Chereads / salsabilla / Chapter 2 - malam panjang

Chapter 2 - malam panjang

Aku mengikuti langkah kakiku untuk menaiki mobil nando namun tiba-tiba suara azka menghentikan langku,

" Mommy.... Mommy Billa " Azka berlari kepadaku di susul Abi ayahnya

" Hei boy , ada apa sayang??" Ucapku sambil memangku Azka

" Mom , Azka ingin tidur bersama mom bolehkan??" Ucap nya menampilkan wajahnya yang lucu.

" Bill maafkan aku , sungguh Azka merengek ingin tidur dengan mu bisakah dia ikut dengan mu malam ini?" Tanya Abi pada ku ,sungguh aku sangat senang karna dengan adanya Azka aku tidak akan terlalu sedih memikirkan malam pertama Nando dan Nisa

" Ah ya bii tak apa sunggu aku senang kalau Azka ingin ikut dengan ku ?" Ucapku pada Abi

" Ah baiklah terimakasih bil , aku besok akan menjemputnya? " Ucapnya padaku

" Mas , mas nando tak keberatan kan kalau Azka ikut dengan kita kerumah?" Tanyaku pada Nando.

" Ah ya sayang tak apa ,"

Aku membawa Azka bersamaku , aku sangat senang setidaknya akan ada yang menemani tidurku malam ini , 1 jam perjalanan dari hotel kerumah ku akhirnya aku sampai. Aku membawa Azka masuk ke rumahku tanpa menghiraukan Nando dan Nisa karna aku kasihan melihat Azka yang mulai tak nyaman dalam pangkuan ku , namun saat tiba di kamar ku aku terkejut dengan penampilan kamarku yang di hias sangat indah , apa maksud semua ini , aku mulai menerka nerka , saat tiba-tiba Nando datang dengan Nisa.

"Bil ...sayang..." Panggilan Nando membuyarkan lamunan ku

"Ah ya mas kenapa, ?"

" Emm beginih mamah barusan telpon dan mengatakan kalau kamarku dan Nisa berada di kamar kita sebelumnya ,mmah juga sudah menyiapkan mu di kamar bawah . Maafkan mas bila sungguh mas tidak tau kalau mamah melakukan ini , bagaimana kalau untu malam ini kamu tidur di bawah nanti besok kamu pindah ke kamar ini lagi setelah di bereskan kembali" . Ucap Nando padaku sungguh rasanya air mata ini ingin mengalir namun ku tahan .

" Maafkan mmah mba Billa besok Nisa akan memindahkan semua barang bisa sehingga mba bisa menempati kamar mba kembali ." Ucap nisa padaku

"Ah ya mas ,Nisa tak apa aku akan tidur di bawah dan kamu tidak perlu membereskan kamar ini untuk ku kamu dan mas nado bisa memakainya mulai sekarang dan seterusnya aku akan tidur di kamar bawah " . Ucap ku tersenyum sambil meninggalkan merek berdua membawa Azka ke kamar di bawah

Sesampainya di bawah aku masuk ke kamarku, aku membaringkan Azka di kasur , aku masuk ke kamar mandi mengunci pintu menangis sejadi-jadinya

"Hiks ..hiks.... Kenapa mas kenapa kamu tega sama aku , sungguh hatiku sakit aku berusaha ikhlas membagi semuanya , tapi kenapa harus di kamar kita di kamar yang menjadi saksi kebahagian kita mas ..." Aku menangis memukul mukul dadaku yang terasa sesak

"Ya Alloh , sesak sungguh dada ku terasa sesak astagfirullah kuat kan aku ya Alloh , sungguh aku merasa sesak menahan rasa sakit di hatiku , melihat suamiku menikahi gadis lain , melihat suami ku membawa wanita lain kerumah kami , bahkan menempati kamar kami , ya Alloh buatlah hati ini kuat , agar hamba bisa mengikhlaskan suami hamba .." aku menangis menumpahkan sakitku . Tiba-tiba kudengar suara mas nado memanggilku.

"Billa sayang kamu di di dalam ". Mas nando memanggilku buru-buru aku bangkit membuka hijabku mencuci muka agar aku tak terlihat kacau ,setelah mencuci muka aku keluar menemui mas nando

" Eh mas ada apa mencariku, tolong pelankan suaramu nanti Azka bangun". Ucap ku pada nado berusaha mengendalikan diriku yang ingin menangis

" Billa ... Kamu menangis, maafkan mas sayang maaf ... "Ucap mas Nando padaku sambil menarik ku dalam pelukan nya , tangis yang ku tahan tadi tiba-tiba pecah di pelukan mas nado

" Maafkan mas , mas tau kamu pasti menderita dengan semua ini maafkan mas, tapi sungguh mas juga tak bisa menolak keringan mmah " . Aku semakin terisak dalam pelukan suami ku , dadaku terasa semakin sesak . .

" Sudah lah mas tak apa Billa ikhlas , mungkin ini takdir kita , lebih baik mas kembali pada nisadia pasti menunggu mu" . Ucapku sambil melepaskan pelukan nya.

" Maafkan mas biila , maaf . . Baiklah mas akan kembali kaetas kita bicara lagi besok".ucapnya padaku.

" Ya pergilah mas. . " Ku melihat punggung sauamiku keluar kamarku , seketika tangisku pecah mendengar derap langkah nya menjauh dari kamarku.