Chereads / Cinta Tak Berbalas / Chapter 43 - Bab 43: Perempuan Beruntung

Chapter 43 - Bab 43: Perempuan Beruntung

Baru saja Arya meletakkan hpnya, tiba-tiba pesan lain masuk.

"Aku tunggu diluar ya. Di kafe depan rumah sakit." Siska mengakhiri pesannya dan melanjutkan acara makan siangnya bersama pangeran hatinya.

Arya segera menuntaskan pekerjaannya dan bersiap-siap keluar. Setelah memastikan semuanya beres, Arya berpamitan dengan 2 asisten di poli nya. Jarak poli dan kafe hanya 15 menitan. Banyak rekan sejawat Arya dan beberapa keluarga pasien sering makan minum disana meski sekedar memesan secangkir coffee latte.

"Hai, itu ada pak dokter." Siska berbisik ke arah anak semata wayangnya ketika melihat Arya menghampiri. Adam hanya diam melihat pria berpostur tinggi dan rapih memakai kemeja Navy dan celana panjang bahan berwarna hitam.

"Ini...." Arya tersenyum ke arah anak kecil berparas tampan namun cuek.

"Nama saya Adam, Om. Saya anak tampannya mami Siska." Siska membuat suara seolah-olah anak kecil. "Salim dulu donk sama Om, nak. Ini om temen mami dulu saat masih sekolah." Adam menjulurkan tangannya dan membuat gerakan mencium tangan Arya.

"Wah, anak ganteng yang sopan." Arya tertegun dan tersenyum. "Oya, Ada perlu penting apa ketemuan disini?"

"Gapapa, kami kebetulan lewat sini mau kerumah kakek neneknya Adam. Jadi sekalian mampir." Siska tersenyum tipis.

"Hmmm, mereka sudah tau kamu mau datang?" Arya menyandarkan punggungnya dan mengambil hp yang ada di saku kemejanya dan menggenggamnya

"Belum, mudah-mudahan mereka belum pindah. Aku lost contact sama sekali, huhh" Siska membersihkan remahan biskuit yang nempel di pipi dan bibir Adam dengan tissue.

"Ditelpon saja dulu, jadi kalau mereka gak dirumah, kamu gak kecewa karena sudah terlanjur datang." saran Arya.

"Om sudah punya pacar?" Tiba-tiba Adam membuka suara diantara obrolan dua orang dewasa.

"Hush, Adam. Ucapan apa itu?" Siska menegur anak yang dia tidak tahu kenapa Adam bisa seberani itu dengan orang yang baru dikenal.

Arya tersipu, "Sudah donk, masa om segini tampan belum punya pacar?! Apa kata dunia? Hehehehe..."

"Wah, siapa perempuan beruntung itu?" Siska memangku tangan kanan dibawah dagu sambil berkedip-kedip penasaran.

"Kamu tau kok siapa dia. Nanti aku kenalkan. Oya, maaf aku buru-buru, ada janji. Mba....." Arya mengangkat tangan kanannya tanda memanggil salah seorang pelayan disana. Arya dan Siska sempat berselisih karena Arya memaksa membayar tapi Siska sempat menolak walau akhirnya pasrah juga dibayarin.

"Makasih ya Ar." Arya mengangguk dan berlalu meninggalkan anak dan ibu yang masih memandang dari kejauhan. Siapa yaa perempuan beruntung itu, batin Siska.

-----

Arya segera merebahkan punggungnya ke atas kasur ternyaman versinya begitu sampai apartemen dan selesai membersihkan badan. Iseng membuka hp dan memeriksa pesan yang ia kirimkan ke Dinda tapi masih centang satu. "Apa dia belum bangun ya?" Arya bergumam.

Ting, tanda pesan terbaca dan terkirim. Tidak berapa lama pesan masuk datang.

"Maaf, hpnya lowbat jadi baru selesai dicharge. Kamu sudah pulang kerja?" Pesan dari Dinda mampu mengalihkan tujuan Arya yang semula ingin ke dapur.

"Kamu masih dirumah?" Arya segera menelpon balik.

"Iya, lagi masak. Ada apa?" Suara wajan teflon beradu dengan spatula kayu dan gemericik minyak menandakan perempuan kesayangannya itu sedang sibuk didapur.

"Mumpung kamu ada dirumah, jalan yuk. Aku jemput 2 jam lagi. Bisa?"

Dinda menghentikan kesibukannya sejenak "Bisa aja sih. Tapi... mau kemana?"

"Nanti aku kasih tau. Oya, nanti aku mau ya cicipin masakan kamu, hehehe." Arya menggaruk-garuk tengkuknya yang tidak gatal.

"Siap pak dokter." Dinda tersenyum dan mengakhiri pembicaraan via telpon sebelum melanjutkan ritual memasaknya.

Selesai memasak dan membuat bento untuk Arya, Dinda membersihkan badannya dan bersiap-siap menyambut dokter tampannya. Hari ini bapak ibunya sedang kerumah sakit menjenguk salah seorang tetangga yang sakit, kedua adiknya masih sibuk ditempat kerjanya masing-masing. Jadi, Dinda berinisiatif memasak untuk seluruh anggota keluarganya. Sayur asem, ikan peda, tahu tempe goreng, dan sambal merah sudah terhidang diatas meja makan. Jangan lupa se toples kerupuk putih wajib ada dirumah.

**********

1. Tinggalkan jejak komen kalian untuk cerita lebih baik (◍•ᴗ•◍)

2. Penulis usahakan UP setiap hari minimal 1 bab \(^o^)/

3. Power Stone kalian membuat penulis lebih semangat lagi berkarya (◍•ᴗ•◍)❤

4. Berikan aku GIFT jangan lupa yaa (๑˙❥˙๑)

IG: @anee_tavel