Malam itu, Haziel terus menemani istrinya sampai tertidur. Dengan melakukan video call keduanya bisa saling bertatap muka.
"Tidurlah! Aku sudah tidak apa-apa," ucap Zoelie menatap suaminya dengan tersenyum.
"Bagaimana aku bisa tidur, jika kau saja merasa ketakutan, hm?" balas Haziel menatap cemas dirinya.
"Sudah ada bodyguard yang Shoni perintahkan untuk menjagaku dan rumah ini. Jadi, istirahatlah besok kau harus melakukan meeting penting!" ujar Zoelie mencoba menyakinkan sang suami.
Haziel merebahkan tubuhnya dengan menatap wajah Zoelie ke arah samping, bak mereka saling berhadapan langsung.
"Maaf, sudah mambuatmu cemas. Masalah seperti ini saja, membuatku lemah dan merepotkan banyak orang," gumam Zoelie merasa bersalah.
"Husttt ..., aku bahkan akan marah padamu jika kau tidak menceritakan ini padaku. Karena ini sudah membuatmu sedih bahkan ketakutan," ucap Haziel seraya mengusap wajah sang istri dari layar ponselnya.