Chereads / Cinta Tak Berbalas / Chapter 36 - Bab 36: Bisikan Syetan

Chapter 36 - Bab 36: Bisikan Syetan

10 tahun lalu.....

"Rico, kamu harus bertanggung jawab padaku!!" Siska berteriak histeris kala dia mengetahui ada janin 2 bulan bersemayam didalam rahimnya setelah kejadian malam perpisahan sekolah saat itu. Malam melenakan untuk Siska yang rela melepas keperawanannya demi kata-kata memabukkan yang diucapkan Rico.

"Hahh, gak salah?? Bukannya kamu juga pacaran dengan banyak lelaki? Jangan kira aku gak tau yaa." Rico mencengkeram dagu Siska dan menghempaskannya ke lantai.

Dua sejoli yang beberapa bulan sebelumnya saling memadu cinta, kini saling bersitegang karena hadirnya janin yang tidak diharapkan.

"Ric, bagaimana aku bilang ke mama papaku? Hiks...pokoknya kamu harus bertanggung jawab." Kepalan tangan seorang perempuan tak berdaya dipukul kuat-kuat ke lantai. Sementara lelaki dihadapannya hanya duduk santai di atas sofa rumahnya sambil menghembuskan asap rokok yang kebetulan sepi karena semua penghuninya sedang keluar kota.

"Aku gak peduli. Itu urusanmu. Heh, kamu tau kan, aku gak pernah memaksa dirimu menyerahkan keperawanan. Sekarang keluar dari rumahku sebelum ada orang yang melihat. Gak perlu aku tunjukkan pintu keluarnya kan?" Siska menangis histeris. Tak menyangka sang Romeo telah menistakan dirinya tanpa kepedulian sama sekali.

"Aku akan laporkan pada mama papamu kalau mereka sudah pulang. Kamu lihat saja nanti." Siska berjalan tertatih putus asa dan meninggalkan Rico yang tersenyum sinis.

"Sebelum kamu lakukan itu, pastikan dulu tes DNA janin yang ada diperutmu!"

Panas terik membuat Arya sedikit limbung membawa motor gedenya menyusuri jalanan besar. Sepulang dari mengambil formulir pendaftaran kuliah, Arya ingin langsung pulang merehatkan jiwa raganya. Hingga tiba-tiba ada perempuan berhenti mendadak ditengah jalan menghadang motornya pasrah. Arya membanting motornya ke tepi jalan bersamaan tubuhnya yang terpental beberapa meter. Beruntung dia terlatih mengendarai motor off road naik turun bukit sehingga dia bisa mengendalikan jatuhnya tubuh.

"Siska, gila kamu yaa!!" Arya spontan berteriak marah setelah tahu Siska yang menghentikan motornya.

"Huhuhu....Arya? Aku mau bunuh diri saja." Siska menangis histeris sambil memukul-mukul perutnya. Lagi-lagi beruntung karena jalanan sepi lalu lalang kendaraan.

"Kamu kenapa?" Perempuan malang itu dibaw Arya ke tepi jalan.

"Ar, aku hamil. Huhuhu, tapi dia tidak mau bertanggung jawab. Huhuhuhu." Arya terbelalak matanya.

"Siapa yang meghamilimu? Kamu....korban perkosaan?"

Siska terdiam dan perlahan berhenti menangis. Kepalanya digeleng perlahan seolah ucapan Arya menyadarkannya akan sebuah kesalahan besar Kesalahan orang yang sedang dimabuk cinta mudah terjerat bisikan syetan.

"Lebih baik kamu pulang saja. Aku antarkan ya." Siska berjalan tertatih-tatih dituntun Arya menuju motor yang masih tergeletak dipinggir jalan.

"Aku takut...apa kata mama papaku." Siska menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

**********

1. Tinggalkan jejak komen kalian untuk cerita lebih baik (◍•ᴗ•◍)

2. Penulis usahakan UP setiap hari minimal 1 bab \(^o^)/

3. Power Stone kalian membuat penulis lebih semangat lagi berkarya (◍•ᴗ•◍)❤

IG: @anee_tavel