Chereads / I TOYS BOSS / Chapter 1 - CHATTING

I TOYS BOSS

bonobolia_amanda
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 39.9k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - CHATTING

Geechat (aplikasi untuk chatingan)

"Apakah ketika kita minum sianida langsung mati?"

Pemakai geechat dapat melihat status pemilik nama aline

"Mau bunuh diri ya,jangan!!! aku yakin apapun masalahnya nantiย  akan ada jalan keluarnya" zeze mengomentari

Komentar kedua oleh zacky"duh,mbak banyak orang diluar sana ingin hidup,lalu mbak nyiain hidup,pikirin lagi dong

Bebel mengomentari kiriman zacky "alah...si mbak cuman cari sensasi...palingan nggak ada orang yang chat,jadinya bikin status greget biar banyak orang komen,kalau mbaknya beneran mau mati ngapain bikin status...minta minta ditahan"

"Ih bebel,tega banget sih jangan jangan @aline memang banyak masalah" pengguna geechat mengomentari jawaban @bebel

Private chat

"Oi..." aline mengirim pesan pada bebel

"Oi..."bebel membalasnya

"Kamu umuran berapa ?aku sudah 35"

"Ooo...aku baru 23"

"Pantesan anak umur segitu mana tahu,dasar anak kecil". Aline meninggalkan pc

"Dasar orang tua,huh...dia bilang aku anak kecil...dia yang tua,aku yang muda itu seharusnya. abel berjalan mengambil susu dan roti kemudia ia menulis sebuah novel yang tidak tahu dimulai dari apa....

Abel antonyย  pov

Huh,setiap harinya membosankan...tapi besok adalah hari pertamaku bekerja diperusahaan baru,ย  terlihat menyenangkan ditempat bekerja pria yang aku sukai,aku yakin kami akan menghabiskan waktu bersama...tiap malam aku mengobrol dengan orang tidak dikenal di geechat termasuk malam ini bersama seorang wanita tua yang ingin mengakhiri hidupnya

Bagaimana kalau aku menulis kisahku yang dimulai malam ini,aku yakin pasti akan indah apalagi moment dikantor...aku akan mulai darimana ya?dari wanita tua ini saja...

Akhirnya siap satu halaman...aku ingin tidur karena besok adalah hari pertamaku bekerja

๐Ÿ’š๐Ÿ’š๐Ÿ’š๐Ÿ’š๐Ÿ’š๐Ÿ’š๐Ÿ’š๐Ÿ’š๐Ÿ’š๐Ÿ’š๐Ÿ’š

Perusahaanya tidak cukup besar...tapi terlihat menyenangkan

Cukup ramai...pengunjung dan pagawainya terlihat ramah

Halo nama saya Abel Anthony kalian bisa memanggil saya Abel,karena mungkin ada yang lebih tua dari saya...umur saya 23 tahun

"Kau memang yang paling muda nak,aku sudah 45 tahun masih menjadi anggota kau sudah ketua tim disini"kau terlihat menyenangkan

"tidak perlu canggung,aku orangnya santai..."

"abel tinggi mu berapa?"

"Aku 178"

"Wah kau mengalahkan tingginya direktur,kau paling tinggi disini"

"Benarkah?aku tidak berfikir begitu"

"Abel direktur datang, perkenalkan lah dirimu"

"Kamu abel,pegawai baru masuklah ke ruangan ku"(karyawan lain melanjutkan pekerjaan ketika abel mengikuti Raline menuju ruangan ya"

"Kamu sudah menandatangani kontrak awal bukan,masih ada kontrak 5 tahunya silahkan tanda tangani"

"Oke...aku sudah menandatanganinya,tapi apa aku boleh bertanya?kenapa dari tadi aku tidak melihat pun seorang pegawai laki laki?"

"Kamu tidak membacanya?"

"Maksudnya?"

"Perusahaan ini hanya menerima staf atau karyawan wanita"

"Kau bercanda?bukankah direktur perusahaan ini rollan shah?"

