Chereads / salsabilla / Chapter 9 - Nisa hamil

Chapter 9 - Nisa hamil

Dua bulan berlalu , sejak kejadian Nando pergi bersama nisa berdua, bila merasa benar-benar terabaikan bahkan Nando kini tak tidur dengan nya lagi , bila tetap berusaha sabar dan ikhlas dengan sikap Nando padanya , namun kadang kala bila merasa sedih dan sakit di saat yang bersamaan kala melihat sikap Nando yang begitu perhatian pada Nisa walau Nando masih memperhatikan bila namun perhatian nya lebih besar terhadap Nisa , bila bisa merasakan bahwa Nando kini benar-benar telah mencintai Nisa , bahkan mamah Dahlia seolah mengasingkan bila saat berkunjung kerumah , entah kenapa bila merasa asing berada di sinih , untung nya setiap weekend Azka selalu datang kerumah hingga bila tak merasa bosan , seperti pagi ini bila menikmati rutinitas sarapan pagi nya biasa nya bila hanya menyaksikan kemesraan Nando dan Nisa namun karna hari ini ada Azka , Nisa memiliki kesibukan mengurus Azka menyuapi nya hingga tak terlalu sedih melihat sikap Nando sekarang.

" A...a.. satu suapan lagi boy,,?"ucap Billa saat menyuapi Azka

"Mom udah Azka udah tenyang." Ucap Azka gemas

" Yah kasian dong nanti nasi nya nangis kalau ga di abisin , Azka ga kasian kalau nasinya nangis karna Azka mau buang??" Ucap bila membujuk Azka

" Emang nasi bisa nangis ya mom?" Tanya Azka polos,

"Bisa dong boy makanya kamu harus abisin." Timpal nando tersenyum menatap Azka

"Gitu ya uncle??" Tanya Azka polos, belum sempat billa menjawab terdengar decit suara kursi di dorong bila menoleh

Uwek...uwekk...

Nisa berlari ke wastafel dapur , memuntahkan makan yang di makan nya, Nando dan bila langsung menyusul Nisa,

"Sayang kamu ga papa-papa kan ??"tanya nando

" Nis kamu kenapa?? Ada masalah sama masakan aku , kamu sampe muntah-muntah? " Timpal bila

Uwek...uweekk ..

Nisa tidak menjawab kemudian kembali muntah, Nando dengan sigap me mijat tengkuk Nisa , kemudian saat bila hendak berkata lagi terdengar derap langkah kaki

"Loh ini ada apa pada ngumpul di sini? Mamah sama papah dari tadi ngucap salam ga d yang jawab?? Ucap Dahlia

" Eh mamah , ini mah Nisa mual muntah-muntah," jawab bila sambil mendekat menyalami tangan mertuanya.

" Loh Nisa sayang kenapa??" Tanya mamah Dahlia cemas

" Nisa mual-mual terus mah udh dua hari," jawab Nisa lirih

" Kayanya Nisa masuk angin mah " timpal nando

" Astaga , apa jangan-jangan kamu hamil sayang ?? Kamu udah telat Dateng bulan belom? Tanya Dahlia sumringah

Deg...

'nisa hamil, ya Alloh secepat ini kah ??' batin bila

" Oh iya sayang aku rasa kamu kayanya belom dapet tamu bulanan deh udh 2 Minggu ???" Tanya Nando

" Iya kayanya aku udh telat 2 Minggu," jawab Nisa lirih

" Lebih baik kita panggi dokter dari pada menerka-nerka ?" Ucap papi Nando yang dari tadi diam saja kini angkat bicara

"Iya bener kata papih?" Jawab bila

Kemudian papih Nando memanggil dokter keluarga nya , Nisa diantar Nando ke kamar bersama mmah Dahlia , lalu bila membuatkan teh hangat untuk Nisa, pikiran nya kini entah kemana , antara harus ikut senang atw sedih kalau Nisa benar hamil , lalu kenapa Nisa bisa cepat hamil sedangkan bila begitu sudah untuk hami apa jangan-jangan???

"Mom ...momy ... Kok momy diem telus ??" Suara azka membuyarkan lamunan nya ..

" Momy ga papa sayang , Azka nonton tv dulu sendiri bisa , momy mau nganterin teh ke kamar uncle sama onty Nisa dulu?"

"Oke mom." Jawab Azka

Bila pun melangkah ke kamar Nisa di lantai dua , saat masuk bila melihat Nisa sedang di periksa oleh dokter anis .

"Alhamdulillah selamat pak Nando Bu Nisa hamil , usia kandungan nya kini berusia 6 Minggu , selamat ya pak bu ," ucap dokter anis

Deg..

Jantung bila seakan berhenti berdetak , kabar yang membuat semua orang bahagia namun tidak untuk bila , bila berusaha menepis rasa iri bila mencoba tersenyum ikut berbahagia walau sejujurnya hatinya sangat pedih ,

'ya tuhan apa aku benar-benar mandul , aku menikah sudah 3 tahun dengan mas Nando tapi aku tidak kunjung hamil ? Tapi Nisa dia baru 2 bulan tapi kini tengah mengandung ?'

Batin bila

" Kalau begitu saya permisi dulu,?" Ucap dokter anis membuyarkan lamunanku

" Baik mari saya antar dok ," ucap Nando

Setelah Nando berlalu mengantarkan dokter anis aku mendekati Nisa. Kulihat mamah Dahlia memeluk Nisa dia terlihay begitu senang

" Ya ampun sayang makasih ya mamah bahagia sekali , mamah akan memiliki cucu?" Ucap mmah pada Nisa

" Nisa selamat ya , aku turut bahagia kamu kini sedang mengandung , ini aku bawakan teh hangat agar tidak terlalu mual ?" Ucap ku tulus pada Nisa , Nisa hanya tersenyum tipis pada ku

" Pah dengarkan apa kata dokter menantu kita hamil pah mmah akan mempunyai cucu , mmah sangat bahagia , coba aja Nisa menikah dengan Nando mungkin kini kita sudah menimang cucu dari dulu?" Ucap mamah dahli menatap bila sinis

'Astagfirullah ya Alloh kuatkan hamba'. Ucap ku lirih

" Mah mmah kok ngomongnya gitu ga baik mah , jangan memulai perkara" jawab papih Nando menatap tajam istrinya

" Loh pah emang siapa yang mulai perkara ada apa?" Tanya Nando memasuki kamar

" Engga ada apa-apa mas .kalau gitu bila ke bawah dulu kasian Azka sendiri di bawah?" Ucap Billa

" Ya sudah , lebih baik kamu kebawah mengurus Azka setidak nya kamu merasakan merawat anak kecil," sinis mamah Dahlia

Degg

Astagfirullah

"Mmah kok mmah ngomongnya gitu? " Ucap Nando tajam pada mmah Dahlia

Hening...

Billa tak merespon kemudian berlalu begitu saja meninggalkan kamar nisa