Setelah pelajaran pertama selesai semua murid di bubarkan, semua munuju kamar mandi untuk menggati pakaian olahraga dengan seragam untuk mengikuti pelajaran selanjutnya
zeyfa dan hanna masih bertahan di bawah pohon samping lapangan
pasti akan lama mengantri di kamar mandi dan zeyfa tidak suka berdesak desakan ,
"zey,, tadi lo sempat ngobrol sama kak zay kan? " ucap hanna membuka pembicaraan
"iya"
"dia ngomong apa sama lo? " nada penasaran hanna tidak bisa ia sembunyikan
"cuman ngomong,, zeyfa"jawab zeyfa
"terus" hanna yang semakin penasaran berbalik menghadap zeyfa
"dia cumn ngomong gitu habis itu pergi"
zeyfa mencebik kesal ketika mengingat saat dia dan zayndra bertemu
"lo kayanya kecewa ya kak zay nggak ngobrol lama sma lo" tebak hanna ngasal "awwww" dan langsung mendapatkan tabokan di lengannya
"siapa yang kecewa?"
"yaa ekspresi wajah lo bilang gitu ke gue" kata hanna dengan semangat
"kesel aja sama kak zay masa habis manggil dia nggak ngomong apa-apa langsung pergi gitu aja ninggalin aku kan gantung bikin penasaran aja" ucap zeyfa tanpa jeda
"wahhhh" hanna berseru takjub dia bahkan sampai berdiri dan bertepuk tangan
"kenapa sih" zeyfa bertanya heran ada apalagi nihh si hanna
"ini beneran zeyfana kan,, temen gue" hanna bertanya sambil mencubit kedua pipi zeyfa gemas
"kata kata terpanjang yang gue dengar keluar dari mulut seorang zeyfana yang karismatik" hanna mengucapkannya sambil mengangkat tangan kirinya dan tangan kanannya di silangkannya ke depan
"ngapain kalian masih disitu? " tanya pak tara yang baru keluar dari kelas dan melihat zeyfa dan hanna malah asik ngobrol di pinggir lapangan
"maaf pak" hanna dan zeyfa menunduk ke arah pak tara lalu lari menuju kamar mandi.
setelah selesai mengganti baju olahraga dengan seragam zeyfa dan hanna masuk ke kelas yang ternyata guru nya belum datang
betapa beruntungnya mereka berdua
"tolong perhatiannya teman2" handaru berkata sambil memukul meja dua kali untuk mendiamkan kelas sejenak
"jadi ibu anna nggak masuk"
"yesssss"
"horeeeeee"
"asikkkkkk"
"bisa ke kantin kan? "
"gue mau tidur"
kelas menjadi ribut seketika keti mendengar gurunya tidak masuk
"dengerin gue dulu dong" handaru kembali memukul meja
"hari ini ibu anna nggak masuk,, jadi kita di kasih tugas, buat esai di perpus"
"individu apa gimana nihh? "
"minimalnya berapa ?"
"kumpulnya kapan? "
"materinya apa nihh? "
"woiiiii, dengerin dulu dong sampe abis"
teriak aksara, kelas menjadi hening seketika
aksara adalah bos geng kelas 10 yang juga seorang wakil ketua kelas
aksara sebelas dua belas sifatnya zeyfana versi cowok lah,, dan tetap lebih ngeri aksara secarah dia itu tipe senggol bacok
"jadi gue ulang lagi yahh,, jangan ada yang potong dulu supaya paham semua" handaru kembali memegang kembali kendali di kelas semua perhatian tertuju kepadanya
"di suruh buat tugas esai per orang, ingat yah per orang dan minimal 10 nomor, bisa lebih dan nggak bisa kurang, buat materinya,kemarin kan udah sampe di bab satu bagian B nahh skarang kita buat esai yang di bab satu bagian C ,di kumpul setelah selesai jam ibu anna"
"jadi skarang kita semua harus ke perpus, dan nggak ada yang belok ke kantin yahh"
"iyaaaa" jawab semua murid di kelas dengan tidak kompak
"yuk zey" ajak hanna yang sudah siap dengan buku dan alat tulis ditanganya
"duluan aja,,, aku mau makan siomay dulu" ucap zeyfa
"yaudah gue duluan yah, jangan lama lama makannya" hanna langsung bergabung dengan temannya yang lain
sementara itu zeyfa tidak menyia- nyiakan waktunya dia segerah mengeluarkan bungkusan yang berisi siomay yang dia beli di depan saat jam olahraga
"loh zey,, ayo" anin yang ternyata balik mengambil polpen melihat zeyfa yang malah asik makan
"habis ini,, nanggung soalnya" zeyfa berusah tersenyum tulus
"oohh,, aku duluan yah" pamit anin
zeyfa kembali menikmati sensasi pedas manis saat siomay nya di masukan ke dalam mulutnya, makan adalah yang terbaik
setelah selesai dengan urusan memanjakan lidah dan perut zeyfa segera menyusul temannya ke kelas
di pertengahan lorong antara kelas sebelas dan perpustakaan seorang siswi yang zeyfa tebak adalah senior memgang bahunya dan berbisik
"zeyfa jangan lupa yahh habis pulang sekolah" lalu pergi setelah mengatakan itu padanya
zeyfa mencoba mengingat kembali siapa orang yang barusan bicara padanya
apa yang di maksud siswi tadi dan heyy kenapa banyak sekali hal hal aneh di sekolah yang katanya elit ini
zeyfa tidak ingin memikir kannya lama lama jadi dia melanjutkan perjalanan
"zey, zeyfaaa" hanna langsung menarik zeyfa untuk duduk di sampingnya
"zey,,, gue dapat kabar baik"
ucap hanna dengan suara berbisik mengingat mereka berada di perpustakaan
"kabar baik apa?? "
"gue udah cari tau tentang surat yang lo dapat waktu itu"
ucap hanna antusias.
***