Chereads / salsabilla / Chapter 7 - berbagi itu sakit

Chapter 7 - berbagi itu sakit

Setelah mengantarkan Azka kerumah momy nya, Abi mengantar bila pulang , diam-diam Abi melirik bila , entah apa yang dipikirkan bila , abi seolah melihat kesedihan dari matanya , mungkin bila sedang memikirkan suami nya , tak terasa mobil Abi sampai di kediaman Nando suami bila .

" Bil... Billa udah sampe ," ucap Abi menyadarkan bila dari lamunan nya

"Eh iya udah sampe ,makasih ya bi, kamu mau mampir dulu atau langsung pulang??" Tanya bila

"Aku kayanya langsung pulang deh bil, takut Azka nyariin bangung tidur ." Ucap Abi pada bila

"Oh oke , aku masuk ya bi hati-hati di jalan."

"Siap bil aku pulang assalamualaikum ,"

"Wa'alaikumsalam"

Mobil Abi meninggalkan kediaman Nando, setelah mobil Abi keluar gerbang bila berjalan memasuki rumah .

"Assalamualaikum ?? Kok sepi ya apa jangn-jangan mas Nando sama Nisa belom pulang ?? Gumam bila , bila berjalan masuk namun saat kaki bila melangkah masuk keruang tamu bila tercengang melihat pemandangan yang menyakitkan, melihat Nando dan Nisa becumbu saling menyecap bertukar saliva

"Astagfirullah... " Ucap bila sambil memalingkan wajah nya membuat Nando tersentak

" Billa..." Gumam Nando kemudian menghampiri bila

"sayang kamu baru pulang?? Maaf ." Ucap Nando lirih,

"....." Hening .tak ada respon bila

"Sayang???" Ucap Nando lagi

" Kenapa minta maaf mas, Nisa istri kamu maaf Billa mau masuk kekamar belum solat asar , dan sebaiknya kamu ajak Nisa kedalam " ucap bila berusaha meredam tangisnya agar tak jatuh

" Tapi sayang?" Nando ingin menarik bila dalam dekapan nya , karna merasa bila pasti sedih sungguh Nando merasa bersalah tak bisa menahan nafsu nya, tapi belum sempat Nando menggapai tangan Billa , bila berlalu meninggalkan Nando

" Maaf mas bila ke kamar duluan. "

*****

Nando POV

Setelah seharian kemarin aku bersama Nisa di rumah mmah , hari ini aku pulang sungguh aku teringat dengan bila aku rindu pada istri pertama ku , seharian aku bersama Nisa hingga melupakan Billa tak membalas pesan-pesan bila karna terlalu sibuk dengan Nisa , aku hawatir bila marah aku tak memberinya kabar , setelah sampai aku dan Nisa masuk namun aku tak melihat ada orang , sepertinya bila belum pulang , akhirnya aku dan Nisa duduk di sofa ruang tamu .

"Mas sepertinya mba bila belum pulang?" Ucap Nisa padaku

" Iya mungkin bila masih sibuk dengan Azka , Azka suka rewel kalau di tinggal bila soalnya?" Jawabku pada Nisa

" Emang mba bila sedekat itu ya dengan Azka?" Ucap Nisa pada ku sambil memeluk ku , mengusap rahangku , sungguh aku mulai terpancing lagi oleh Nisa

"Emmmppp .. iya Azka kan dari kecil bila yang merawat karna di tinggal ibu nya , jadi Azka menganggap bila momynya ," ucap ku pada Nisa

" Oh gitu ya mas.. " Nisa mulai mendekat mengecup bibirku membuat ku semakin terangsang, aku membalas ciuman Nisa menekan tengkuknya memperdalam ciuman kami ,tangan ku mulai bergerilya , meremas payudaranya

"Ahhh...mass.." desahan Nisa lolos begitu saja , kemudian saat aku memperdalam ciuman ku aku mendengar teriakan Billa.

"Astagfirullah..." Billa ya ampun apa yang aku lakukan , kenapa aku tak bisa menahan nafsuku menjamah Nisa di ruang tamu .kulihat Billa berdiri mematung , mata nya terlihat berkaca-kaca , sungguh aku menyesal .

"Billa..."Gumamku lirih berdiri ,berjalan menghampirinya

"...." Hening tak ada jawaban darinya

"Sayang ,kamu baru pulang???tanyaku padanya

"Maaf.." ucapku lagi

" Kenapa minta maaf mas, Nisa istri kamu maaf Billa mau masuk kekamar belum solat asar , dan sebaiknya kamu ajak Nisa kedalam ," ucap bila padaku kulihat dia memalingkan wajah nya, aku tau bila pasti ingin menangis.

"Tapi sayang.." aku ingin menarik bila kedalam pelukan ku tapi Billa malah menghindar meninggalkan ku ke kamarnya ,

" Maaf mas bila ke kamar duluan ." Aku terpaku bila meninggalkan ku dalam rasa bersalah aku melirik Nisa dia mematung mungkin Nisa juga merasa tak enak pada bila

" Nis, sebaiknya kamu ke kamar dulu , aku mau melihat Billa dulu nanti aku susul ," ucap ku pada Nisa

"Iya mas..." Jawab Nisa padaku

Aku menyusul bila ke kamar nya namun saat aku mau masuk ke dalam kamar bila pintu nya terkunci , bila sepertinya sengaja mengunci pintu agar aku tak masuk , saat aku hendak mengetuk pintu memanggil Billa, terdengar isakan tangis bila menyayat hati ku, ku urungkan niat ku menemui bila , hatiku terasa sakit mendengar bila menangis, belum kering luka nya mengikhlaskan aku menikahi Nisa , aku malah bermesraan dengan Nisa di depan bila .

"Bodoh. . .Nando Lo bodoh..." Gumamku, aku berlalu dari depan kamar bila ku urungkan niat ku untuk menemuinya setidak nya aku membiarkan Billa tenang dulu . Kemudian aku menyusul Nisa ke atas ke kamar Nisa.

POV and.

*****

Isak tangis terdengar pilu , terasa menyayat hati siapa saja yang mendengarkan , air mata yang tadi berusaha dia tahan kini pecah .

"Hikss...hiks...hiks.. ya Alloh kenapa rasanya sakit , kenapa hiks... Harus sesakit ini berbagi ". Gumam bila.

"Aku berusaha ikhlas membagi suamiku, tapi kenapa rasanya sesakit ini saat aku melihat nya bercumbu dengan Nisa ".

Hikss...hikss...hiksss tangis bila semakin terdengar menyayat hati

"Astagfirullah. . .maafkan hamba ya Alloh karna mengeluh , padahal hamba sudah mengucap ikhlas...