setelah melakukan rutinitas paginya zeyfa segerah mandi untuk berangkat ke sekolah, hari ini dia tidak di antar ayahnya dan itu berarti naik bus atau nebeng hanna ,tentu saja opsi pertama yang akan dia pilih,,dan hanna sudah pulang ke rumahnya karena dia tidak membawa seragam sekolah
karena hari ini jam pertama di awali dengan pelajaran olahraga zeyfa memakai langsung memakai pakaian olahraga dan memasukan seragam sekolah ke dalam paper bag
zeyfa menguncir rambutnya mengumpulkan semua ditengah dan di ikat pita merah marun, sedikit poni di samping kanan dan kiri di biarkannya
memoleskan sedikit sun screen agar tidak gosong lalu memakai sedikit bedak dan sentuhan terakhir lipgloss berwarna merah muda dan selesai
"zeyfa pergi dulu" zeyfa berpamitan pada ibunya karena ayah dan adiknya sudah pergi menggunakan motor
"yaudah,,kamu nggak tungguin hanna? "
tanya ibu
"di halte aja nunggunya" zeyfa mencium tangan ibunya lalu pergi dengan berjalan kaki
"zeyfaa"
zeyfa mencari cari suara yang memanggilnya dengan menengok kanan kiri
"disini"
dan dilihatnya handaru berdiri di depan pagar selisi tiga rumah dari tempatnya berdiri
"gue nggak nyangka lo tinggal disini juga"
"udah dari dulu" jawab zeyfa
"oohh,, gue sih belum lama pindah kesini"
"nggak nanya"
handaru tertawa lepas mendengar jawaban judes dari zeyfa
"nggak jelas" zeyfa meninggalkan handaru yang masih berdiri di depan rumahnya
"zeyfa tungguin,,, nebeng gue aja" teriak handaru pada zeyfa sembari mengeluarkan motor yamaha aerox 155 vva nya
"naik sama gue aja, nanti lo telat tau" handaru masih mencoba membujuk zeyfa yang tidak mau naik di motornya
pipppp piippp
bunyi klakson terdengar dari belakang dan zeyfa menghembuskan nafas lega melihat hanna
"ngapain lo ngikutin zeyfa"tanya hanna curiga pada handaru
"udah jalan aja" zeyfa yang telah duduk di boncengan hanna buru buru menyuruh hanna untuk segera jalan
hanna langsung menarik gas meninggalkan handaru yang pastinya bisa di susul dengan mudah karena handaru naik motor juga
"helm mana? "zeyfa yang baru sadar tidak memakai helm langsung menanyakan benda bulat tersebut karena biasanya hanna membawa dua helm buat zeyfa,walaupun biasanya zeyfa tidak mau di bonceng oleh hanna, dan hanna yang di kira orang ojol karena membawa dua helm
"nihh pake" hanna memberikan helm bergambar popeye kepada zeyfa yang langsung dipakainya
sementara handaru hanya mengekori mereka berdua dari belakang
"tumben lo mau nebeng gue" tanya hanna ketika sampai di parkiran sekolah
"dari pada nebeng si ketua kelas"
jawab zeyfa berbisik karena yang sedang mereka ceritakan berada tepat di belakang mereka
setelah sampai di kelas zeyfa langsung duduk di bangkunya dan mengeluarkan buku mata pelajaran pertama
sementara hanna mengeluarkan handphone nya dan membuka aplikasi instagram dan men stalk akun pak tara
tingggggg
suara bel berbunyi semua siswa berkumpul di lapangan untuk mengikuti apel pagi, zeyfa dan hanna berjalan ke arah barisan, di depan sana zayndra berjalan dengan arah berlawanan
zayndra menatap zeyfa sekilas lalu berjalan mendahului mereka
"gila,,,,,, kak zay lirik siapa tadi??? "
bisik hanna
zeyfa hanya menempelkan jari telunjuk di bibirnya mengisyaratkan untuk diam bisa-bisa mereka di hukum karena ngobrol di saat guru sedang berbicara di depan
sebagai ketua osis zayndra lah yang bertugas menutup apel pagi dan menata kembali peralatan yang di gunakan selama apel pagi
Sementara itu kelas zeyfa harus tetap tinggal di lapangan karena hari ini mereka akan menggunakan lapangan di luar gedung untuk pelajaran olahraga
"yang cowok cowok ambil alat di ruang olah raga" ucap handaru memberi komando pada teman-temannya yang sudah mulai mencar ke kantin
"belum juga mulai, udah haus gue"
keluh hanna yang nampak kehausan
"lo bawa air kan? "
"tunggu disini biar aku ambilin"
zeyfa langsung pergi ke kelas mengambil air minum untuk hanna di kelasnya
zeyfa berjengit kager karena hampir menabrak orang di depannya
"maaf" zeyfa menundukan kepalanya ketika mengangkat kepalanya ternyata ketua osis yang hampir dia tabrak
"maaf kak,, saya nggak sengaja" zeyfa langsung pergi karena mendengar suara peluit yang menandakan guru olah raganya sudah ada di lapangan
"zeyfa" ucap zaydra sedikit teriak
"yaa" zeyfa yang kaget tidak sengaja membesarka suarannya dan langsung menutup mulutnya
zeyfa melihat zaydra berdiri tepat di depannya seperti ada yang ingin dia katakan namun ragu mengatakannya
" ada apa kak? "
setelah menunggu hampir tiga menit zaydra hanya diam tanpa mengatakan satu kata pun dan dia melakukan itu sambil menatap zeyfa
bukannya mengatakan sesuatu zayndra malah berbalik dan pergi meninggalkan zeyfa sendiri dengan rasa bingung
"dasar nggak jelas"
***