"Sudah 2 tahun perusahaan ini di tangan ku,dan pemiliknya tidak pernah berubah Raline shah dan itu namaku"

"Aku akan melayani wanita ganas ini...5 tahun,tanpa melihat malaikat yang kuimpikan,aku yakin karyaku akan hancur " abel menggigit sebelah bibirnya sambil menatap langit langit atap dengan wajah menderita

"Ada apa?kau sudah menandatangani kontraknya,sekarang kembalilah bekerja,selamat...ini kartu pegawaimu"

Abel berjalan dengan perasaan kacau balau...seharusnya ia bertanya sebelum menandatangani kontrak,mau bagaimana lagi jika mengundurkan diri aku akan membayar denda,jalan satusatunya pecat,atau aku akan bekerja disini selama lima tahun

Abel pov

Aline mengirimimu pesan (hai boleh kenalan)

(Boleh boleh saja...kamu orang mana?)

(Medan)

(Asli medan /indonesia?)

(Ada campuran melayu,bagaimana denganmu)

(Aku campuran cina,tinggal diindonesia lulusan harvard lahir di toronto)

(Wah ...mengaggumkan๐Ÿ˜)

(Aku tidak berfikir seperti itu ,kenapa tiba tiba ngajak chat?)

(Mungkin kau benar....aku hanya kesepian ๐Ÿ˜ช)

(Jadi diumur setua itu kau masih melajang?๐Ÿ˜ฎ)

(๐Ÿ˜‘ bagaimana denganmu,apa kau sudah punya pacar,jika ia kau tidak mungkin aktif dichat jam segini)

(Ingin sih ๐Ÿ˜,tapi belum punya, itu masih wajar aku masih berumur muda dan kamu sudah sepatutnya memiliki anak)

(Pacaran saja selalu gagal,apalagi punya anak ๐Ÿ˜’)

(Curhatan ni yee...)

(Bukan itu sih,cuman senang aja ada orang mau diajak chat,lagi ngapain???")

(Baca berita...)

(Berita apa?)

(Ada ada saja...aku terasa awat muda karna tertawa)

sampai jam 01.00 aku melayani wanita ini mengobrol,akhirnya dia tertidur...aku juga ngantuk...aku mau tidur....(abel merebahkan badanya diatas kasur empuk )

Telat.....

Duh...telat lift kosong....(abel berlari mengejar lift...)bukanya itu raline...."tab.."tab)abel menekan tombol close namun raline berhasil masuk

"Saya tidak suka mengurusi urusan orang lain,tapi...apa yang membuatmu tidak suka padaku,aku hanya ingin kalian semua bekerja dengan kompeten,saya tidak peduli kamu merasa tidak suka tidak nyaman atau lainnya,kau mengantarkan lamaran pekerjaan kemari,aku tidak peduli kau lulusan apa" raline memperhatikan abel yang lebih tinggi darinya

"Anjir...baru ketahuan nutup pintu aja cerewetnya minta ampun,liftnya lama banget lagi "

......

Bel,minggu depan ada promosi raline merk,jadi kamu dan direktur akan berada di raff hotel,aku iri sekali...jika bisa aku harap aku yang menggantikanmu

"Jessy jika kamu mau tidak apa,gantikan aku saja,aku tidak apa apa"

"Aku masih mau bekerja disini,buk raline sangat baik,aku tidak ingin membuat masalah walau sedikitpun"

"Aku akan pergi bersamanya"

"Apa kau tidak senang bel,lihatlah dia actrees cantik ,tinggi ,putih dan cerdas pasti akan bagus jika kau satu mobil,semua orang mengimpikan itu"

"Dia sudah tua...dia sangat cerewet apanya yang menyenangkan,dia single pantas tidak dapat jodoh....."

"Sssusst..bel..."jessie memberi kode pada abel namun dia tidak mengerti"

"Aku yakin payudaranya pasti sudah kendur"

"Hmm.."raline berdeham melihat karyawannya yang menggosip

"Kerjakan pekerjaan kalian dengan baik...raline pergi menuju ruanganya"

"Abel,belum sebulan kau sudah..."

"Jika dipecat aku tidak peduli...setidaknya tidak apa apa,aduhh...abel mengelus dadanya"

15 menit kemudian...

"Ketua tim,dipanggil direktur"

"Ada apa?....aku akan kesana "

"Bel,hati hati..."

Abel mengetuk pintu

"Masuk!"raline mempersilahkan abel masuk kemudia abel duduk disofa sedangkan raline masih sibuk dengan pekerjaanya

....sudah satu jam berlalu...namun raline masih diam saja

"Buk,apa ada yang ingin kau katakan?"

