"Arya...aku, lepaskan dulu. Ini masih dirumah. Nanti keluargaku pada lihat." Dinda mencoba memberontak.
"Jadi, kalau bukan dirumah....apa aku boleh melanjutkannya?" Senyuman jahil menyeringai di wajah tampan bak artis Hollywood seperti Desia deskripsikan.
"Apaan sih....kamu...." Dinda memegang bibirnya yang baru pertama kali ini diserobot paksa oleh seorang pria sejak 27 tahun hidupnya. Dan, dia adalah teman kala SMA dulu.
"Pertama kali hmm? Maaf aku yang mengambilnya." Arya memegang kedua pipi Dinda dan mengarahkan ke wajahnya hingga wajah Dinda mendongak keatas.
"Sudah, ini sudah malam. Kamu harus pulang." Tangan Arya dilepaskan Dinda. Segenggam tangan besar dan lembut yang biasa mengoperasi pasien, kini ada digenggamannya.
"Jadi, kita pacaran mulai sekarang. Aku jemput kamu berangkat kerja besok. Okay?" Arya mengecup kening Dinda dan mengedipkan matanya ke gadis yang dianggap pacarnya itu sesaat sebelum beranjak pergi.
"Iya, hati-hati." Dinda berlari kekamar dan mengunci rapat pintu dari dalam. Jantungnya serasa mau loncat. Pipinya bersemu merah dan Dinda memegang bibirnya seraya berkata pelan, "Ciuman pertamaku."
-----
"Selamat pagi pak, ini dokumen yang bapak butuhkan. Kalau tidak ada keperluan lagi, saya permisi dulu." Sebuah berkas tertata rapih diatas meja Rico oleh salah seorang sekretaris yang bekerja paruh waktu, seorang manager keuangan salah satu perusahaan eCommerce terbesar di Indonesia.
"Des, kamu sudah hubungi HRD kan? Tentang pengganti buat bu Ariyani yang sebentar lagi cuti melahirkan." Rico tetap fokus mengetik email laporan untuk Direktur Keuangan tanpa melihat lawan bicaranya.
"Sudah pak, sudah di posting juga di web pencarian laman lowongan kerja. Kalau mereka sudah ada kabar, akan menghubungi kita kembali." Desia, yang tidak lain adalah si bungsu dari 3 bersaudara Dinda Dania Desia sedang menjalankan profesi sebagai seorang sekretaris manager keuangan tempatnya bekerja. Kalau malam hari, dia beralih profesi menjadi seorang mahasiswi yang kejar setoran skripsi namun belum ada tanda-tanda rampung karena kalah dengan kesibukannya bekerja.
**********
1. Tinggalkan jejak komen kalian untuk cerita lebih baik (◍•ᴗ•◍)
2. Penulis usahakan UP setiap hari minimal 1 bab \(^o^)/
3. Power Stone kalian membuat penulis lebih semangat lagi berkarya (◍•ᴗ•◍)❤
IG: @anee_tavel