°
°
°
Alex pulang ke rumahnya, ia langsung masuk ke dalam kamarnya. Ia melepaskan kemeja sekolahnya, celana sekolahnya serta mengganti semua barang yang menempel di tubuhnya. Ia juga melemparkan tasnya, kaos kaki serta sepatunya ke sembarang arah. Setelah itu ia masuk ke kamar mandi untuk mencuci wajahnya. Di dalam kamar mandi, ia menggosok wajahnya secara lembut sambil memikirkan ucapannya sendiri kepada Alena.
"Gue kenapa ga mau pindah? Gue kenapa dah?." tanya Alex kepada dirinya sendiri.
Alex menghidupkan keran air, membilas wajahnya sembari memberikan pijatan-pijatan pelan pada wajahnya. Setelah itu ia mematikan keran air tersebut, meraih satu lembar tissue dan mengelap wajahnya.
Ia kemudian keluar dari kamar mandi, keluar dari kamarnya menuju kamar Ibunya, Riana. Sesampainya ia di depan pintu kamar Riana, ia mengetuk pintu itu beberapa kali sebelum sebuah sahutan dari dalam mengizinkannya masuk.
"Masuklah, Alex." sahut Ibunya sedikit berteriak dari dalam.
Kretttt...