"Kau masih memiliki Mommy dan Daddy yang siap membantumu kapanpun itu. Jangan berpikir kau sendirian lagi, kepergian Kakek dan Bibi Risda bukanlah akhir dari segalanya, Hazi." Zoelie kembali mengingat bagaimana Haziel begitu terpuruk saat sang kakek tiada dan beberapa bukan kemudian sosok ibu baginya juga tiada dan meninggalkannya sendiri.
Saat itu tahun yang kelam dan bagi Haziel. Zoelie dan kedua anaknya sampai harus menjauh karena saat itu sikapnya menjadi berubah drastis. Hanya minuman dan amarah yang dekat dengannya. Di saat itu pula Shoni hanya bisa menemaninya sebentar karena harus menyelesaikan pekerjaan Haziel yang terbengkalai di luar negeri.
Haziel menahan rasa sedihnya dan mencoba melupakan masa kelam itu. Ya, lelaki itu merasa sangat buruk bahkan untuk istri dan kedua anaknya.
"Terima kasih karena kau masih tetap bersamaku. Bahkan, saat aku menggila saat itu dan menyakitimu," lirih Haziel.