"Buk?seharusnya saya yang bertanya,apa kau ada masalah denganku,bukankah tadi kau memanggilku dengan sebutan raline saja,apa masalahmu?aku rasa tidak ada yang salah sejak pertemuan pertama kita,apa yang tidak kau sukai dari ku,sehingga kau begitu membenciku...apa yang kau katakan tadi silahkan ulangi

"Tidak bisakah kau kemari berbicara,sangat aneh rasanya kita berbicara berjauhan seperti ini" abel berbicara dengan suara serak dan canggungnya

"Baiklah..."raline berjalan mengunci pintu dan menarik penutup jendela "ulangi apa yang kau katakan...raline berjalan mendekati abel

"Itu....bukanya kau tadi mendengarnya? ๐Ÿ˜…aku hanya bercanda"

"Bercanda?ohh...aku tahu...(raline membuka bleezernya,ia menggunakan dress ketat pendek berwarna merah tua"

"Buk...itu..anu.. saya permisi dulu"

"Ssttt"raline menahan bahu abel dan ia kembali terduduk diatas sofa,ia mengunci abel dengan pahanya..."jadi yang kau katakan itu benar?"

"Abel tertegun dan menahan air ludahnya sembari menatap panjang dada mulus raline"

"Kau bilang ini sudah kendur,jadi peganglah biar kembali tegang,lihat putingnya masih pink dan menegang peganglah,bukankah kau bilang ini sudah kendur,jika kau tidak memegangnya aku akan terus seperti ini"

Tok tok...tok

"Kau selamat,"raline berjalan menuju pintu memperbaiki baju dan memasang blezer nya..."kau.sudah datang,mari kita mulai rapatnya aku akan mengambil dataku dulu.....(clara berbicara dengan rekan bisnisnya)dan kau!!(menunjuk pada abel)jangan keluar sampai rapatku selesai,pembicaraan kita belum selesai

"Aduh...aku serasa mau mati,wanita sialan ,dia benar benar nekat,dia memperlihatkanya padaku.bagaimana ini...aduh....(abel meringkuk diatas sofa sambil menutup kepalanya dengan bantal dan bergelinjang tak karuan

2 jam kemudian

"Kau belum keluar?"

Abel hanya diam,sambil merajuk ia duduk dengan wajah kusut dan muram

"Baru itu,kau sudah gila aku pikir kau orang yang berani,karna itu lain kali perbaiki sikapmu,kau masih belum tahu apa apa tapi sudah bicara omong kosong,MULUT BESAR !!!"

"Kalau kau tidak suka,pecat saja aku"

"Pecat?itu keinginanmu enak saja,pesangon yang kukeluarkan tidak!jika kau ingin keluar,keluar saja dan bayar denda 500 jt "

"Lalu,aku akan bekerja disini?"

"Tentu,sudah jam makan siang...kemari!"

"Ada...apa...aku tidak mau"

"Aku tidak akan mengapa apakanmu,kemari atau aku yang kesana"

"Tunggu...tunggu..oke aku yang kesana"

"Beli 2 bungkus bakso tanpa bawang"

"Bakso?"

"Cepat aku lapar"

"Tapi kan....ini ada go food,kau bisa order saja,biar aku pesankan"

"Sempat salah,dan kau membuatku menunggu awas,akan lebih baik jika kau pergi membelinya sendiri

30 menit kemudian

"Ini bakso tanpa bawang 2 bungkus aku juga sudah lapar ayo makan"

"Apa maksudmu ayo makan ?"

"Bukankah 2 bungkus ini untukku satu?"

"Aaaaa....dua duanya punyaku"

"Abel,kunci pintu...."

"Huh? Bukak saja buk"

"Bel,jangan buat aku berdiri"

"Oke!biar aku saja"

"Wah terlihat enak saat masih panas" raline membuka blezernya dan meletakanya digantungan baju "

"Ada apa lagi??kau akan makan telanjang?"

"Pemikiran macam apa itu?kau ingin aku telanjang...huh percakapan kita terlihat seperti orang sama besar perbaiki kembali cara bicaramu aku tidak suka...berhenti memasang wajah jelek itu,kau lapar bukan kemarilah...aku akan menyuapimu..kasihan anak sepertimu sangat kurus kau pasti jarang makan"

"Tidak usah..."

"Buka mulutmu!akk...."

"Buka atau....aku tahu kau pasti ingin dicium seperti bayi"

"Tidak...tidak...aku akan memakannya,jangan aneh aneh" abel terpaksa menuruti kemauan raline