°
°
°
Alena keluar dari kamar mandi dengan gelagat yang cukup aneh bagi Cecil, masalahnya gadis itu terus-terusan menutup mulutnya dengan raut wajah yang seakan tengah memikirkan sesuatu. Alena duduk di samping Haru, melahap kue dan juga brownis yang diberikan lagi oleh Cecil, ia menerimanya begitu saja...tak seperti biasanya yang menolak terlebih dahulu meskipun pada akhirnya ia akan tetap menerima itu.
"Ada apa dengannya?." tanya Cecil di dalam hatinya.
Ia pun mendekati gadis itu, ia usap puncak kepala Alena, membuat gadis itu kaget dan sontak menatapnya dengan tatapan yang menurutnya cukup aneh, namun Cecil tidak mempermasalahkannya.
"Ada apa, Alena? Hmm?." tanya Cecil yang tak dijawab oleh Alena.
Nampaknya gadis ini tengah melamun sembari menatapnya, makanya tatapan itu terasa aneh bagi Cecil.
"Hei." Cecil mengetuk kepala Alena pelan, dan ya benar...gadis itu melamun sambil menatapnya.
"Kamu kenapa?." tanya Cecil lagi.
"Tidak apa-apa."