. ia ...malah menyembunyikannya. Riana menatap ke arah bawah dengan ragu. perasaannya sudah jauh lebih stabil. ia merasa kacau saat mendengar hal itu. perasaannya seperti terombang-ambing.

"hei, kau tidak apa apa?" tanyanya.

"ah tidak apa apa. terimakasih" seru Riana singkat dan menengadahkan kepalanya seraya tersenyum tipis lalu pergi dari sana. Riana menatap dengan wajah yang terlihat sedih. ia masih merasa heran kenapa Nana masih saja berusaha menyembunyikan semuanya. padahal sudah jelas ia yang melakukan itu. Riana tidak tau kenapa Nana selalu saja seperti ini. apa...Nana sudah tau semuanya?. lalu kenapa...?. bahkan saat itu Riana bisa mengingat bagaimana wajah Nana yang sangat terluka.

"Nana...kenapa?"

***

Nana melangkah kearah kamar rumah sakit haru. sudah beberapa hari sejak ia masuk kesini. dan Nana masih belum menjenguk karena haru baru siuman hari ini. Nana merasa khawatir, ia menelan ludahnya. haru. ia selalu membantu Nana di saat terpuruknya. Nana merasakan debaran jantung aneh di sekitar dadanya. rasanya sangat sakit melihat haru saat itu yang penuh dengan darah. ia takut. ia takut. tapi ia harus baik baik saja seperti biasa.

Nana membuka pintu. dan ia segera memasang senyuman ramah mendekati haru dengan membawa makanan yang dibuatnya. haru sudah membaik. Nana tersenyum riang dan mendekati haru.

"Haha, lihat ini haru!. aku bawa makanan kesukaan yang selalu kau bilang mau coba loh!" seru Nana dengan semangat. mendekati haru.

".."

"haru?". Nana menatap bingung dan polos saat haru hanya diam saja. tidak seperti biasanya menangapi dirinya dengan senyuman. Haru hanya duduk menghadap ke arah depan. Nana mendadak merasakan suatu firasat buruk saat haru perlahan mengarahkan kedua manik matanya menatap ke arah Nana yang ada di sampingnya itu.

"kau siapa?"

***

DEG!

***

Nana merasakan sebuah rasa sakit saat mendengar perkataan seperti orang asing itu. haru menatapnya dengan wajah yang sangat dingin. Sangat berbeda dari yang ia kenal selama ini. Ia melupakan semuanya?. kejadian akhir akhir ini?. Nana bisa merasakan hawa dingin menusuk saat melihat haru kini sama sekali tidak mengenalinya. tangan Nana terasa gemetaran. tapi ia masih berusaha tutupi dengan ceria.

"A...aku Nana!. kau mungkin tidak ingat haru...aku...aku... membawakan mu makanan yang kau...minta" seru Nana. tangannya terasa gemetaran dan berat. Nana melihat lirih ke arah makanan itu. ia sudah membuatnya dengan harapan kalau haru akan senang. tapi..., seperti nya itu hanyalah sekedar janji.

***

haru sama sekali tidak mengingat-nya.

***

ia tidak pernah ada dalam hidup haru.

***

"Maaf.." Nana membulatkan matanya dan balik menatap haru dengan sebuah senyuman yang dipaksakan. ia harus ceria. demi haru. ia tidak boleh terlihat sedih. ia harus ceria. ia harus semangat seperti biasanya. seperti yang biasanya ia lakukan dengan haru.. seperti.."

".."

Nana tertegun saat merasakan matanya terasa mengenang. ia merasakan rasa sakit begitu saja. air mata ini terasa deras mengalir begitu saja. membasahi pipinya perlahan. menetes. eh?. ia kan gak mau menangis. Nana tersenyum lebar dan segera menggosok air mata itu. sakit. rasanya sakit. saat melihat haru sama sekali tidak mengenalnya. setelah semua ini. setelah semua yang terjadi. setelah apa yang dilakukan haru padanya. dan sekarang...ia melihat Nana seperti orang asing. lihatlah ia melihat mu Nana. berhenti menangis. hei...berhenti melakukan itu.

***

Seperti biasanya. tertawa-lah Nana.

***

meksipun menyakitkan tertawa-lah.

***

"Maaf haru...aku...aku seperti nya kelilipan haha... udaranya dingin sekali ya... hahaha". dingin. dingin sekali. Nana merasakan tubuhnya mengigil bukan karena gemetaran. ia sudah tau sejak awal. tapi ia lagi lagi mencoba berusaha untuk menyangkal semuanya. Nana merasa gemetaran. tapi air mata itu terus saja mengalir tidak mau berhenti. hatinya seperti remuk. sakit sekali. tidak tertahankan. ia tidak bisa...menahan semuanya begitu saja. setelah semua yang telah terjadi. ini adalah salah satu yang paling menyakitkan baginya.

kehilangan seseorang yang berharga dan ia tidak mengenalimu. padahal Nana baru saja menaruh hati padanya. itu semua karena haru. dan sekarang ia harus mengulang semuanya dari awal. rasanya sakit. sangat sakit ketika melihat haru bahkan tidak mengetahui siapa namanya. menatapnya dan berbicara dengan nada dingin seperti Nana bukanlah siapa siapa.

***

Berhenti..

***

Berhenti..

***

***Srek!*** Nana tertegun saat merasakan ada sebuah tangan yang ia kenal perlahan mengelus pipinya. kedua mata haru menatapnya dalam. kedua mata yang meksipun kosong.

"haru...". seru Nana. wajahnya terlihat sangat menyedihkan ya?. ia malah seperti ini dihadapan haru. dihadapan haru yang bukanlah siapa-siapa.

"Aku... tidak tau kenapa kau menangis. tapi...aku tidak mau wajah-mu yang cantik ini menangis" seru haru datar. ia memang tidaklah tersenyum. hanya berwajah datar layaknya orang asing. perkataan haru yang selalu diucapkan nya pada Nana. perkataan itu. Nana sekilas mengingat semua kenangan sederhana itu. yang menjadi bagian dari ingatannya. rasanya itu begitu lama dan ia menjadi sangat merindukannya. segalanya. segalanya tentang haru yang kini menjadi bagian terpenting dalam hidupnya. haru yang kini menjadi cinta pertamanya dalam seumur hidup.

***

masih sama..

***

Perkataan itu.., Nana tidak bisa menahan tangisnya lagi. ia langsung begitu saja memeluk haru di depannya. rasanya sakit. haru tidak berkata apapun. menatap datar tanpa perasaan. hanya perlahan ia mulai mengerakkan tangannya mengelus surai Nana dengan perlahan. tidak juga menolak sentuhan Nana. Nana merasakan kehangatan yang diberikan haru saat ia berada pada saat terendah dalam hidupnya.

***

"haru...aku akan memulai semuanya" seru Nana. ia memang bersedih. tapi haru sudah membantunya. haru sudah membuatnya kembali lagi. haru juga sudah membuatnya perlahan menjadi mencintai nya. ia akan memulai semua nya meksipun akan sangat sulit. dan akan sangat menyedihkan. Nana melihat ke arah samping perlahan dengan kedua mata berwarna biru yang sangat indah dan menawan.

"..."

"haru!, aku akan selalu bersamamu!" seru Nana. ia sudah memutuskan. Nana mengangkat kepalanya dengan sebuah senyuman lebar manis yang menghiasi wajahnya itu. melihat ke arah haru yang hanya menatapnya datar. Nana membuka matanya sejenak. dan ia perlahan mengarahkan wajahnya. menutup kedua matanya dan perlahan ia mulai mengecup bibir haru.

"...". haru hanya menatap datar. sama sekali tidak bereaksi. Nana sudah tau. ia sama sekali tidak masalah!.

"haha..., aku Nana!" seru Nana sambil tersenyum memegangi bibir haru dengan jari telunjuknya dengan ceria. ia akan memulai semuanya. dari awal. kali ini ia yang akan melakukannya. ia yang akan bersama haru. ia akan terus tersenyum seperti biasanya. dan ia yang kali ini akan mengejar haru. Karena. ia tidak mungkin berhenti setelah haru membuatnya jatuh cinta padanya kan?. Nana mencintai haru. sama seperti haru yang dulu mencintainya dan kali ini. biarkan kisah kami berjalan dengan sendirinya. entah akan berakhir dengan bahagia atau tidak. yang jelas. perasaan kami sama. dan akan terus terhubung meski berbagai kejadian terjadi.

👈♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️👉

***